Zwölf

1K 89 0
                                    

"Salam kenal fakhri, eh gue mau tau dong emm... hubungan kita itu apa?" Mendengar pertanyaan (Namakamu) semuanya menyerngit heran.

"Emm.. emm.. nggak gitu maksudnya y..ya kan pas (Namakamu) bangun ada Fa..khri disamping (Namakamu) kalo emang nggak ada hubungan apa apa kenapa Fakhri sendirian jaga (Namakamu)?" Semuanya dibuat (Namakamu) semakin bingung. Dianty pun menghembuskan nafasnya.

"Jadi... Fakhri itu temen nya Aldi, tadi kita kebanyakan mau beli makanan nah umpung ada Fakhri dan dia juga bilang udah makan, jadi nya kita minta tolong Fakhri deh buat jagain lo dulu didalem" ucap Dianty dengan cepat, (Namakamu) mengangguk mengerti dan membuat semuanya lega. (Namakamu) masih menyimpan keraguan dalam hatinya Tapi pas dia tau gue sadar kenapa dia bertingkah gue seolah olah orang yang berharga dihidupnya?.

Alsha Najan dan Becca serta Iqbaal pamit untuk pulang sedangkan Kipe pamit untuk mengantarkan Salsha, mereka pun keluar dari ruang rawat (Namakamu), disusul oleh Dianty, Mama Marissa dan Papa Raffi yang mengantar mereka kedepan ruangan.

"Dianty mau bilang alasan Dianty ngasih tau nama Iqbaal itu Fakhri ke (Namakamu) karena...

Flashback On

"(Nam)... lo beneran nggak inget?"

"Nggak Dan..."lirih (Namakamu)

"Iqbaal..." Ucap Dianty pelan karna dia ingin melihat respon (Namakamu) ketika ia menyebut nama Iqbaal, sebab sedari tadi Dianty menanyakan kenangan yang berkaitan dengan Iqbaal belum menyebut namanya.

"Iqbaal?" Lirih (Namakamu), dan respon (Namakamu) pun mengerang kesakitan di kepala nya, alhasil (Namakamu) sempat pingsan tadi namun tak butuh waktu lama (Namakamu) sudah sadar, dan berdasarkan hasil medis, (Namakamu) melupakan kenangan tentang Seseorang yang berharga dihidupnya, namun ia tak dapat mendengar nama sosok di masa lalu nya tersebut meskipun ia tak ingat akan siapa orang tersebut.

Flashback Off.

"Maaf Danty baru cerita, dianty baru inget tadi, terus Danty cepet cepet ke ruangan (Namakamu) dan beruntung Allah beri kesempatan yang pas"

Semuanya menatap teduh Iqbaal, yang ditatap pun berusaha tersenyum seolah mengatakan Ia baik baik saja, meskipun di hati nya kembali rapuh untuk kesekian kalinya.

Ojan dan Aldi menghampiri Iqbaal, diikuti Salsha dan Nami yang  menghampiri Dianty mereka berpelukan seakan saling menyalurkan kekuatan. Mama melihat itu semua gak tega dan menyembunyikan muka nya dada bidang Papa, dibalas Papa dengan mengusap kepala Mama yang berbalut jilbab dan sesekali mengecup kepala istrinya. Sama hal nya becca pun menyenderkan kepalanya di bahu Kipe, tangannya Ia lingkarkan di pinggang Kipe, dan tangan Kipe mengelus rambut Becca dan sesekali mengecupnya.

"Yaudah kalo gitu kita pulang yuk, Ma Pa kita pamit ya... Insyaallah besok kesini" Wakil Iqbaal untuk pamit pulang Mama dan Papa pun tersenyum seraya mengangguk.

"Kipe juga pamit bentar mau nganter becca ya ma" Mama mengangguk dan tersenyum "Hati hati ya kaliann, jangan ngebut ngebut dijalan, makasih udah bantu Mama dan Papa ngerawat (Namakamu)"

Semuanya tersenyum lalu bergantian menyalimi tangan Mama dan Papa.
"Assalamualaikum" Ucap mereka serempak.
"Waalaikumussalam" balas Mama dan Papa yang tak kalah kompak:v

~~~

*ceklek*

"Heyy sendirian aja?"

"Iya Mama barusan pamit pulang, mau ambil baju katanya, Papa sama A' Kipe juga lagi ke kantor, eh yaampun repot repot banget sih pake bawa bunga sama coklat segala"

Because Love (IDR) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang