BONUS PART 2

1K 86 5
                                    

Detik selanjutnya mereka menitipkan kue yang mereka pegang ke Eyang Uti Rike dan Oma Marissa. Lalu mereka berlari menghampiri Iqbaal. Ehm mungkin lebih tepat ke wanita tersebut. Melihat si kembar berlari ke arahnya si wanita tersebut merentangkan tangannya dengan senyuman terbaiknya.





























"Kitaa rinduuu" Ucap Mereka serempak ketika sudah memeluk wanita itu. Semua yang menatap mereka bertiga penuh haru, bukan hanya mereka bertiga yang bahagia, namun semua orang yang melihatnya juga bahagia. Bahkan ada yang meneteskan air mata.

"Iyaa sayanggg" Balas wanita itu sembari melepaskan pelukan terhadap Si kembar.

"Happy Birthday Jagoan" Ucap Wanita itu lalu mencium kedua mata Lio, kedua pipi Lio, dan terakhir Dahi Lio.

"Happy Birthday Putri Kecil" Ucap Wanita itu kembali lalu mencium Lia sama seperti Lio tadi.

"Terimakasihh" Ucap Mereka lalu memeluk wanita itu.

"Kembali kasih sayangg"

"We love you...
























































































































Bundaa..."

"I love you too kesayangan Bundaa"

Tunggu. Kenapa si kembar memanggil wanita itu dengan sebutan Bunda?

Flashback On

Setelah selesai meng adzan in Abang dan meng qomat in Adek Iqbaal ingin  membawa mereka menemui (Namakamu). Sempat tidak diperbolehkan karna anak mereka yang Prematur harus cepat di letakkan di Inkubator, tetapi Iqbaal tetaplah Iqbaal. Dia tetap kekeh dan akhirnya diperbolehkan.

Iqbaal menghampiri (Namakamu) yang masih banyak ditempeli selang medis. Memang sebelum menghampiri anaknya, Iqbaal belum memperbolehkan selang selang medis tersebut dilepaskan dari tubuh (Namakamu).

"Sayangg, anak kita kembar, si kakak cowok, dan si adek Cewek" semua nya menatap Iqbaal sayu serta tersenyum tipis.

"Sayangg, ini Abang, namanya Adelio Adara Dhiafakhri, artinya Pangeran Adara Dhiafakhri yang mulia" Ucap Iqbaal seraya meletakkan Lio disamping kanan (Namakamu).

"Dan ini Adek, namanya Adelia Adara Dhiafakhri, artinya Putri Adara Dhiafakhri yang mulia" Ucap Iqbaal dan meletakkan Lia disamping Kiri (Namakamu). Lalu Iqbaal mencium pelan Istrinya ituu

*tittt tittt tittt*

Suara monitor terdengar jelas di telinga mereka.

"Sebaiknya kalian keluar dulu, saya akan meriksa keadaan ibu (Namakamu)" Ucap Dokter tersebut. Lalu mereka semua keluar dari ruangan.

"Pa... (Namakamu) paa" lirih Mama Marissa.

"Sstt iyaa maa, tenang yaa" Ucap Papa Raffi menenangkan (Namakamu).

"Baal sebaiknya Lio sama Lia langsung tarok di Inkubator aja, kasian mereka kalo lama lama diluar" Usul Dianty yang ikut diangguki semua orang. Iqbaal mengangguk lalu ketika ingin melangkahkan kakinya.

"Biar gue sama Maura aja, lo tunggu (Namakamu) disini" Ucap Rania, lalu mengambil Lia dan Lio disusul Maura.

"Hati hati yaa sayang" Ucap Bunda Rike.

Because Love (IDR) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang