Noin

1.1K 108 1
                                    

Salsha dan Namira sudah berada di samping (Namakamu) mereka sedari tadi tak berhenti meneteskan air mata melihat keadaan (Namakamu) yang sedang kritis *author turut prihatin😓*

"(Nam)... maafin gue... hikss kalo aja gue nggak ngajak lo debat hikss pasti kejadiannya nggak bakal gini hikss maafin gue..." Ucap Salsha sambil menangis dan menyatukan keningnya dengan kening (Namakamu).

"(Nam)... kita tau kok, lo itu cewe kuatt, lo itu cewe yang nggak bisa diem, pasti aja kekonyolan lo, canda tawa lo yang bikin kita nggak bisa berhenti ketawa... kita yakinn lo pasti bisa ngelewatin masa kritis lo..." Lirih Namira sambil mengusap pelan tangan (Namakamu).

Merasa cukup untuk melihat (Namakamu), Namira mengajak Salsha keluar ruangan, dan Salsha pun mengangguk.

~~~~

*tapp* *tapp* tapp*

Suara derap langkah menggema di lorong rumah sakit Menuju ruang ICU.

"Aa'...." Lirih Wanita paruh baya ini ketika sudah sampai di depan ruang ICU. Yang dipanggil sontak memeluk wanita paruh baya ini, dan menangis.

"Mama... papa... Maafin Kipe... Maafin Aa' nggak bisa jaga adek hikss Aa' teledor ma... hikss Kalo aja Aa' bisa cegah adek pergi sendirian pasti hikss nggak bakal begini" Kipe? Ya yang datang tadi adalah tuan dan nyonya William a.k.a Papa dan Mama nya Kipe dan (Namakamu).

"Udahh A' ini bukan salah Aa' hikss udah yaa kita harus kuat hikss kita doain adek biar cepet sadar hikss" Kata Mama sambil mengusap punggung Kipe yang sedang ada di pelukannya itu. Diikuti sama Papa yang mengusap kepala Kipe sedangkan Aldi dan Ojan hanya menatap iba keluarga yang dihadapan mereka ini. Sedih, pasti sedih. Dan mereka merasakan itu. Dimana saat (Namakamu) si gadis yang ceria, penuh tawa dan canda serta kekonyolannya, harus berada di antara hidup dan mati.

"A' kenapa adek bisa kayak gini" Tanya Papa Raffi kepada Kipe. Namun melihat Kipe yang masih menangis bersama Mama nya, Ojan berniat menjawabnya

"Maaf om jadi gini kata polisi (ojan menceritakan apa saja yang terjadi di Cafe tadi dan apa yang dibilang sama polisi) jadi gitu om.." Papa Raffi hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar. Anak muda jaman sekarang, selalu menyelesaikan masalah dengan emosi batinnya.

"Aldi juga minta maaf om atas perilaku Salsha tadi, kalo aja Salsha nggak bilang gitu, ini semua pasti nggak akan terjadi" Aldi angkat bicara, dia tak enak karena merasa Salsha juga ikut salah di dalam hal ini.

"Udah disini nggak ada gunanya lagi menyalahkan, yang terpenting kita berdoa agar (Namakamu) cepat melewati masa kritisnya"

"Aamiin" Ucap mereka serempak.

"Assalamualaikum" ucap dua orang yang baru datang ini, seorang wanita paruh baya, dan seoramg laki laki seumuran Aldi dan Ojan. Ya itu Bunda Rike dan Tentunya bersama Iqbaal.

"Waalaikumussalam"

"Iqbaal?" Ucap mama Marissa dengan nada bertanya.

"Iya tante..." ucap Iqbaal lalu menyalimi tangan Mama dan Papa nya (Namakamu) dan Kipe:v

"Jeng..." ucap Bunda Rike sambil menjabat tangan Mama Marissa dan cipika cipiki, seakan mengerti tatapan Mama Marisa, Bunda Rike mengenalkan dirinya. "Rike... Bunda nya Iqbaal" Dan Mama Marisa hanya tersenyum manis.

"Ald... jan..." lirih Iqbaal kepada kedua temannya itu. Yang dipanggil langsung memeluk Iqbaal dan menepuk pundak Iqbaal seakan memberi kekuatan.

"Gimana ini bisa terjadi..." Aldi dan Ojan pun menyeritakan semuanya.

*ceklekk*

Bunyi pintu terbuka, dan munculah 2 perempuan cantik dengan mata dan hidung yg merah kek badut dong:v

"Salsha... Namira..." Lirih Mama Marissa, dan yang lainnya hanya menatap sendu Salsha dan Nami. Mendengar namanya dipanggil Salsha menoleh dan terdapat Mama Marissa, Salsha langsung menghampiri dan memeluk Mama Marissa. Sedangkan Namira menghampiri Ojan dan Ojan menenangkan Namira yang masih sesugukan karna menangis tadi.

"Mama... Maafin Salsha... hikss Mama boleh marahin salsha hikss ayoo ma marahin Salsha hikss" ucap Salsha sambil memegang kedua tangan Mama Marissa. Dan Ya Dianty, Salsha dan Namira memanggil Mama nya (Namakamu) dengan sebutan Mama.

Mama Marissa pun melepaskan genggaman Salsha dan menangkup pipi Salsha.

"Udah ya.. kamu nggak boleh gini, ini sepenuhnya bukan salah kamu, semuanya salah disini, kamu juga berhenti nangisnya kalo ternyata (Namakamu) ada disini gimana? Kamu tau kan (Namakamu) gak suka disedihin gini..." Ucap Mama Marissa sambil menghapus air mata Salsha. Salsha pun mengangguk "Mama juga gak boleh sedih..." lirih Salsha. "Iya kita harus kuat, kita harus yakin kalo (Namakamu) bisa melewati masa kritisnya" Ucap Nami dengan senyum dan penuh keyakinan sembari menghampiri Mama Marissa dan Salsha.

Mama Marissa tersenyum lalu memeluk 2 perempuan didepannya ini. "Mama bangga punya putri seperti kalian, Mama bangga (Namakamu) bisa dapet saudara seperti kalian" Semuanya hanya memandang mereka tersenyum...

"Mama sama Papa kalo mau liat Adek sekarang gak papa kok" Ucap Kipe yang membuat 3 perempuan itu melepaskan pelukannya:v

"Hmm Papa nanti aja sama Kipe, Bu Rike kalo mau masuk sama Istri saya gak papa" Ucap Papa yang mempersilahkan terlebih dahulu kepada Mama Marissa dan Bunda Rike.

"Eh gak papa pak, baiknya Bu Marissa sama Pak Raffi aja dulu yang liat keadaanya (Namakamu)" Kata Bunda Rike dengan rasa tak enak.

"Udah gak papa jeng, biar nanti Papa nya sama Aa'nya aja, ayo jeng" Ajak Mama Marissa kepada Bunda Rike. Dan mereka pun masuk. Setelah Mama dan Bunda keluar disusul dengan Papa dan Kipe setelah itu Aldi dan Ojan, setelah mereka selesai, barulah Iqbaal sendirian yang masuk.

"kesian jomblo"Author tiba tiba muncul.
"Apasih lo juga jomblo tau"Iqbaal mendengus kesal.
"Setidaknya gue punya banyak gebetan dan gak ngenes kayak lo" Author menjulurkan lidah nya ke Iqbaal.
"Dihh ngeselin lo thor"Iqbaal mendenguskan nafasnya dengan kasar.
"Eh eh udah, gue kapan muncul nya?" (Namakamu) muncul.
"Eh lo kan koma" Kata Author ke (Namakamu)
"Iya kamu kan koma kok muncul sih" Iqbaal membenarkan ucapan Author
"Oh iya ya, oke deh lanjut koma gue" Sengklek (Namakamu)
"Eh kok lo tumben setuju sama ucapan gue?" Author menyerngit heran menatap Iqbaal.
"Oh iyaya" Kata Iqbaal ngaruk tengkunya padahal mah nggak gatel.

*okee abaikan percakapan diatas:v









~To Be Continue~









Halooo readerss sayanggg😋 Yang udah baca jangan lupa Vote yaaa😍 komen juga boleh heheh😙 biar aku makin semangat buat next nyaa... Maafin juga kalo jelekk dan Typo bertebarannnn harap dimaklumi sajaa😂😂😂




Aku next kalo vote nya udah 5 atau lebih dari 5 yaaa:v okee babyee readersss😋♥️

#SalamPinkyy:*

Because Love (IDR) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang