Park Jimin POV
Pagi ini rasanya malas sekali bagi diriku untuk beranjak dari kasur king size warna abu ini. Aahh aku ingin sekali memejamkan mata lagi demi melanjutkan mimpiku yang terhenti karena sinar matahari itu mencuri wajahku dari celah tirai jendela.
Tidak. Hari ini ada Ujian Simulasi tahap awal. Ya Tuhan bagaimana bisa aku lupa?
Dan, bodoh!
Pukul 6.46!!!Aku bergegas mengambil langkah menuju kamar mandi sembari menyambar handuk biru laut milikku. Aku tidak bisa berkonser ria sekarang. Bisa kenyang dengan ocehan ssaem bila aku terlambat datang.
Tenang Jimin, kau hanya perlu mandi dan bergegas ke sekolah.✌✌
Sepertinya dewi keberuntungan sedang berpihak padaku kali ini. Benar saja, aku menginjakkan gerbang sekolah tepat saat bel berbunyi. Tidak peduli dengan tatapan aneh ataupun kagum dari para murid lainnya, Yang jelas aku harus segera masuk kelas sebelum lembar ujian mata pelajaran bahasa itu ada di meja ku.
.
.
.
Bruuuugghhh!!..
.
.
"Aww!! Yaaaa!"
"Gadaikan saja matamu itu kalau tidak kau gunakan!"Heol, kenapa juga aku harus menabrak seorang Kim Misoo di depan pintu kelasku ini? Kenapa tidak Yerin si cupu atau Seulgi si sosialita itu? Pasti mereka yang akan minta maaf padaku?
Ah sial! (Sial)"maaf aku tidak sengaja" Ucapku sambil membantunya berdiri.
"Sakit tau!"
Misoo terlihat sangat kesal padaku, padahal aku tidak dengan sengaja menabraknya kan?
Dirinya melenggang pergi dari hadapanku setelah dirasa tubuh mungilnya itu baik-baik saja.
Eyy dasar, dia juga baru datang rupanya.Aku mengedarkan pandanganku pada seluruh penjuru kelas, mencari sesosok tengil yang paling gila dari seantero sekolah ini. Nihil. Dimana dia?
Bukankah ini sudah jam 7 lebih?
Wah bocah ini benar-benar gila, akan ku pastikan dia tidak akan di izinkan masuk kelas setelah ini.Aku mendudukan diriku pada meja barisan nomor tiga dari depan di barisan paling kanan dengan sebuah kertas ukuran 6x8 yang tertera jelas tulisan PARK JIMIN.
Tapi tunggu,
Sepertinya ada yang aneh dengan diriku, eh tidak dengan seluruh isi kelas. Kenapa mereka masih asyik bercanda? Bukankah sebentar lagi ssaem akan datang bukan?
Akhirnya Aku memberanikan diri untuk bertanya pada gadis yang duduk tepat di hadapanku ini."Hey, kenapa ssaem belum datang juga?" (guru)
"Nanti kalau waktunya datang dia akan datang"
"Geunde, bukankah jam sudah menunjukan pukul 7?" (tapi)
"Lalu kenapa?"
"Ya Kim Misoo! Bodoh atau bagaimana? Ujian simulasinya bagaimana?" kataku sambil mengetukan bulpen yang ku pegang pada kepalanya pelan.
"Ck! Yang bodoh itu kau! Simulasi akan diadakan pukul 8! Ini masih jam 7 ? Masih ada waktu satu jam lagi!
Dan kenapa dari tadi kau menyakitiku sih!?"Mataku membelalak mendengar penuturan dari mulut Misoo.
Astagaaaa!! Oh iyaa!!
Kenapa aku bisa sebodoh ini? Kurasa tadi malam aku tidak minum? Pantas Taehyung belum datang dan semua anak terlihat masih sedikit santai. Aish Jinjja!"Maaf ya? Hehehe"
Misoo tidak menghiraukan kata maaf dariku dan kembali berkutat pada buku tebal di hadapannya. Selalu begitu kan bocah ini?
Krrrukkkk... Krukkk...
Aaaaaaa aku lupa mengisi perutku semalam karena kesal dengan wanita itu. Dan aku lapar!! Nasi goreng kantin pasti belum tersedia saat ini! Aaah bagaimana ini? aku tidak bisa jika hanya memakan sepotong kue dan susu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY | PJM ✔
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU] Tidak ada orang yang ingin di tinggalkan bukan? *** 📍BTS Fanfiction | Jimin series Cerita ini sudah selesai, tapi tetap hargai karya orang lain dengan memberikan vote dan comment kalian! Thanks💜