Part 010 : Holiday II

552 86 14
                                    

A/N : Jangan lupa VOTE dan KOMEN

Jujur saja, 8 jam terakhir ini Rosa sangat senang dan bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur saja, 8 jam terakhir ini Rosa sangat senang dan bahagia. Selain bisa menghabiskan liburan ditempat yang baru, Rosa juga senang karena bisa menghabiskan waktu bersama Juna. Seharian ini entah kenapa Rosa merasa Juna bersikap lebih manis dan perhatian (walaupun kadang-kadang sering usil juga). Tapi sikap Juna entah kenapa membuat Rosa merasa menjadi orang spesial.

Yaaaa, Intinya Rosa sangat happy dan sama sekali tidak menyesal untuk ikut liburan dengan Juna cs.

Tapi kebahagiaan itu ternyata tidak berlangsung lama. Seperti apa yang kebanyakan orang katakan, 'nothing last forever', begitu juga kebahagiaan Rosa. Rasa bahagia dan spesial yang Rosa rasakan hari ini, seakan-akan luntur sejak gadis cantik bernama Dinda itu muncul.

Awalnya Rosa mencoba untuk tidak terlalu perduli.

Mungkin Dinda itu teman Juna, sama seperti Yasmin.

Tapi dilihat dari gerak-gerik, cara bicara, dan tatapan mata mereka, Rosa bisa merasakan ada sesuatu yang berbeda. Entah apa, tapi jelas pertemanan Juna-Dinda berbeda dengan Juna—Yasmin.

Matahari sudah semakin tenggelam, saat Rosa, Yasmin dan Lisa mempersiapkan bahan makanan yang akan dipanggang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari sudah semakin tenggelam, saat Rosa, Yasmin dan Lisa mempersiapkan bahan makanan yang akan dipanggang. Sedangkan yang lainnya sibuk merakit alat pemanggang dan menyalakan bara api.

"kamu kenapa sih, Jun? Kok aku Line, whatsapp gak ada yang dibales?" Dinda berucap sambil mengekori Juna yang sibuk untuk meraki pemanggang dan menyalan baranya disana.

"gapapa Din, gue cuma lagi sibuk. Ngurus caffee, ngurus skripsi" jawab Juna.

"selama ini, juga kamu sibuk ngurus caffee dan kuliah tapi gak pernah cuekin chat aku"

"yaa... beda—" Juna sedikit tergagap, tidak mengerti harus menjawab pertanyaan Dinda dengan kalimat apa. "—gue jauh lebih sibuk sekarang"

Rosa sebenarnya tidak berniat untuk menguping, tapi jarang mereka yang dekat, membuat Rosa mau tidak mau mendengar semua obrolan Juna dan Dinda. Jujur saja, ada perasaan yang sangat tidak mengenakan mengganjal didalam hati Rosa. Tapi Rosa mencoba untuk menutupi perasaannya dan bersikap biasa saja. Dia memilih untuk fokus menusuk sosis-sosis yang ada dihadapannya untuk dijadikan sate.

Mawar Untuk Arjuna ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang