noinzehn

801 89 2
                                    

"Lho kenapa?" Tanya (Namakamu) heran.

Mereka sudah sampai diparkiran, dan setelah bertemu dengan mobil Kipe, Mobip BMW putih dengan ber plat B K1P3 BC mereka pun masuk kedalam mobil tersebut, dan Kipe mulai menjalani mobil itu.

"Aa' gak mau buat Mama sama Papa khawatir sama kamu, lagian kan kamu cuma pingsan gak sampe kayak kemaren"

"Kayak kemaren gimana maksudnya?"

"Kamu koma 1,5 tahun sayang" pernyataan Kipe sontak saja membuat (Namakamu) kaget. Selama itu Ia koma?

"Terus gimana A'?"

"Ya gimana apanya nih?"

"Ya setelah aku siuman gimana gitu?"

"Kamu ilang ingetan"

"Hah?"

"Iya dan anehnya kamu cuma lupa Iqbaal dan sama semua kenangan kalian" Pengakuan Kipe sontak membuat (Namakamu) bungkam, melihat itu Kipe hanya tersenyum tipis dan mengusap singkat kepala adek nya.

"Aa' ajak kamu ke kafe Aa' dulu ya? Kita sarapan dulu" (Namakamu) hanya mengangguk pelan, masih setia dengan pikirannya yang melayang karna perkataan Kipe tadi.

Tak butuh waktu lama mereka pun sampai didepan cafe Kipe.

"Ayok dek turun" Ucap Kipe yang menyadarkan (Namakamu) dari lamunannya.

Mereka pun keluar dari Mobil, memasuki Cafe tersebut dan disambut hangat oleh para waitters disana, setelah duduk di meja favorit (Namakamu) dan Kipe, mereka pun memesan sarapan, tak butuh waktu lama makanan dan minuman itu sudah datang, tanpa berpikir panjang mereka langsung melahap itu semua. Maklum gratis:v. Hening yang melanda, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu.

"Dek" panggil Kipe setelah mereka selesai menghabisi makanannya.

"Hmm"

"Ikut Aa' bentar yuk" (Namakamu) mengangguk seraya mengikuti Kipe yang kini berjalan di depannya, dan ternyata Kipe membawanya ke Taman belakang Cafe.

"Selama kamu koma" Ucap Kipe pelan, (Namakamu) menatap Kipe seolah menyuruh Kipe untuk melanjutkannya.

"Selama kamu koma, Iqbaal gak pernah absen dateng, jagain kamu, ya paling dia pergi ada jadwal penerbangan, tapi selepas itu semua dia slalu berada disamping kamu selama itu, 1,5 tahun bukan waktu yang singkat (Nam), Bahkan Iqbaal gak memperduliin mau dia baru pulang dari penerbangan mau dia mau pergi penerbangan pasti dia nemuin kamu dulu di rumah sakit, dia bahkan gak malu buat ngajakin kamu ngomong setiap saat, yang bahkan dia udah tau kalo kamu gak bakal jawab"

"A' udah" mendengar permintaan (Namakamu) Kipe menggeleng pertanda Ia belum selesai berbicara.

"Setiap dia dateng dia slalu bawain coklat sama bunga kesukaan kamu, bahkan dia dari penerbangan pun slalu nyempetin beli coklat dari negara yang ia mampiri dan itu semua demi kamu (Nam)"

"A' udah cukup..." Lirih (Namakamu), mendengar itu Kipe gak tega ditambah lagi mata (Namakamu) yang memerah, tapi ini semua demi cinta mereka berdua, (Namakamu) harus bisa maafin Iqbaal dan nerima Iqbaal lagi karna Ia tau (Namakamu) masih mencintai Iqbaal meski dirinya slalu menyangkal tetapi hatinya tidak. Dengan pelan Kipe menarik (Namakamu) untuk berada didekapannya dan mengusap lembut kepala adiknya tersayang itu.

"Dan kamu tau betapa terpukul nya Iqbaal saat kamu melupakan semua tentang dia semua tentang kenangan kalian? (Nam) selama kamu ilang ingetan dia rela kamu panggil Fakhri bukan Iqbaal, dia rela nemenin kamu setiap saat yang manja sama dia"

"Kamu harus buka hati kamu dek, kamu harus maafin dia, kamu ingetkan? Semua manusia bisa berubah? Dan Aa' liat sekarang Iqbaal sekarang itu Iqbaal yang penuh dengan tanggung jawab dek, Aak tau kamu masih amat teramat sayang sama dia tapi rasa benci kamu menyelimuti itu semua. Kamu harus inget benci sama orang dilarang sama agama kita"

Because Love (IDR) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang