[SELESAI]
Liburan semester tahun ini Rosa hanya berencana untuk liburan, bukan jatuh cinta. Tapi tuhan ternyata berkehendak lain. Pertemuannya dengan Juna, barista tampan di sebuah cafe merubah seluruh rencana awal liburannya.
Ditambah dengan kehad...
Kali ini gue kasih bonus foto Juna ya. Biar lebih menghayati gitu bacanya. Sekalian penyegaran mata tengah malem gini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I purple you June -tertanda fans garis keras-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"—2 biji kopi yang ada di hapadan kamu sekarang, adalah biji kopi paling terkenal di dunia" Juna menjelaskan sesaat setelah menaruh 2 cangkir berisi biji kopi ke hadapan Rosa. Rosa yang sedang mencoba untuk menjadi murid teladan memerhatikan dengan sungguh-sungguh. Sebuah buku note kecil bersampul burung flaminggo menemaninya pagi ini.
"yang ini nama Arabika, sedangkan yang ini robusta" Juna menunjuk 2 cangkir itu bergantian."kamu pernah dengar kan?"
Rosa menghentikan aktifikas mencatatnya, dan menjawab. "pernah dong"
"dengar dimana?"
"di iklan-iklan kopi kan sering disebut, 'kopi robusta, ala cafe'" Rosa menirukan intonasi suara iklan kopi yang sering dilihatnya di TV. Tidak ketinggalan suara seruputan kopi juga ikut ditirunya "begitu lah pokoknya"
"kok kamu pinter sih" Juna memuji sambil mencoba untuk menyembunyikan tawanya. Entah kenapa Rosa selalu berhasil membuat Juna terawa. Padahal Juna tahu Rosa sama sekali tidak pernah mencoba untuk melucu.
