Fourteen

1.6K 206 44
                                    

Jongsoo dan Jongkyung mendengar eommanya berteriak langsung saja keluar dari kamar. Mereka melihat paman Yun dan Jung bergegas menuju kamar orang tua mereka. Jongsoo yang hendak mengikuti jejak paman Yun ditahan oleh adiknya.

"Mwo?"

"Kita tunggu hingga paman Yun keluar, hyung"

Jongsoo menurut. Mereka berdua berdiri di lorong menunggu Yun dan Jung keluar. Tak lama Yun dan Jung keluar. Keduanya terkejut mendapati tuan mudanya berada dilorong.

"Ada yang bisa saya bantu tuan muda?" tanya Yun.

"Apa yang terjadi paman?" tanya Jongkyung.

Yun melirik kearah Jung.

"Tuan Jongin terbangun dan kesakitan. Saya sudah memberi pereda nyeri dan kini Tuan Jongin kembali istirahat" jelas Jung.

"Apa parah?" tanya Jongsoo.

"Sepertinya tapi kami terus memantaunya" jawab Jung.

"Tuan muda silahkan istirahat" ucap Yun.

Yun dan Jung undur diri. Keduanya meninggalkan si kembar penuh pertanyaan. Jongkyung menatap pintu kamar orang tua mereka. Ingin sekali ia kesana dan menanyakan bagaimana keadaan ayah mereka tapi ia memilih diam dan menunggu besok. Jongkyung menepuk bahu kakaknya. Ia memberikan isyarat untuk mengikutinya ke kamar. Ada perasaan tak rela dari Jongsoo tapi ia tak bisa berbuat banyak.

Sesampainya di kamar, Jongkyung merebahkan dirinya dikasur diikuti kakaknya. Keduanya sama-sama melamun menatap langit-langit kamar.

"Apa menurut hyung appa akan baik-baik saja?" tanya si bungsu.

"Molla" jawab Jongsoo sekenanya.

"Melihat luka yang dialami appa, aku rasa bukan sesuatu hal yang remeh. Baru kali ini aku melihat appa terluka separah itu"

"Memangnya kau pernah melihat dia terluka sebelumnya?"

Jongkyung menggeleng pelan.

"Aku pernah melihat ada luka tembak dibahunya"

Jongkyung beranjak duduk dan menatap kakaknya.

"Kapan hyung melihatnya?"

"Entah. Aku sudah lupa"

Jongsoo menjawab cuek.

"Apa itu yang dimaksud samcheon?" gumam Jongkyung.

"Wae?"

Jongkyung menggeleng cepat. Jongsoo yang melihatnya semakin curiga.

"Kau tau klo dad punya luka tembak?"

Jongkyung menggeleng.

"Lalu kau tadi menggumam apa?"

"Aku pernah dengar dari samcheon tentang luka tembak dibahu appa"

"Apa katanya?"

Jongsoo semakin penasaran.

"Samcheon hanya bilang jika luka tembak itu karena eomma"

"What the..."

Jongsoo langsung saja cengo. Apa maksudnya karena ibu mereka? Apa ayahnya melindungi ibunya dari tembakan?

"Aku tak mengerti saat samcheon bilang itu. Ia tak menjelaskan maksudnya"

Jongsoo termenung. Mungkin saja saat itu ibunya dalam bahaya dan ayahnya menyelamatkannya. Berarti selama ini ibunya hidup dalam bayang-bayang sisi gelap ayahnya? Ayahnya menempatkan ibunya dalam keadaan bahaya? Jika memang seperti itu, Jongsoo tak akan pernah memaafkan ayahnya.

I DON'T NEED A DAD (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang