Part 005 : Saturday Night

738 100 16
                                    

A/N : tidak dibaca ulang. Expect some typos.
tidak pernah lelah untuk ngomong.
jangan lupa VOTE dan COMMENT!!
Selamat baca fellas~

"Lis hari ini jadwal kita kemana?" Rosa bertanya pada Lisa yang baru keluar dari kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lis hari ini jadwal kita kemana?" Rosa bertanya pada Lisa yang baru keluar dari kamar mandi.

"hari ini kita libur dulu yaaa. Soalnya gue mau malem mingguan sama Mahesa"

"apa?!" Rosa langsung bangkit dari posisi tidurnya—dikasur. "jadi lo ninggalin gue?"

jahat!!

"satu hari doang kok" Lisa yang sudah duduk manis didepan meja rias, mulai sibuk memilih make up yang akan digunakannya. Pokoknya Lisa malam ini harus dandan cantik dan baday. "1 minggu ini kan gue udah full jadi tour guide dadakan lo. Sekarang gantian gue mau pacaran dulu sama cowok gue"

Wajah Rosa langsung seketika berubah murung. Separuh karena harus ditinggal, separuh lagi karena menyadari kalau Lisa punya pacar sedangkan Rosa tidak.

Double ngenes.

"gimana Juna? Udah dibales belum?" Lisa merujuk pada pesan singkat yang dikirim Rosa pada Juna 2 hari yang lalu.

Rosa hanya menggeleng pelan sebagai jawaban, kemudian meraih ponselnya yang sedang dicharge dinakas samping ranjang. Jemarinya cepat membuka aplikasi LINE dan melihat kolom percakapannya dengan Juna. Disana terpampang jelas 3 pesan yang Rosa kirim 2 hari yang lalu.

Tapi sampai saat ini, tidak ada tanda read yang tertera disana.

"feeling gue si Juna orangya sombong deh Lis"

"masa sih?" Lisa menjawab, tapi matanya tidak lepas dari cermin yang ada dihadapannya.

"liat aja ni, gue LINE sampai sekarang belum dibaca"

"gue emang gak kenal Juna banget si, tapi kalo tiap gue nongkrong di cafe depan komplek, dia kayanya ramah-ramah aja tuh"

"ramah apanya? Waktu gue dianter balik waktu itu, dimobil kita diem-dieman tau Lis. Kaya orang berantem"

Lisa hanya tertawa.

"tapi suka kan?"

"apaan sih" pipi Rosa seketika langsung bersemu.

"udah di follow belum instagramnya Juna?"

"gak akan! Keliatan banget dong Lis gue lagi usaha, kalau instagram segala gue follow"

Mulutnya menolak, tapi tidak bisa Rosa pungkiri kalau dirinya penasaran setengah mati dengan isi akun instagram milik Juna. Foto apa saja yang Juna posting disana? Teman-teman seperti apa yang Juna punya?

Rosa penasaran setengah mati, sampai rasanya ingin menggaruk tembok. Sangking gemasnya.

Juna itu terlalu tertutup bagi Rosa, seperti tembok beton yang menjulang tinggi dan susah ditembus.

Mawar Untuk Arjuna ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang