Vier

1.3K 124 0
                                    

Author Pov On.

Alunan lagu nya udah selesai, (Namakamu) langsung ngehapus air mata nya, terus berdiri ngambil tas di meja. Ketika (Namakamu) ingin melangkah pergi, Iqbaal ngomong lewat mix dan buat (Namakamu) berhenti ngelangkahi kakinya.

 Ketika (Namakamu) ingin melangkah pergi, Iqbaal ngomong lewat mix dan buat (Namakamu) berhenti ngelangkahi kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Anggepajaitumalem*

"Aku tau kamu kecewa sama aku, aku tau kamu benci sama aku, aku tau kamu sakit hati karna aku duain kamu dulu, aku tau kamu banyak nahan hati karna tingkah aku dulu. Dan ya penyesalan memang dateng di akhir. Saat kamu pergi aku mulai ngerasain kalo aku butuh kamu, aku sayang sama kamu, Asal kamu tau selama ini aku nyari kamu. Ohh yaa aku udah jadi pilot lhoo heheh cita'  aku dulu tercapai dan semuanya berkat kamu" Ucap Iqbaal lirih sambil menatap (Namakamu). (Namakamu) tersenyum tipis sambil natap Iqbaal.

"Aku masih sayang sama kamu, aku masih cinta sama kamu. Aku minta maaf sayang..." Air mata lolos keluar dari mata Iqbaal.

"Kamu mau kan maafin aku?"Ujar Iqbaal  lirih.

(Namakamu) menatap Iqbaal sayu
Aku juga masih sayang sama kamu bal, tapi maaf aku belom bisa buat nerima semua ini. (Namakamu) berlari keluar cafe,dengan tangan yang menghapus air matanya. Melihat itu Iqbaal pun berdiri dan ingin mengejar (Namakamu). Tetapi di tahan Oleh Aldi dan juga Dianty. Mereka?Iya. semua ini rencana mereka. Oh No. Lebih tepatnya rencana Aldi dan Iqbaal, Dianty hanya membantu.

Flashback On

"

Terus reaksi dia gimana? pas ketemu lo?"

"Awalnya dia liat gue kayak shock gitu, tapi udah gitu mukanya flat gitu. Dia ngusir gue seakan akan kita gak pernah kenal Ald. Gue rapuh. Hati gue sakit liat dia. Di matanya gue bisa liat dia nyimpen kekecewaan yang besar sama gue Ald. Gue bingung gimana caranya biar dia bisa maafin gue."

"Udah lo jangan khawatir, masih ada banyak cara buat lo minta maaf ke dia, Dan ya kalo ada bonus dia kembali kedalam pelukan lo."

"Ya tapi gimana caranya Ald?"

"Sini sini gue punya ide" Iqbaal  mendekatkan kupingnya ke mulut Aldi. Dan Aldi pun membisikkan sesuatu.

"Ha? nggak nggak. Syukur kalo dia mau. Kalo nggak? bisa kena semprotan dia gue." Respon Iqbaal kepada sesuatu yang Aldi bisikkan kepadanya tadi.

"Ish lo mah itutu jalan satu satunya yang lagi ada di otak gue. Lagian coba aja dulu, siapa tau dia mau kan? Emang kalo mau rencana yang lain, lo tau?" Iqbaal pun hanya menggeleng.

"Yaudah gih buat apa nunda nunda, hubungin tu cewek" Paksa Aldi kepada Iqbaal.

"Hmm" Respon Iqbaal sambil mengetikkan sesuatu di ponselnya dan menelpon nomor yang dia pilih.

*Tutt tutt*

"Halo Assalamualaikum" Jawab seseorang yang di telpon Iqbaal.

Iqbaal melihat Aldi yang sepertinya ingin berbicara untuk menloudspeker. Iqbaal pun melakukannya.

"Waalaikumussalam, hmm Dan?"

"Naon mane?"

"Selow dongg nyonya Fadlan heheh"

"Apaansih? To the point deh baal, gue ngantukkk"

"Iyaa iyaa betewe Istri gue udah comeback ya?"

"Istri? perasaan gue lo belum nikah deh bal. Heloo Captain Dhiafakhri jan halu deh lo.Saking despresi nya lo liat gue udah nikah jadi lo nganggep lo udah nikah gitu?" Iqbaal pun hanya mendengus kesal. Gini nih kalo punya temen telmi. Sedangkan Aldi hanya menahan tawa melihat temannya itu. Yaampunn kasian sekali.

"Is maksud gue calon bini gue. Si (Namakamu)"

"(Namakamu) mana ni?"

"Your twins."

"Ohh (Namakamu). Eh? kok lo tau sih?"

"Tadi gue nggak sengaja ketemu dia, but dia menghindar gitu"

"Ya terus? Urusan sama gue?" Lagi lagi Iqbaal menghembuskan nafasnya kesal. Temannya satu ini tidak berubah dari dulu. masih sama menyebalkan akan ke telmiannya.

"Bantuin gue dongg"

"Males ah gue"

"Yayaya Danty Pliss dongg, ntar gue traktir lo Recheese deh level 5"

"Apaan sih lo gue nggak suka pedes"

"Oh ya gue lupa. Ayolah yaa dann bantuin gue ketemu sama diabuat minta maaf, ayolahh ntar gue beliin apa yang lo mau deh"

"Hmm oke deh karna Dianty orang nya baik jadi dianty mau bantuin lo. Nggak usah dikasih apa apa gue ikhlas" Raut wajah Iqbaal mengembang, dia senang Dianty mau membantunya. Melihat Respon Iqbaal, Aldi hanya tersenyum melihat tingkah sobatnya ini.

"Okeee Makasih banyakk Diantyy, emang dehh lo itu temen gue dari dulu yang palingg the besttt" Ucap Iqbaal sambil menyengir kuda.

"Yayaya gue tau itu. So? Apa rencana nya?"

"Jadi gini...."

Flashback Off

"Udah baal, jangan dikejer."

"Tapi? kalo di jalan diaa~~"

"Lo teneng aja, (Namakamu) bisa jaga diri dia sendiri." Ucap Dianty sambil menepuk pelan pundak Iqbaal "Yaudah kalo gitu gue pamit dulu, udah malem, Fadlan juga udah rewel dari tadi"

"Iyaa dan makasih yaa"

"Iyapp masamaa, gue cabutt dahh"

"Hati-Hati dan" Ucap Aldi dan Iqbaal serempak. Dianty pun hanya mengancungkan jempol nya dan hilang dari kawasan cafe.

"Baal yok pulang. Lo harus istirahat, besok ada jadwal penerbangan kan?" Ajak Aldi. Iqbaal pun hanya menuruti. Dan mereka pulang kerumah masing".

~To Be Continue~

Cerita nya makin Absurd yaa? Maaf yaa maklum baru pertama kali hehehh, ayodong buat yang udah baca Jangan lupa vote yaaa, kalo kalian mau kritik atau saran juga boleh kok dikomen. Okee See youu guyss😋 Selamat malam ahad para jombloo😚♥️😂


Selamat Menambah Umur Teh Ody🙏♥️🎉🎈😍




#SalamPinkyy:*


Because Love (IDR) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang