AADD?

919 85 0
                                    

Nihh aku upload 2 part sekaligus buat kalian yang merasa part tadi menganggantung, maafkeun yaa ehheeh😙.

"Devano?..." Lirih Salsha. Ia takut. Mungkin semuanya akan bertanya mengapa Salsha takut dengan Pria tampan ini? Siapa yang tidak mengenal Devano Danendra? Seorang Model terkenal, Pria yang mempunyai wajah baby face? Tetapi yang perlu kalian tau, Cover tak menjamin isi dalamnya.

"Haiii" Sapa Devano kepada semuanya. Semuanya tersadar dari lamunan mereka masing masing daj memasang wajah seolah tak terjadi apa apa.

"Halo devano ehheeh" (Namakamu) menyengir sedangkan yang lainnya hanya tersenyum tipis. Tidak. Kecuali Aldi yang seperti sedang menahan amarah. Sedangkan Ojan hanya menepuk pelan bahu Aldi serta membisikkan sesuatu "lo harus tahan, ngga boleh emosi. Ini rumah sakit dan jangan buat (Namakamu) tau semuanya. Bisa bisa dia drop"

Devano tersenyum manis kearah (Namakamu) lalu melihat Salsha sedangkan Salsha langsung memalingkan wajahnya, melihat respon Salsha Devano tersenyum miring, dan kepala nya ia palingkan serta menatap Aldi, dan bisa ia tangkap Aldi sedang menahan emosi nya. Devano pun terkekeh sinis, hanya sebentar lalu ia melihat (Namakamu) lagi.

"Gimana kondisi lo? Sehat?"

"Alhamdulillah sih udah sehat" Devano menganggukkan kepala nya.

"Lo ngapain sih disini!" Ucap Aldi meninggikan suara nya, Devano kembali terkekeh sinis, (Namakamu) menatap heran, sedangkan Semuanya menatap Aldi seolah olah bilang kendaliin emosi lo Ald. Melihat itu Aldi menghembuskan nafasnya kasar.

"Maksud gue, lo kok bisa disini? Udah lama gue gak liat lo" ucap Aldi sambil memutarkan bola mata nya.

"Gue gak kemana mana kali, kalian tu yang sibuk makanya ngga tau gue lagi" tanpa disadari mereka semua berdecih didalam hati mendengar jawaban Devano, kalo saja ngga ada (Namakamu) habis sudah Devano dengan para cowo ini. Terkecuali (Namakamu) yang terkekeh melihatnya. Satu bocoran. Devano itu mantan pertama (Namakamu) dan Salsha:v

"Emang lo kemana dev?" Tanya Khalda. Sebenarnya Ia sangat malas tapi demi (Namakamu) agar ngga curiga sama perilaku mereka terhadap Devano, its okay.

"Ada kok gue, dihati Salsha" Goda Devano sontak saja membuat Aldi menatapnya tajam. Dan semuanya memutar kan bola mata mereka, sedangkan (Namakamu) menanggapinya biasa aja, toh Devano emang sering sekali menggoda Salsha dan itu pasti hanya bercanda ya kecuali jika nama Salsha masih berada di hati nya.

"(Nam) Iqbaal udah dateng kesini jenguk lo?" Tanya Devano cepat dan membuat mereka menatap tajam Devano.

"Iqbaal siapa?" Tanya (Namakamu) balik.

"Lahh lo gak inget Iqbaal siapa? D..ia pffttt" sontak saja mulut Devano dibekap oleh Ojan.

"Sshhh.. ahh" desis (Namakamu) sambil memegangi kepalanya, kepalanya kembali pusing ketika ia mencoba mengingat nama itu, semuanya panik melihat itu.

"(Nam) lo gak papa kan?" Sontak saja membuat Dianty memberikan suntikan penghipang rasa sakit. Setelah itu (Namakamu) pingsan.

"Dan... (Namakamu)..?"Lirih Salsha

"Udah gak papa, ini efek gue kasih suntikan penghilang rasa sakit tadi" semuanya bernafas lega, setidaknya (Namakamu) tidak kenapa napa.

"Lo!" Ucap Aldi emosi sambil mengambil kerah baju Devano.

"Wisss santai dong" ucap devano sambil mengangkat tangannya ke atas.

"Ald udah..." mendengar suara dari tunangannya itu Aldi pun melepaskan  tangannya di kera baju Devano.

"Gue ingetin ya sama lo! Kalo lo balik cuma bawa masalah mendingan lo gak usah balik! Dan jangan pernah lo sebutin nama Iqbaal di depan (Namakamu), karna dia udah ilangin ingetan semua tentang Iqbaal. Ngerti lo!" Ucap Aldi penuh penekanan setiap kata katanya.

Because Love (IDR) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang