MANAGER'S ROMANCE (END)

Manager's Romance ~ 25

Cerita ini tidak menceritakan kehidupan tokoh sebenarnya. Alur cerita pure hasil pemikiran yang nulis dengan dahi berkerut.

Happy reading 😍😍

**

"Jadi kapan kau akan mengenalkan kekasihmu, Hyun~ah?"

"Uhuk! Uhuk!"

Tangan Sohyun lekas menggapai gelas kaca berkaki tinggi berisikan air putih. Sekali tegak, cairan bening tersebut tak lagi bersisa.

Sohyun menatap pada Hanbin, sang kakak, yang tak menyela atau membantunya. Malah diam, pertanda kebohongan ini pastilah ulahnya.

"Aku sedang sibuk, Appa. Jadi, aku belum bisa mengajaknya bertemu kalian."

Tak pasti apa yang sedang terjadi, tapi intuisi Sohyun mengatakan Hanbin pasti melakukan ini demi kebaikannya. Hanbin, pria itu bahkan tak akan pernah membuatnya menangis. Singkatnya, Sohyun memilih percaya dengan rencana Hanbin.

Masuk dalam peran yang sudah dipersiapkan Hanbin, Sohyun memerlukan penjelasan sang kakak nantinya.

"Dan pekerjaanmu? Bukankah sudah hampir selesai?"

Kali ini sang ibu yang turut melampiaskan rasa ingin tahunya. Menaruh sorot penasaran pada putrinya yang terlihat begitu santai.

Apa setelah pengalaman enam bulan yang ia dapatkan, Sohyun kembali pada syndrome putri manjanya?

Setidaknya Ibunya memiliki ketakutan yang berdasar. Kalau tidak ada insiden guci yang pecah sia-sia, hingga sekarang tidak mungkin ada Sohyun yang mengerti dunia kerja.

Ting tong!

Sarapan pagi keluarga Kim terhenti ketika bunyi bel dari depan pintu keluarga Kim terbilang pagi untuk menerima tamu.

Butuh waktu sebentar ketika seorang pelayan datang dan membungkukkan badannya.

"Nona Kim, ada yang sedang mencari Anda."

Alis Sohyun bertaut tinggi. Kurang lebih ekspresi yang sama ditunjukkan anggota keluarga yang lain; ayah, ibu dan Hanbin.

.

.

.

.

.

.

"Kau sepertinya tidak menyukaiku!"

Mendengus, Sohyun menyisakan decak yang tak sulit diartikan. Sifat dinginnya yang tak merasa wajib berbasa-basi sudah sewajarnya diterima Lee Jong Suk, tamu misterius yang berkunjung ke rumah Kim pagi ini.

Sayangnya, hari ini merupakan hari libur. Jadi untuk alasan sibuk bekerja, kilah itu terdengar tidak tepat. Lagipula, ibunya sendiri yang mengizinkan Jong Suk untuk mengajak putrinya keluar di saat Sohyun awalnya sudah mengusir Jong Suk.

Istilah lainnya, ibunya tidak ingin Sohyun bersikap tidak sopan pada Jong Suk yang penampilannya beda dengan sang ayah—Tuan Lee— yang kehilangan banyak rambut. Jong Suk begitu tampan hingga membuat ibu Sohyun sulit menolak pinta sederhana yang diikuti senyum memabukkan.