Seperti yang diduga sebelumnya, Kyungsoo benar-benar marah kepada kedua putranya. Bahkan kali ini Jongin ikut kena imbasnya. Lelaki tan itu didiamkan Kyungsoo dan Kyungsoo sama sekali tak mau disentuhnya. Itu membuat Jongin pusing dan uring-uringan sendiri.
"C'mon, baby. Apa salahku?" tanya Jongin frustasi.
Kyungsoo masih diam dan fokus pada wajahnya yang sedang ia poles make up. Jongin berdecak sebal. Lama-lama diabaikan membuatnya kesal sendiri.
Jongin meninggalkan kamar tanpa mengatakan apapun. Kyungsoo hanya melirik sekilas kemudian menghela nafas. Ia tau jika ia berlebihan tapi ia masih merasa kesal.
Si kembar sudah berada di meja makan. Ia menunggu kedua orang tuanya turun. Kali ini mereka ingin merayu ibunya lebih keras lagi agar sang ibu mau memaafkan mereka.
Kyungsoo turun dan menuju meja makan. Ia sempat bingung tak melihat Jongin disana. Para pelayan sibuk menyediakan berbagai makanan. Si kembar tersenyum cerah menatap ibunya tapi Kyungsoo hanya diam tak menanggapi.
"Dimana, appa?" tanya Jongkyung pada salah satu pelayan.
"Saya kurang tau, tuan muda"
Si kembar menoleh kearah Kyungsoo. Mereka masih tak berani berbicara dengan eommanya. Jongkyung menyenggol lengan kakaknya. Jongsoo menoleh. Jongkyung memberi kode untuk berbicara dengan eomma. Jongsoo tak terima. Ia paling tak bisa merayu ibunya jika sedang marah. Jongkyung memaksa melalui pandangan matanya. Keduanya masih terus berdebat hingga akhirnya Jongsoo kalah.
"Eomma...maafkan kami. Bukannya kami tak mau berbagi informasi pada eomma tapi kami terlalu malu mengatakannya" ucap Jongsoo pelan agar tak menyinggung ibunya.
"Kami sadar itu membuat eomma sedih tapi kami tak bermaksud seperti itu. Sekarang kami sadar ada beberapa hal yang terlalu sensitif untuk kami ceritakan ke eomma. Kami bukan anak umur 10 tahun yang bisa dengan leluasa bercerita pada eomma. Maafkan kami, eomma" lanjut Jongsoo.
Jongsoo sedikit mengintip kearah ibunya. Sedari tadi ia hanya menunduk malu mengatakannya. Ini bukan dirinya. Hanya demi ibu dan adiknya ia mau melakukannya.
Kyungsoo mendengarkan penjelasan Jongsoo. Anak itu benar-benar berbicara panjang lebar hanya untuk meminta maaf. Sebagai seorang ibu tentu ia merasa trenyuh mendengar permintaan maaf anaknya apalagi Jongsoo yang melakukannya.
Kyungsoo tersenyum manis memandang kedua anak kembarnya. Ia masih tak menyangka jika bayinya dulu sudah tumbuh besar. Kini Kyungsoo bisa merasakan jika anak-anaknya tak akan menempel kepadanya seperti dulu.
"Maafkan, eomma. Eomma juga terlalu egois dengan kalian. Melihat kalian yang sudah beranjak dewasa membuat eomma merasa ditinggalkan" ucap Kyungsoo sedih.
"Aniya, eomma. Kami tak akan pernah meninggalkan eomma. Benarkan, hyung?" ucap Jongkyung.
Jongsoo mengangguk.
Perkataan anaknya membuat Kyungsoo semakin tersentuh. Bagaimana mereka bisa membuatnya marah lama-lama.
Kyungsoo melihat Yun yang melewati ruang makan. Kyungsoo langsung memanggilnya. Yun membungkuk singkat dihadapan Kyungsoo dan kedua tuan mudanya.
"Kau tau dimana Jongin, Yun?" tanta Kyungsoo.
"Tuan Jongin ada diruang kerjanya. Saya baru saja menemui beliau" jawab Yun.
"Baiklah. Terima kasih, Yun. Kau bisa sarapan bersama kita" ajak Kyungsoo.
"Terima kasih atas tawarannya, nona. Saya masih ada yang harus dikerjakan" tolak Yun halus.
Yun membungkuk kemudian meninggalkan Kyungsoo dan si kembar. Kyungsoo menoleh kearah si kembar yang masih memakan sarapannya.
"Kalian lanjutkan makannya. Eomma akan menyusul appa kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T NEED A DAD (SEASON 2)
FanfictionJongin dan Kyungsoo akhirnya memiliki dua putera yang tampan seperti ayahnya. Kedua anaknya diberi nama Kim Jongsoo dan Kim Jongkyung. Jongsoo merupakan anak tertua yang memiliki sifat seperti Jongin. Berbeda halnya dengan Jongkyung yang lebih mirip...