Sudah lebih dari seminggu sejak Jongin sadar. Kini kondisinya semakin membaik. Beberapa penjagaan sudah diperlonggar dan hanya kerabat dekat yang diperbolehkan menjenguk. Kyungsoo masih setia menemani Jongin di rumah sakit. Si kembar bergantian menemani Kyungsoo di rumah sakit.
Jung masih sering bolak balik memeriksa Jongin. Ketidakhadiran Yun membuat pekerjaannya bertambah banyak. Ia harus menggantikan posisi Yun yang kosong sekaligus menjadi dokter pribadi Jongin. Chanyeol masih sering datang ke ruang rawat Jongin hanya untuk pengecekan rutin. Ia tak bisa sering-sering datang karena masalah rumah sakit.
Baekhyun dan kedua anaknya juga terkadang menjenguk Jongin. Sebenarnya bukan menjenguk Jongin tapi lebih mengobrol dengan Kyungsoo. Baekhyun tak sedekat itu untuk mengobrol dengan Jongin mengingat lelaki itu irit bicara.
Mulai beberapa hari yang lalu, Jongin disibukkan dengan kertas-kertas pekerjaannya. Daehyun datang menjenguk sekaligus memberikan laporan pekerjaan kepada Jongin sesuai permintaan bosnya itu. Awalnya Kyungsoo melarang Jongin untuk bekerja tapi dengan alasan bosan karena tak ada yang bisa dilakukannya dan ia meminta Kyungsoo untuk menuruti 'kemauannya'. Akhirnya Kyungsoo merelakan saja daripada dia yang menjadi korban Jongin.
Chanyeol datang bersama Yun ke ruang rawat Jongin. Mereka berdua mengecek keadaan Jongin. Keduanya sepakat untuk memulangkan Jongin beberapa hari kedepan.
"Syukurlah kau akan keluar dari rumah sakitku. Kau membuat pekerjaanku semakin banyak" keluh Chanyeol.
"Jangan merengek, Park. Biaya perawatanku tak murah dan itu menguntungkan untuk rumah sakitmu" balas Jongin.
Chanyeol memberikan cengirannya. Tentu saja biaya perawatan Jongin tak murah. Biaya inap tiap harinya di kamar VVIP saja sangat fantastis. Apalagi Jongin meminta banyak permintaan selama perawatannya. Bahkan presiden saja tak seheboh Jongin dalam meminta perawatan.
"Yasudah aku mau kembali bekerja"
Chanyeol meninggalkan ruang rawat Jongin. Yun mendekat dan memberikan laporan kepada Jongin. Jongin menerima dan membacanya seksama. Untung saja Kyungsoo sedang keluar bersama si kembar jadi dia bisa lebih leluasa.
"Kau sudah mendapatkan kabarnya?" tanya Jongin.
"Belum, Tuan. Kami masih mencarinya. Saat ini situasi sudah terkendali"
Jongin berpikir sejenak. Harusnya ia sudah mendapatkan kabar keberadaan Yun beberapa hari yang lalu mengingat ia sudah mengeluarkan kode. Apa terjadi sesuatu diluar rencananya? Jongin harus segera memeriksanya saat keluar dari rumah sakit.
"Pantau terus"
"Baik"
Pintu ruang rawat Jongin terbuka. Beberapa orang berjas hitam masuk dan berjejer rapi. Jung dengan sigap mengambil pistolnya dan bersiap menembak jika dibutuhkan. Seorang lelaki berambut merah masuk dengan senyumannya.
"Ogenki desu ka, aniki" sapa orang itu.
Orang itu langsung saja duduk di sofa tanpa dipersilahkan. Enam orang pria menemani lelaki itu dalam ruang rawat Jongin, sisanya berjaga diluar. Jongin tau siapa orang itu. Jongin menyuruh Jung minggir agar ia bisa menghampiri lelaki itu. Jongin duduk dihadapan namja itu. Jung berdiri dibelakang Jongin penuh siaga.
"Apa maumu, Ravi?" tanya Jongin tanpa basa-basi.
"Kau tak rindu padaku, aniki?" tanya Ravi dengan nada bercanda.
"Tak perlu basa basi"
Suara ribut terdengar dari ruang rawat Jongin. Jongin memberikan kode kepada Jung untuk membuka pintu ruang rawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T NEED A DAD (SEASON 2)
ФанфикJongin dan Kyungsoo akhirnya memiliki dua putera yang tampan seperti ayahnya. Kedua anaknya diberi nama Kim Jongsoo dan Kim Jongkyung. Jongsoo merupakan anak tertua yang memiliki sifat seperti Jongin. Berbeda halnya dengan Jongkyung yang lebih mirip...