Twenty

591 126 25
                                    

Sudah sebulan semenjak kepulangan Jongin ke rumah. Kondisinya semakin membaik bahkan seminggu belakangan Jongin memulai latihannya untuk mengembalikan tenaganya. Mini gym yang ada di mansion akan selalu digunakan setiap pagi dan sore. Awalnya Kyungsoo mengomeli Jongin karena terlalu memaksa tubuhnya. Ia takut jika luka-luka Jongin akan terbuka lagi dan memperparah keadaannya. Bukan Jongin yang tak menuruti kata-kata Kyungsoo. Lelaki itu akan latihan diam-diam saat Kyungsoo tak ada. Akhirnya Kyungsoo menyerah dan membiarkan Jongin melakukan yang ia mau.

Jika ada waktu luang, Jongkyung akan bergabung dengan Jongin. Jongin akan memberikan pelatihan khusus untuk Jongkyung yang disambut gembira. Jongkyung selalu mengagumi bentuk tubuh ayahnya. Jongin selalu menjaga tubuhnya tetap bugar walaupun ia sudah tak muda lagi. Six pack masih ada di perutnya dan itu membuat Jongkyung bahkan Jongsoo iri. Jongsoo sering mengeluh saat ayahnya dengan santai melepaskan atasannya dan berjalan didalam mansion penuh percaya diri. Seakan-akan ingin memamerkan tubuh bagusnya. Jongsoo selalu menggumamkan kata-kata 'pria tua dengan tubuh atletis' yang membuat Jongkyung tertawa.

Jongin selalu membuka bajunya saat berada di gym. Ia merasa risih jika bajunya menghalanginya bergerak. Selain itu, Jongin sering menggunakan detektor detak jantung saat melakukan sesi latihannya. Kabel-kabel akan dipasangkan di dada Jongin selama melakukan sesi latihannya. Jongin terus memantau kondisinya dari detak jantungnya. Jung juga sesekali memantau kondisi tuannya dan mencatatnya. Terlalu berlebihan tapi itulah Jongin.

Jongin mengakhiri sesi latihannya saat waktu menunjukkan pukul 7 pagi. Jika ia tak keluar setelah jam 7 pasti Kyungsoo akan menyeretnya keluar dari gym nya dan melakukan khotbahnya hingga selesai sarapan. Kyungsoo tak mempermasalahkan Jongin menjaga tubuhnya tapi ia harus tetal ikut sarapan bersama kedua anaknya sebelum berangkat sekolah. Jongin mengambil handuk dan menyeka keringat yang ada di wajah dan badannya. Tak lupa ia meminum air putih untuk mengembalikan hidrasi tubuhnya. Pintu gym terbuka dan menampilkan Kyungsoo yang berdiri sebal. Jongin melirik ke jam dinding dan ternyata ini sudah lebih dari sepuluh menit sejak jarum panjang berada di angka 12.

"Bukannya aku sudah bilang kalau kau harus keluar sebelum jam 7!"

Jongin menghampiri Kyungsoo dan memeluknya. Kyungsoo menjauhkan tubuhnya saat Jongin hendak menciumnya. Jongin selalu kelihatan seksi dimatanya. Apalagi tubuh bagian atasnya sangat terawat membuatnya ingin selalu menyentuhnya. Walaupun banyak bekas luka di tubuh Jongin, itu menambah kesan 'bad boy' yang bisa membuat banyak wanita menjerit.

"Jika kau terus memandangiku seperti itu, kita bisa melakukan 'sesuatu' disini" bisik Jongin seduktif.

Kyungsoo langsung memukul tubuh Jongin. Ia benar-benar malu saat ketahuan memandangi tubuh telanjang Jongin. Jongin memenjara Kyungsoo antara tubuhnya dan dinding. Ia merapatkan tubuhnya kemudian mencium Kyungsoo. Ciuman Jongin semakin intens dan dalam. Kyungsoo meremas rambut Jongin kuat menyalurkan hasratnya. Keduanya beradu lidah hingga menimbulkan suara. Kyungsoo melenguh setiap kali Jongin menyapu mulutnya dengan lidah. Sensasi yang Jongin berikan menyengat hingga keseluruh tubuhnya.

Jongin terus memperdalam ciumannya. Ia semakin merapatkan tubuhnya hingga Kyungsoo tergencet antara dirinya dan dinding. Tangannya mulai merayap ke tubuh Kyungsoo. Jongin melepas ciumannya dan memberikan ruang untuk Kyungsoo bernafas. Ia berganti menciumi leher Kyungsoo dan memberikan gigitan-gigitan kecil disana. Kyungsoo terus mendesah kala Jongin menciumi bagian-bagian sensitifnya. Kyungsoo tak tahan lagi. Tubuhnya lemah oleh sentuhan Jongin. Jongin menyingkap dress yang Kyungsoo kenakan. Ia melepaskan celana dalam Kyungsoo dengan terus menciumi lehernya. Jongin mengangkat tubuh Kyungsoo dan melingkarkan kaki Kyungsoo ke pinggangnya. Satu tangannya ia gunakan untuk menopang tubuh Kyungsoo sedangkan yang satunya menurunkan celananya dan mempersiapkan kebanggaannya.

I DON'T NEED A DAD (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang