"Ehh jangan dong kan coklat nya udah lo kasih ke gue masa mau dibawa lagi, ntar busuk siku lo"
"Bilang dulu sayang Fakhri"Ucap Iqbaal dengan cepat. Pengennya sih lo bilang cinta Iqbaal. Tapi mana bisa dengan waktu yang sekarang.
"Is yaudah iya"Ucap (Namakamu) sambil melepaskan pelukannya kepada Mama nya.
"Apa coba?"
"Gue sayang lo"
"Yang lembut dong" Mama sedari tadi menahan tawa nya melihat putri bungsu nya ini sedang dijahili oleh Iqbaal.
"Sayang Fakhri..."Kata (Namakamu) lembut abis itu ia tersenyum yang dipaksakan, inget dipaksa:v
"Sayang (Namakamu) juga" Tawa Iqbaal pun meledak dan membuat (Namakamu) lagi lagi tersenyum namun kali ini tidak terpaksa. Sedangkan Mama tersenyum tipis melihat kelakuan 2 anak muda ini, meski dulu ia tak suka kepada Iqbaal dan sempat membenci Iqbaal, tetapi Ia tahu, bahwa anaknya dan Iqbaal masih saling amat mencintai, dan ia takkan menghalangi itu, putri manja nya kini sudah besar, sudah menjadi dokter psikolog yang hebat.
....
Kondisi (Namakamu) sudah membaik, dan hari ini adalah hari kepulangan (Namakamu) kerumahnya setelah 2 minggu dirawat akhirnya (Namakamu) bisa menghirup udara bebas, tanpa adanya bau obat obatan lagi, tapi yang disayangkan dia hanya pulang dengan Mama dan Papanya, yang lain ntah mengapa mereka kompak tidak bisa ikut mengantar (Namakamu) pulang dengan alasan mereka masing masing, tapi tak apalah toh mereka masih bisa berkumpul dilain waktu.
"Ma Pa , Kak Kipe , Kak Becca sama yang lainnya nggak bisa dateng ya..." Ucap (Namakamu) dengan nada memelas, mereka sekarang sedang menuju parkiran dengan (Namakamu) yang duduk di kursi roda yang didorong oleh Mama dan Papa yang membantu supir pribadi mereka membawa barang barang (Namakamu).
"Kamu kan tau sendiri sayang mereka itu punya kesibukkan masing masing lagian kan kakak kamu seminggu lagi mau tunangan, jadi mereka harus ngehandle semuanya" ucap Mama mengecup kepala (Namakamu), (Namakamu) hanya mengangguk dan menghembuskan nafas kasar.
Mereka kini sudah berada dimobil, dan barang barang sudah berada di bagasi. Hanya ada keheningan didalam mobil tak terasa mereka sudah sampai di Mension William.
"Yuk masuk"
Papa membukakan pintu untuk mereka. Mereka terkejut, kenapa gelap?
"Kok gelap Ma, Pa?" Tanya (Namakamu) heran, dan direspon Mama Papa mengangkat bahu mereka pertanda tidak tahu. Pelan tapi pasti mereka mulai memasuki rumah.
*tek* lampu menyala.
"SUPRISEEE!!!!"
(Namakamu) terkejut, sedangkan Mama dan Papa hanya tersenyum, iya mereka semua sudah tahu akan rencana putra mereka dan teman teman mereka untuk mengasih kejutan kepada (Namakamu).
Semuanya berkumpul, Ada Dianty,Salsha,Namira,Khalda,Rania,Maura,Rebecca,Kipe,Fadlan,Aldi,Ojan,Danu,Rafto dan Iqbaal tentunya.
Banyak dekorasi disini yang berbau warna pink dan pastinya ada kue dan makanan yang berbau coklat dan tiramisu, dihias disudut sudut rumah dengan bunga lily, khusus (Namakamu) and everything about (Namakamu)'likes. Serta didepan (Namakamu) ada tulisan di dinding Welcome to home (Namakamu).
Melihat itu semua (Namakamu) menangis bahagia, yang tadinya kesal karena semua orang tiba tiba mendadak tidak bisa mengantarnya pulang, bahkan dalam 3 hari ini mereka tidak datang dengan alasan sibuk padahal sebelumnya mereka selalu menyempatkan diri untuk datang menjenguk (Namakamu) Di RS. Ntahlah mungkin mereka sengaja karna ingin membuat suprise ini dan selamat mereka berhasil.
"Eh kok tuan putri nya nangis sih" Ucap Kipe sembari menghampiri (Namakamu). Kipe memeluk (Namakamu) dari samping, karna dia dikursi roda alhasil kepalanya mencium perut Kipe.
"Aa'... kalian jahat tau" Ucap (Namakamu) mendorong Kipe menjauh dan mengerucutkan bibirnya membuat semua orang melihatnya terkekeh.
"Bener nih kita jahat" (Namakamu) menoleh ke arah sumber suara, seseorang itu menghampirinya dengan ekspresi terkejut,
"Kak Nichollllll" (Namakamu) langsung memeluk Nichol, dibalas Nichol yang juga memeluknya dan mengusap kepala (Namakamu). Waitt Nichol? Iya Jefri Nichol. Dan Kalian akan tahu nanti dia siapa di masa lalu, Xixi:v
"Adek kangen..." lirih (Namakamu)
"Kakak juga kangen sama kamu" Ucap Nichol dan mengacak jilbab (Namakamu) sontak saja (Namakamu) mendorong Nichol agar menjauh darinya.
"Kak Manda, masa Kak chola chola jahat" Adu (Namakamu) kepada Istri Nichol -Amanda Rawles, Amanda pun terkekeh dan menghampiri mereka.
"Kamu nih ya kok gitu sih sama adik aku" Ucap Amanda dengan nada marah yang dibuat buat serta menjewer kuping Nichol.
"Aduh aduh sayang iya ngga lagi dehhh lagian kan dia adik aku" Ucap Nichol dan mengelus kupingnya yang memerah akibat jeweran dari Istrinya, melihat itu (Namakamu) menjulurkan lidahnya seraya meledek Nichol.
"Eh eh apaan (Namakamu) adik gue" balas Kipe sengit menatap ke arah Nichol, sedangkan Nichol yang ditatap seperti itu mengalihkan pandangannya, toh ia males ribut dengan Kipe, dari dulu hanya berdebat pasal (Namakamu) adik siapa, ya Nichol tau (Namakamu) adik kandung Kipe, tapi kan dia sama (Namakamu) dari dulu udah kayak adik kakak malah ngelebihi Kipe sama (Namakamu) itusih menurut Nichol. Nichol duduk dan menyamakan kepalanya di depan perut istrinya serta mengelus pelan.
"Baby, masa Mama kamu jahat sama Papa, Mama malah belain tante (Namakamu) dari papa kamu, kan curang" Adu Nichol kepada anaknya yang masih didalam perut Amanda, Ya sekarang Amanda tengah berbadan dua dengan usia kandungan akan menginjak 8 bulan. Melihat tingkah laku Nichol semuanya terkekeh, hanya saja Dianty yang hanya tersenyum tipis melihat Nichol. Dianty juga kangen kakak. Tapi mustahil ia bilang seperti itu mengingat Amanda dan Rafto sama sama pencemburu apalagi mengingat kisah mereka pada masa lalu.
Melihat perubahan Dianty, Namira langsung mengalihkan situasi ini.
"Udah dongg, mending kita lanjut ke acaranya, Danu laper tuu katanya mau makan" mendengar Ucapan Namira, Danu ingin angkat bicara membela dirinya yang dituduh, apa apaan toh dia tidak bilang begitu ya meski dalem hatinya meng iya kan tapi tetap saja itu fitnah, namun sebelum angkat bicara dirinya sudah di plototin oleh Namira seakan menyuruh dirinya untuk mengiyakan saja.
"Heheh iya nih laper gue" Ucap Danu terpaksa sembari menggaruk tengkuknya. Padahal mah nggak gatel:v. Melihat itu semuanya tertawa, Danu ini ada ada saja, tapi jika tidak ada Danu rasanya sepi.
"Kalo gitu ayo kita makan bareng bareng, mau makan disini atau kita makan di taman belakang aja" Tanya Papa Raffi.
"Nah taman belakang aja om, biar kita kayak piknik gitu"Usul Iqbaal dan diangguki semuanya.
"Fakhri pinter deh, setuju (Namakamu)" setelah mengatakan itu (Namakamu) mulai di cie cie in sama semuanya.
"Eh udah dongg kasian (Namakamu) nya diledek mulu , ayo yang cewek bantuin Mama bawa makanan ke taman, yang cowo bantuin Papa ambil tikar di gudang ya"
"Siyap Ma/tan" Ucap mereka serempak.
~To Be Continue~
Haloo readerss sayang maaf banget baru bisa next sekarang hehehe😙 yang udah baca jangan lupa vote yaaa😋♥️ comment juga boleh, dan Share cerita ini ketemen temen kaliann🙈
#SalamPinkyy;*
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Love (IDR) ✔
FanfictionMengisahkan tentang seorang Dokter Psikiater Cantik yang dipertemukan kembali dengan Seorang Captain tampan yang pernah berada di masa lalunya. Pria yang membuatnya meninggalkan segalanya. Ayo, di cek aja duluu. Btw, ini Karya Pertama aku. Kalo jele...