1

5K 237 6
                                    

Gedung tinggi bertuliskan Seoul Internasional High School terpampang jelas beberapa meter dari berdirinya gadis muda yang berseragam sedikit berantakan. Alih-alih merapikannya, ia malah terus berjalan sambil sesekali menghisap benda bernikotin tinggi yang terselip di antara jari-jari indahnya.

Ia tidak menganggap penting berbagai pasang mata yang menganggapnya aneh atau heran di sepanjang jalan. Baginya, pendapat orang lain sangatlah tidak penting. Itu prinsip hidupnya.

"Misoo-ya!!" panggil seorang gadis berkepang dua yang terlihat ceria. Kim Youra.

Mendengar namanya terpanggil. Gadis dengan penampilan brandal itu menghentikan langkahnya sambil berdecak.

"Mwo?" ketus Misoo, saat gadis kepang dua tadi tepat ada di sampingnya.

"Hari ini eomma ku memasak banyak sekali makanan. Kau mau? Kita bisa berbagi." jawab Youra dengan semangat.

"Tidak. Aku tidak lapar." ketus Misoo lagi sambil meninggalkan teman satu-satunya itu.

"Ya sudah kalau begitu" kata Youra sambil membenarkan kembali tasnya, dan sedikit berlari menyusul yeoja yang sudah dia anggap sebagai seorang sahabat itu.

Tak ada yang mau berteman dengan Kim Misoo. Padahal dia adalah gadis yang lumayan cantik jika tatanan penampilannya sedikit dirapikan. Dia juga tidak bodoh. Dan yang paling penting, dia adalah salah satu anak dari pemilik Kim's Crop, perusahaan yang melayani pada bidang elektronik dan mesin berat. Perusahaan ini terkanal, cabangnya merata di seluruh negara Korea Selatan. Hebat bukan?
Tetapi entahlah, mungkin karena penampilannya itu, tak ada yang mau mendekati gadis tomboi ketus nan berantakan ini.

Hanya Kim Youra yang mau berteman dengan Misoo.
Sebenarnya Misoo tidak ambil pusing. Ia tidak peduli dengan orang lain.
Toh mereka juga tidak menghidupiku, pikirnya.

Sejak kelas 1 SMU, Youra tertarik dengan gadis yang berantakan itu. Bahkan ia kagum, karena Misoo pandai berkelahi dan pemberani. Sangat pemberani.
Walupun begitu, tetapi Misoo tidak pernah sekalipun mengajak Youra ikut terjerumus di dunia gelapnya. Misoo hanya berpikir bahwa itu akan terlihat jahat.

Seburuk apapun Misoo, seketus dan secuek apapun Misoo terhadap Youra. Gadis itu tidak pernah mau pergi dari ikatan pertemanan dengan Misoo.
Padahal Misoo pernah bilang,
"Aku tidak pernah memintamu untuk menjadi temanku. Pergi sana. Nanti gadis-gadis di sekolah ini menjauhimu juga karena kau dekat denganku."

"Aku tidak peduli dengan mereka. Apa salahnya sih jika aku ingin jadi temanmu? Kau ini bukan hantu kan? Lagi pula aku suka menjadi temanmu." jawab Youra dengan santainya.

"Terserah kau saja. Yang pasti aku tidak mau menanggung resikonya jika kau tidak akan punya teman sampai lulus sekolah." sahut Misso dan berlalu pergi.

"Heiii kau kan akan jadi temanku bodoh!" sahut Youra sambil berlari kecil mengejar teman uniknya itu.

Sejak saat itu, Youra resmi menjadi teman Misoo. Tidak seperti Misoo yang berandalan dan di jauhi oleh siswa lain. Youra memang gadis ceria dan mudah bergaul. Dia juga cantik, pintar dan kaya. Ibunya adalah pemilik brand terkenal di Korea Selatan, tak heran jika ia selalu terlihat fashionable dan elegan.
Sangat berbanding balik dengan Misoo bukan?
Tak jarang orang membicarakan pertemanan mereka berdua. Bahkan sampai ada orang yang beranggapan bahwa Misoo telah meracuni otak Youra agar mau menjadi temannya. Padahal yang terjadi sesungguhnya tidak seperti itukan?

