Twenty One

562 124 24
                                    

Jongin menggenggam erat tangan Kyungsoo. Ia sangat gugup. Ia tak pernah menyangka akan mempertemukan Kyungsoo dengan masternya. Sejak terakhir kali masternya bertamu di mansionnya, ia dikirimi pesan untuk datang menemuinya di hotel dia menginap. Jongin bimbang haruskah ia membawa Kyungsoo atau tidak. Ia tak ingin Kyungsoo terlibat dengan masa lalunya tapi ia juga tak ingin menyembunyikan apapun dari Kyungsoo seperti janjinya dulu. Jongin bahkan bingung bagaimana menyampaikannya ke Kyungsoo. Kini ia berdiri didepan lift menuju kamar masternya bersama Kyungsoo.

Kyungsoo mengeratkan genggamannya. Ia ingin menjadi supporter terbesar Jongin saat ini. Kyungsoo yakin ini tak mudah bagi Jongin. Ia hanya ingin Jongin bisa melaluinya dengan lancar. Seseorang mengantar mereka ke salah satu kamar suite dimana masternya Jongin tinggal. Pintu kamar terbuka dan deguban jantung Kyungsoo semakin cepat. Ia tak tau pria seperti apa masternya Jongin.

"Selamat datang, Kyungsoo" sapa seorang namja tua yang duduk di sofa saat melihat kedatangan Jongin dan Kyungsoo.

"Annyeonghaseyo" sapa Kyungsoo sambil membungkukkan badannya.

"Shisho" sapa Jongin singkat.

"Duduklah"

Jongin dan Kyungsoo dipersilahkan duduk. Mereka berdua duduk disalah satu sofa double seat.

"Aku akan memperkenalkan diriku. Namaku Hitoshi. Masternya Kai"

Tubuh Jongin langsung menegang. Kyungsoo bisa merasakannya. Kyungsoo pandangi Jongin yang wajahnya sudah mengeras.

"Ah...maafkan aku. Maksudku adalah Jongin"

Pria tua itu tersenyum menyesal tapi Kyungsoo tau jika dia tak pernah menyesalinya. Teh dan cemilan terhidang di meja. Beraneka ragam cookies tersedia disana.

"Jangan malu-malu. Ayo dimakan"

Kyungsoo melirik Jongin yang menatap hidangan dengan tatapan kosong. Ia menyentuh lengan Jongin yang langsung membuat Jongin menoleh lalu tersenyum lemah. Semua momen itu disaksikan Hitoshi. Ia melihat bagaimana Jongin bereaksi setiap kali wanita disebelahnya menyentuhnya. Semuanya terasa sangat menarik baginya.

"Tenang saja, aku tak akan meracuni kalian"

Kyungsoo menatap Hitoshi dan tersenyum.

"Terima kasih atas jamuannya" ucap Kyungsoo.

"Aku tak menyangka anak ini akan tertarik dengan wanita. Padahal dulu, wanita cuma sebagai mainannya saja yang dengan mudah ia ganti dan buang"

Hitoshi terkekeh kecil mengingat kelakuan Jongin waktu muda.

"Ya, saya tau itu. Oleh karenanya saya menolaknya dari awal"

Ucapan Kyungsoo membuat Hitoshi terbahak. Tak ada wanita yang tak mau dengan seorang Jongin. Semua wanita pasti akan tunduk padanya bahkan rela tubuhnya digunakan sesukanya.

"Pantas saja dia menyukaimu hingga ingin tinggal selamanya disini. Ternyata Jongin sudah menemukan kesenangannya sendiri"

"Shisho!"

Kyungsoo menahan tangan Jongin.

"Jadi, apa yang ingin anda sampaikan sebenarnya?" tanya Kyungsoo to the point.

Hitoshi menatap Jongin lekat.

"Aku ingin kau kembali" ucap Hitoshi sambil menunjuk Jongin.

"Shisho! Sudah aku katakan jika aku tak akan kembali!" teriak Jongin sambil berdiri.

Nadi lehernya terlihat menonjol menunjukkan dia sangat marah. Saat Jongin akan bergerak, sebuah belati berada didepan lehernya. Gerakan kecil dari Jongin bisa membuat belati itu menggores lehernya. Kyungsoo terpekik pelan melihat Jongin dalam bahaya. Jongin memberi isyarat untuk tenang melalui tangannya.

I DON'T NEED A DAD (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang