Awal yang bagus, maybe.

1.1K 101 0
                                    

(Namakamu) Pov On.

Shhh gue dimana, tubuh gue pegel semua. Gue liat disamping gue ada cowok lagi tidur tapi gue nggak tau dia siapa shh

"A.. Aku.."

Mungkin karena suara gue cowok itu bangun dari tidurnya, terus pas liat gue rau wajah dia terkejut habis itu raut wajah nya berubah seperti sangat bahagia? Kenapa dia sangat bahagia ketika liat gue? Shh kenapa gue nggak bisa inget dia siapa?

"Semesta kamu udah sadar? Aku seneng banget sumpahh akhirnya... aku panggilan dokter dulu ya kamu tunggu sini" yang gue tangkep dia seperti terlalu bersemangat.

"Tu.. ng gu.." pas gue liat dia mau keluar gue panggil dia.

"Iya?" Suara nya lembut..

"Ka..mu si..a..pa?" Gue nanya gitu dan dia gak ngejawab terus dengan langkah cepat dia menuju keluar ruangan.

Kepala gue sakit banget sshh nggak lama itu gue liat ada yang dateng dan ternyata suster sama dokter.

(Namakamu) Pov Off.


~~~~

Author Pov On.

"(Namakamu)...




































....Amnesia..."






Semua orang terkejut dengan apa yang dikatakan Oleh Dianty. Mama Marissa pun hampir pingsan mendegarnya dan beruntung Papa cepat menangkap tubuh Mama. Air mata Mama, Salsha, Namira, Kipe dan tak terkecuali Iqbaal pun keluar tanpa ijin. Semua nya juga ingin menangis tapi berusaha lebih tegar.

"...tapi..." Semua nya yang tadi menunduk segera mendongak ketika Dianty mengatakan itu. Semuanya menatap Dianty dengan penuh tanya.

"Kenapa sayang...?" Tanya Mama Marissa lirih dan bahunya diusap pelan oleh Papa Raffi.

"(Namakamu) hanya melupakan sebagian memori nya, dan itu bisa kembali namun kita ngga boleh neken apalagi terlalu memaksa (Namakamu) untuk inget semuanya." semua nya bernafas lega, setidaknya (Namakamu) tidak kehilangan segala memori nya.

"Danty juga mau bilang (Namakamu) kehilangan memori nya semua yang berkaitan dengan lo Iqbaal..." Semua nya menatap iba Iqbaal, terutama Bunda dan Teh Ody segera menghampiri Iqbaal, melihat itu Iqbaal memeluk kedua Wanita yang paling berharga di hidupnya ini.

Author Pov Off.




Iqbaal Pov On.

Gue lemes, badan gue lemes, sekali lagi hati gue hancurr, semesta gue? cabi guee kehilangan ingatannyaa hikss guee argggh..

"...tapi..." Gue liat Dianty, nunggu apa yang mau dia omongin selanjutnya.

"Kenapa sayang...?" Itu Mama mertua gue. Beliau yang nanya, lirih banget ucapannya, bikin gue mau nangis lagi:"

"(Namakamu) hanya melupakan sebagian memori nya, dan itu bisa kembali namun kita tidak boleh menekan dan terlalu memaksa (Namakamu) mengingatnya" semua nya bernafas lega, termasuk guee. Tapi,

"Danty juga mau bilang (Namakamu) kehilangan memori nya semua yang berkaitan dengan lo Iqbaal..." Apa? Gue nggak salah denger kan? (Namakamu) hanya lupain memorinya tentang gue? Ya Allah apa Iqbaal emang gak ditakdiri bersatu sama (Namakamu)? Bahkan Iqbaal belum dapetin maaf dari (Namakamu)? G..gue...

Gue denger ada yang ngelangkahin kaki ke arah gue pas gue liat itu Bunda sama Teteh. Mereka natap gue dengan sayu, gue langsung meluk mereka dan ngeluapin sesek gue dengan air mata yang sialnya turun dengan derasnya.

Because Love (IDR) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang