7.

1.7K 171 1
                                    

Kim Misoo POV


"Youra-ssi, boleh aku bertanya sesuatu padamu?"

"Tanyakan saja"

"Apa kau pernah merasa sangat gugup saat berhadapan dengan seorang namja?"

"Pernah! Saat pertama kali Taehyung menatapku. Aaah itu sangat membuatku salah tingkah. Memalukan!"

"Benarkah?"


"Iya. Sampai sekarangpun begitu.  Memangnya kenapa?"

"Tidak. Kau sangat suka pada Taehyung ya?"

"Tentu saja! Kalau tidak untuk apa aku bertahan menjadi kekasihnya. Hei Misoo-ya aku bukan lagi suka yaa. aku sangat menyayanginya."

"Oh begitu."

"Apa kau sedang jatuh cinta?"

"Mana mungkin! Apa maksudmu?"

"Setauku sih, jika orang merasa sangat gugup dan jatungnya berdetak cepat jika di tatap atau bertemu dengan orang lain yang dia kenal. Itu namanya jatuh cinta"

"Jangan sok tau. Berarti orang sakit jantung itu sedang jatuh cinta?"

"Bodoh! Bukan itu maksutku. Pokoknya jatuh cinta menurutku itu saat aku merasa nyaman dan aman pada seseorang yang selalu ada untukku."

"Ya, ya, ya terserah kau saja"

"Tunggu! Kau bertanya seperti tadi bukan karena Jimin memelukmu kan?"

"Mana mungkin! Aku biasa saja tuh!"

"Ah benarkah? Kau terlihat sangat bahagia sepertinya"

"Tidak!"

"Eiy jangan mengelak. Aku tidak pernah tuh melihatmu membalas pelukan namja lain."

"Heii itu karena Jimin duluan yang memelukku!"

"Tapi kau kan membalasnya juga. Ekhm! Jatuh cintalah Kim Misoo! ahahhahahha"

"Tidak! Menyebalkan!"

Tuttt...tuttt...tut...

aku memutuskan sambungan telepon itu dengan Youra.
Dasar menyebalkan. Bagaimana bisa dia berkata seperti itu.
Mana mungkin aku jatuh cinta dengan Jimin hanya karena dia memelukku.
Tidak tidak
Itu tidak akan terjadi.


👯👯



Hari ini Minggu, sekolah libur dan aku sangat bosan seharian di rumah. Tidak ada jadwal menembak hari ini. Dan pastinya bar belum buka.
Aku tidak mungkin pergi ke rumah Youra, dia pasti akan meledekku habis-habisan. Seharusnya tadi aku tidak usah bertanya padanya. Itu menyebalkan.
Semoga saja dia tidak menceritakan kepada Taehyung, lelaki itu kan sangat tidak bisa menjaga rahasia.
Nanti dia akan membeberkan pada Jimin lagi.
Ah tidak tidak. Itu tidak boleh terjadi.


Aku memutuskan untuk berkeliling di Taman sekitar kompleks. Tidak terlalu banyak orang disini. Hanya beberapa pasang lanjut usia yang menikmati pagi cerah kota Seoul ini.
Wahh.. Mereka sangat romantis.

Aku suka dengan kedamaian ini. Walaupun sebenarnya tidak sedamai hatiku. Tapi aku suka, ini menenangkan.

Tak sadar aku melewati Taman yang paling ujung, dimana terdapat lapangan basket yang sudah tak terurus dan dua ayunan gantung yang sudah di pastikan akan patah jika di mainkan.
Aku berhenti sejenak. Menatap lapangan yang lantainya sudah berubah menjadi warna kusam. Sekelilingnya sudah di tumbuhi semak belukar berduri. Ring basket yang berkarat dan hampir terjatuh itu.

SERENDIPITY | PJM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang