"JUNG!!!"
Jung berlari menghampiri tuannya.
"Perketat keamanan dan jangan biarkan ada yang keluar dari rumah ini"
"Baik, Tuan"
Jongin memberi tanda ke Yun untuk mengikutinya. Yun mengangguk dan berjalan di belakang Jongin. Sesampainya di luar, Jongin memberi isyarat agar Yun yang menyetir. Jongin sendiri langsung masuk ke kursi penumpang. Yun dengan sigap langsung duduk dibalik kemudi.
"Kembali ke mansionku"
"Nde"
Yun langsung membawa mobil keluar dari rumah utama keluarga Kim. Jongin terus mengumpat selama perjalanannya dan sesekali tangannya memukul keras pintu mobil. Yun tau permasalahan tuannya. Kali ini ia tak bisa membantu Kyungsoo untuk membujuk tuannya. Cukup sekali ia mengkhianati tuannya.
Di mansion, Jongin langsung ke mini bar nya dan meneguk minuman keras langsung dari botolnya. Ingin sekali Jongin menghajar seseorang saat ini. Semua kemarahannya tak mungkin ia lampiaskan ke istrinya. Jongin tau betul apa yang dilakukannya. Dia bukan pria bodoh yang tak memperhitungkan segala kemungkinan.
Jongin menegak lagi minumannya. Rasa pahit menjalar dimulutnya. Tenggorokannya terasa panas setiap kali cairan itu melewatinya. Biar saja dia mabuk malam ini. Setidaknya itu bisa membuatnya tetap waras dan tak bertindak bodoh.
Pintu mansion di buka kasar. Jongin malas untuk melihat siapa yang mengganggunya saat ini. Tubuhnya limbung saat ditarik paksa hingga berbalik. Begitu Jongin menatap orang yang menariknya, wajahnya ditampar keras hingga menoleh. Jongin menegakkan badannya dan menatap orang di depannya.
"Kau pikir kau bisa lari sebelum pembicaraan selesai?" sentak Kyungsoo.
Jongin terkejut melihat Kyungsoo disini. Ia sudah dengan jelas mengatakan jika tak boleh ada yang keluar dari rumah pak tua itu. Bagaimana Kyungsoo bisa menyusulnya kemari?
"Bagaimana kau bisa kesini?"
Itu pertanyaan bodoh yang pernah Kyungsoo dengar. Apa sekarang ia tak boleh ke mansion Jongin setelah ia menjadi ahli waris keluarga Kim?
"Apa aku tak boleh berada di mansion suamiku sendiri?" sarkas Kyungsoo.
"Bukan begitu. Aku menyuruh Jung agar tak ada yang boleh keluar dari rumah pak tua itu" jelas Jongin.
Kyungsoo tertawa sinis.
"Sekarang kau ingin mengurungku?"
"Itu demi keamananmu"
Kyungsoo mendengus.
"Yun!!" teriak Jongin dan Yun langsung datang.
"Maafkan saya, tuan. Jung memberi tau bila nyonya Kyungsoo mengancam menembak dirinya jika tidak diijinkan keluar"
Jongin mendelik menatap Kyungsoo. Istrinya benar-benar gila sampai mengancam anak buahnya. Jongin tau kekuasaan Kyungsoo hampir setara dengan dirinya. Kyungsoo selalu bisa membuat anak buahnya menuruti kemauannya dengan mengandalkan kelemahan Jongin, yaitu dirinya.
Jongin memberi isyarat agar Yun pergi. Kepalanya sangat pening sekarang. Ia duduk di kursi tinggi mini barnya dan bersandar dengan siku kirinya sebagai tumpuan. Kyungsoo mendekati Jongin dan memegang pipinya dengan kedua tangan. Ia menelisik mata Jongin dengan kedua mata bulatnya. Kyungsoo sadar dia sudah menekan Jongin cukup keras. Ia tau bagaimana hidup Jongin dengan dendam yang selalu dibawanya. Hanya saja ini saatnya melepasnya. Ia tak ingin Jongin terluka karena dendamnya sendiri. Sudah cukup baginya untuk bahagia tanpa adanya dendam. Kyungsoo hanya ingin Jongin fokus dengan keluarga yang dia punya.
![](https://img.wattpad.com/cover/155668606-288-k305329.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T NEED A DAD (SEASON 2)
FanfictionJongin dan Kyungsoo akhirnya memiliki dua putera yang tampan seperti ayahnya. Kedua anaknya diberi nama Kim Jongsoo dan Kim Jongkyung. Jongsoo merupakan anak tertua yang memiliki sifat seperti Jongin. Berbeda halnya dengan Jongkyung yang lebih mirip...