Manager's Romance ~ 06

4K 435 48
                                    

Cerita ini tidak menceritakan kehidupan tokoh sebenarnya. Alur cerita pure hasil pemikiran yang nulis dengan dahi berkerut.

Selamat membaca ❤️❤️

**

"Oppa!"

Pria yang membalikkan tubuhnya itu, segera tersenyum memandang pada perempuan cantik yang berlari ke arah nya.

Seakan tak peduli dengan tatapan di sekelilingnya, gadis itu memeluk tubuh pria yang lebih tinggi darinya itu, dengan begitu erat.

"Kau membuatku sesak Hyun~ah." Terdengar suara berat dari sang pria saat badan gadis itu masih mengimpit dadanya.

Kim Sohyun, gadis itu pun mengundurkan badannya. Menengadahkan kepalanya menatap sang saudara pria sambil tersenyum lebar. Terlebih ketika tangan besar itu mengusap-usap poni rambutnya. Hal kecil yang selalu membuatnya merasa istimewa.

"Apa tidak apa-apa kau keluar seperti ini?"

Hanbin, pria yang menemui Sohyun, sengaja mendatangi gedung Big Hit. Sedari awal ia bersikeras untuk menyempatkan waktunya hanya sekedar mengecek kondisi saudarinya.
Terdengar begitu berlebihan, tapi begitulah Hanbin memanjakan sang adik.

Sohyun menggelengkan kepalanya dengan yakin. "Mereka juga masih latihan. Lama-lama aku akan mati kebosanan hanya menunggu mereka," seperti biasa, gadis Kim itu selalu mengeluh, terutama di depan Hanbin. Menggerutu disaat tak dilihat ayah dan ibunya.

"Tapi Oppa, seharusnya aku yang bertanya. Apa Ibu tidak memarahi mu pergi keluar disaat masih jam kantor?"

Bergantian, kali ini Hanbin yang menggelengkan kepalanya sembari tersenyum, "Mana mungkin Ibu marah karena aku mengkhawatirkan adikku sendiri."

Sekali lagi Hanbin mengusap surai panjang sang adik.

Disaat yang bersamaan, sepasang manik menangkap kejadian yang membuat ia mematung. Sosok wanita yang jarang tersenyum ceria dan hangat di depannya, tampak sangat bahagia. Terlihat akrab pada sosok pria yang dirasanya tak dikenal.

Lucunya, kenapa wanita itu harus tampak merona di depan pria yang memperlakukannya dengan begitu hangat?

Lebih aneh, kenapa hatinya merasa gusar dengan pemandangan yang tak sengaja terekam olehnya?

.

.

.

.

.

.

Di sinilah Sohyun sekarang.

Ia tak mengerti kenapa ia harus diseret-seret dalam hal yang menurutnya sama sekali bukan kesalahannya. Mulutnya tak berhenti mengerucut. Sudah pasti ia berceloteh dalam hatinya sendiri. Lebih pasti, ia saat ini sedang mengumpati pria bernama Jeon Jungkook. Sekali lagi, semua itu hanya berani dilakukannya dalam hati.

"Kau harus membantu menjelaskan padanya Manager~nim. Katakan kalau kau salah mengirimkan kartu nama yang seharusnya tertuju untuk nenekku. Mengerti?"

Sohyun mengangguk pasrah. Sudah hampir 2 jam, Jungkook terus men-doktrin-nya untuk hal-hal yang sama. Ucapan yang sama dengan nada bicara yang sama. Jujur saja, omongan itu sudah terhafal baik di kepalanya.

Perhatian Jungkook dan Sohyun tertuju pada seorang wanita yang mengenakan kacamata hitam, berbalut dress ketat selutut dengan belahan dada cukup rendah. Kontras sekali dengan Sohyun yang hanya menggunakan baju ala upik abu – menurutnya.

MANAGER'S ROMANCE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang