Part 011 : Holiday III

529 104 12
                                    

A/N

Mawar untuk Arjuna sudah tembus 1.3k view, dan hampir 10 chapter sudah dibaca lebih dari 100 kali. Tapi kenapa vote nya dikit banget ya?

Gue gak pernah bosen untuk bilang jangan lupa voment.

"NOOOOOOOOO!!!" Rosa berteriak saat moncong botol yang barusan diputar Axel berhenti tepat dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"NOOOOOOOOO!!!" Rosa berteriak saat moncong botol yang barusan diputar Axel berhenti tepat dihadapannya. Hal itu menandakan Rosa yang harus meminum satu gelas kecap asin yang sudah dicampur dengan coca-cola. Kalian bisa bayangkan sendiri bagaimana rasanya.

"YEAYYYYYY!!!!" manusia-manusia yang terbebas dari hukuman bersorak riang, diatas penderitaan Rosa. Bahkan Lisa, sepupunya yang sangat dia sayangi ikut bergembira sambil berpelukan dengan Yasmin.

"ayo diminum Rosss" Bintang menyodorkan gelas kecil berisi kecap asin campur coca-cola kehadapan Rosa. Wajah Rosa tertekuk, walau tangan kanannya dengan enggan mengambil gelas yang disodorkan oleh bintang.

"kalau sampe terjadi apa-apa sama gue abis minum racun ini, kalian yang tanggung jawab ya" Rosa mengomel sambil melihat ekspresi orang-orang yang ada disekelilingnya. Ekspresi bahagia sekaligus lega karena terlepas dari kesialan.

Sejak awal Rosa memang sudah merasakan firasat tidak enak saat Bobby mengusulkan untuk memberikan putaran terakhir dari permainan truth or dare mereka malam itu. Di putaran terakhir, tidak diperbolehkan memilih truth, yang ada hanya dare. Dan tantangan yang diberikan Bobby tidak main-main, yaitu meminum kecap asin yang dicampur dengan coca-cola.

Sialnya, Rosa adalah manusia yang dipilih oleh botol sialan itu untuk meminum ramuan Bobby.

"Minum! Minum! Minum!" semua orang mulai menyemangani Rosa untuk meminum isi dari gelas yang digenggamnya.

Rosa sebenarnya ingin menangis saja. Salah apa dia dunia ini hingga selalu sial kalau sudah urusan permaian dengan taruhan besar.

"gue minum nih ya" dengan berat hati Rosa mengangkat gelas itu dan menempelkannya dibibir. Aroma asin bercampur coca-cola seketika langsung menyapa indra penciuman Rosa.

Rosa baru saja bersiap-siap mengecap rasa dari kecap asin itu, saat tiba-tiba gelas yang digenggamnya ditarik hingga terlepas. Saat Rosa sadar, Juna sudah mengambil gelas itu dan tanpa ragu menenggak habis isinya.

"WOOOHOOOOOOOO!!!" anak-anak bersorak riuh.

Mata Rosa membulat, benar-benar kaget dengan tindakan Juna barusan.

"Jun!! Lo gak apa-apa?" Rosa menepuk-nepuk punggung Juna, saat Juna terbatuk setelah menenggak 'racun' buatan Bobby.

"Waaah gila gila gilaaaa!!! Bisa aja Juna" Bintang beseloroh sambil tepuk tangan. Anak-anak lain ada yang bersiul dan menggoda Rosa dan Juna.

"minum nih Jun" Rosa tidak menghiraukan mereka dan memberikan Juna sebotol air mineral.

"Ros, lo ngerti kan aturan mainnya?" Bobby kali ini kembali berucap.

Mawar Untuk Arjuna ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang