MANAGER'S ROMANCE (END)

Manager's Romance ~ 08

Cerita ini tidak menceritakan kehidupan tokoh sebenarnya. Alur cerita pure hasil pemikiran yang nulis dengan dahi berkerut.

Selamat membaca ❤️❤️

**

Blam!

Sebuah pintu terbanting cukup keras hingga menarik perhatian ketujuh pria yang sedang sibuk dengan riasan di wajah. Disaat semuanya terlihat begitu rapi dan tampan, tidak dengan wanita yang tiba dengan wajah kusut dan baju yang berantakan.

Rambutnya yang terikat juga tak kalah kotor dan kacau.

"Apa belakangan ini kau sedang menghibur kami? Sulit mengerti gaya bercanda mu seperti ini!" Sebuah tatapan menjijikkan terpancar jelas dari raut wajah Yoongi.

Baju dalaman bewarna putih yang dikenakan Sohyun kini berganti warna kecoklatan layaknya anak kecil yang habis memakan coklat. Noda kotor yang terlihat jelas di pakaiannya.

"Apa kau perlu baju ganti Manager~nim? Kau boleh menggunakan baju gantiku kalau mau," beda Yoongi, beda pula Taehyung.

Sematan malaikat itu tak sia-sia diberikan Sohyun pada pria yang sering disebut alien oleh para penggemarnya. Untuk alasan yang tidak ditangkap Sohyun, ia merasa panggilan malaikat lebih tepat diberikan untuk Taehyung.

"Setidaknya kau harus yakin dia tidak memiliki penyakit kulit!"

"Yak!" Suara itu melengking bertepatan dengan Yoongi yang keluar dari ruang ganti setelah mencemoohnya. Meninggalkan kemarahan pada Sohyun yang masih belum merubah penilaiannya pada Yoongi.

"Kau juga boleh menggunakan bajuku! Aku tidak keberatan kalau harus terkena penyakit kulit. Apalagi kulit secantik wanita sepertimu!"

Entah apa dosanya di masa lalu hingga membuatnya dikutuk seperti ini. Sohyun memutar bola matanya dengan malas. Seiring tangannya menerima baju pemberian Taehyung, dibandingkan memilih mengambi milik Jimin.

Jimin ... Sohyun hanya tahu pria itu selalu menatapnya dengan tatapan Byuntae. Bertolak belakang dengan kesan manis yang terpatri di wajahnya.

Sohyun berjalan meninggalkan para pria Bangtan dan menuju kamar mandi wanita yang terletak di bagian paling ujung. Menghela nafasnya panjang sembari membuka baju bagian atas di salah satu kamar toilet berukuran sempit itu.

Terdengar langkah lainnya yang sepertinya ikut bergabung masuk dalam kamar mandi. Sohyun tak ambil pusing. Mengganti baju menjadi prioritas utamanya.

Ceklek!

Tapi tidak dengan nada suara berikutnya yang membuat Sohyun waspada. Berbekal kaos milik Taehyung yang dikenakannya, Sohyun bergegas hendak keluar kamar mandi.

Sayang, pintu terkunci. Seseorang mengganjal pintunya hingga sulit terbuka. Mengurungnya dalam ruangan sempit. Sendirian.

"Yak! Lepaskan ak-"

Byur!

Dari atas kamar mandi, kucuran air mengguyur Sohyun. Membasahi tubuhnya tanpa alasan yang jelas.

"Yak! Buka pintunya! Hadapi aku kalau berani!"

Sohyun masih menggedor pintunya dengan menggebu. Emosinya memuncak. Kejadian sial ini terus berulang sejak beberapa hari lalu. Tadinya ia tak ingin menganggap semua ini kesengajaan. Tapi tidak sekarang. Sudah jelas ada yang ingin melukainya.

"Cih ..." Sohyun memeriksa saku celananya untuk mengambil ponsel nya. Inginnya meminta bantuan pada seseorang untuk mengeluarkannya. Sayang, ia baru sadar benda pipih itu berada dalam tas sandangnya. Dan tas itu sedang berada di ruang ganti para personel Bangtan.