Youra termasuk deretan gadis populer di sekolahnya. Tak heran jika banyak namja yang ingin menyandingkan diri dengan gadis ini. Tetapi, gadis ini malah tertarik dengan seorang namja yang yaaa bisa di bilang tampan, tapi aneh. Kim Taehyung. Namja ini sudah resmi menjadi kekasih Youra satu tahun yang lalu saat awal kelas 2.
Aneh? Iya. Sangat.
Namja ini selalu bertingkah aneh yang sangat berbanding balik dengan ketampanannya. Bagaimana tidak? Dia namja yang usil dan tidak bisa diam.
Dan hal ini yang membuat Youra tertarik.
Entahlah Youra memang cantik, tapi dia suka dengan hal-hal yang unik. Seperti sahabatnya Kim Misoo dan kekasih absurdnya Kim Taehyung.

***

"Misoo-ya apa kau tidak ingin pergi ke kantin?" tanya Youra setelah merapikan bukunya. Pelajaran mengenai DNA, usus, dan segala macam tetek bengeknya itu membuat Youra sangat lapar. Ditambah lagi dengan guru krempeng yang suka mendongeng itu. Huh membosankan.

"Bukankah tadi pagi aku sudah bilang kalau aku tidak lapar?" sahut Misoo sebelum membenamkan kepalanya di antara tangan yang bertumpu pada meja.

"Hei itukan tadi pagi. Sekarang sudah waktunya makan siang. Apa kau masih tidak lapar?
Lagipula apa kau tega membiarkan aku makan sendirian di kantin? Ayolahhh aku akan mentraktirmu hari ini." rengek Youra sambil menggoyang-goyangkan tangan kanan Misoo.

"Huh kau ini menganggu sekali sih. Sudah ku bilang aku itu tidak lapar."
"Taehyung-ah! Antar gadis mu ini ke kantin dia sangat lapar!" teriak Misoo pada namja yang sedang menyalin catatan milik sahabatnya.

"Dengan senang hati boss!!"
"Jimin-ah apa kau ingin ikut ke kantin?" kata namja bermarga Kim itu kepada seorang namja yang duduk di sampingnya.

"Apa kau ingin menjadikan aku obat nyamuk? Lagipula aku belum lapar. Tadi pagi aku makan banyak." jawab namja di sebelah Kim Taehyung yang di ketahui bernama Park Jimin, seorang namja pemilik yayasan sekolah yang mereka tempati.

"Hehehe baiklah kalau begitu aku pergi. Byeeee! Jangan rindu aku yaa. Berat." cengenges Taehyung yang langsung mendapat tatapan dari Jimin. Namja yang aneh.

"Yasudah kalau begitu aku pergi ke kantin dengan Taehyung. Kau mau menitip sesuatu?" tanya Youra lagi.

"Tidak." ketus Misoo

"Baiklah."
"Taehyung-ah ayoo!" ajak Youra pada kekasih istimewanya itu.

"Baiklah sayang. Kajja!" kata Taehyung sebelum merangkul pundak kekasihnya. Dan berangsur pergi meninggalkan kelas.

***

"Hei Misoo! Apa kau sudah menyalin catatan bu choi tadi?"
Merasa tidak di jawab, namja itu mendekati gadis itu.

"Misoo-ya!!!" teriak namja itu tepat di samping kepala Misoo.

"Apa sih?!! Kau itu mengganggu saja. Pergi!" jawab Misoo dengan ketus.

"Aku kan hanya bertanya dan mau meminjam catatanmu. Kau ini pelit sekali sih!" kata Jimin lagi.

"Aku akan menghajarmu jika kau berbicara lagi. Sana pergi!!" ketus Misoo lagi dengan sedikit menggebrak meja.

"Dasar yeoja aneh! Pantas saja tidak punya teman lain selain Youra. Galak sih!"
Jimin merasa berbicara sendiri pada dirinya sendiri. Gadis yang tadi di ajaknya berbicara itu sudah memasangkan earphone di telinganya dengan volume yang sangat keras. Bahkan Jimin bisa sedikit mendengar alunan lagu dari Bangtan Sonyoendan yang berjudul Save Me.

Apa telinganya terbuat dari baja ya?- batin Jimin dan langsung berlalu meninggalkan gadis itu sendirian.

Misoo memang gadis berandal yang ketus dan terkesan cuek. Tapi percayalah, sebenarnya dia punya sisi baik dalam dirinya yang tak ada orang mengetahuinya, termasuk Kim Youra sekalipun.





Haiiiii. Gimana first impersson nya?
Mohon dukungannya yaaa:))



SERENDIPITY | PJM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang