10

1.6K 145 7
                                        


Sore menjelang malam ini, Kim Misoo sudah duduk manis di samping ranjang sahabat tersayangnya itu. Tapi sayang sekali, waktu ini Youra tertidur setelah minum obat karena ia memang harus banyak istirahat. Alhasil tidak ada yang bisa di lakukan Misoo selain memainkan ponselnya atau sekedar memandangi taman rumah sakit yang tampak dari jendela. Sebenarnya ia sudah mulai bosan, tetapi ia juga sudah berjanji dengan Youra akan menemaninya.

Otak Kim Misoo tiba-tiba berputar mengingat kejadian semalam dengan namja aneh baginya. Bagaimana bisa lelaki itu secara mendadak ingin jadi temannya? Bukankah dulu Jimin sering kali menghina dan merendahkannya? Tidak mungkin kan hanya karena Misoo ingin Jimin membunuhnya lalu laki-laki itu bisa ganti otak jadi baik?
Pertanyaan-pertanyaan itu terus saja berkeliling di dalam pikiran Misoo.
Menjalin pertemanan dengan banyak orang itu memang tidak ada yang salah, bahkan itu bagus. Tapi bukankah ini sangat aneh?

Mm, aku harus berhati-hati. Mungkin namja gila itu bermaksud lain. Pikir Misoo dalam hati.

Baru saja di pikirkan, namja itu sekarang sudah berada di ambang pintu bersama Taehyung. Menampakan ciri khas Gummy smile nya yang sudah dapat di pastikan bisa membuat seluruh yeoja manapun terbuai.

"Terimakasih ya Misoo sudah menemani Youra." celetuk Taehyung sembari menduduki kursi di samping ranjang yang bersebrangan dengan Misoo

"Eoh, itu sudah menjadi tugasku"

"Kau sudah makan?" tanya Jimin tiba-tiba sambil berjalan mendekati Misoo.

"Kau bertanya padaku?" timpal Misoo.

"Memangnya siapa lagi? Kau pikir aku gila jika aku tadi bertanya pada Youra yang sedang tertidur?"

"Bisa saja. Kau kan memang gila Park Jimin"

Kalimat itu sukses membuat Jimin sedikit kesal.

"Yaa! Kim Misoo!"

"Dasar lemah! Baru di gitukan saja sudah marah-marah."
Sahut Misoo dengan senyum meledeknya.

Entah apa yang ia pikirikan, tetapi kali ini ia cukup bangga dan sedikit senang, karena membuat seorang Park Jimin kesal.

Hahahhaa, rasakan pembalasanku Jimin!

Jimin membuang muka ke arah pintu keluar. Rencananya untuk berbaik hati pada Misoo hancur begitu saja karena malah gadis itu sendirilah yang mengacaukan suasana hatinya.
Tapi bukan Park Jimin namanya kalau dia hanya diam saja.

"Kau bilang aku lemah? Bukankah kau yang ketakutan di dalam mobil tadi malam?"

Sial! Kenapa dia membahasnya? Kata Misoo menggerutu dalam hati.

"Memangnya tadi malam kalian ngapain di dalam mobil?"
Suara Taehyung tiba-tiba menyadarkan Kim Misoo.

"Kau tanyakan saja pada teman gilamu itu!"

Jimin tersenyum senang, dia rasa Misoo mulai memanas.

"Hei Kim Misoo, mau ku antar pulang lagi tidak? Tadi malam serukan?"

"Yaaa! Kalian ngapain di mobil!! Jangan bilang kalian melakukan itu ya!!?"
Taehyung berbicara dengan sedikit meninggikan suaranya.

"Apa yang kau pikirkan bodoh! Aku tidak melakukan apa yang kau pikiran!"
Misoo merasa pembicaraan ini harus segera di akhiri. Dia bersumpah kalau saja ini tidak di rumah sakit, pasti ia sekarang sudah menyumpah serapah i sesosok Park Jimin yang sembarangan bicara itu.

"Akui saja Kim Misoo, kau menikmatinya tadi malam kan?"

"Yaa!! Jiminie!! Hentikan omong kosongmu itu dan ikut aku!"

SERENDIPITY | PJM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang