BONUS PART 1

886 83 7
                                    

*ceklekk*

Tepat jam 00.00 Iqbaal membuka pintu kamar anaknya. Sembari membawa kue ulang tahun, dengan perlahan Iqbaal berjalan menghidupkan lampu dan melihat anaknya yang mulai mengerjapkan mata.

"Selamat Ulang tahun Abang Lio" Ucap Iqbaal seraya mengecup dahi Anak laki lakinya itu.

"Terimakasih Ayah" Ucap Lio bangun sembari duduk dan tersenyum manis ke arah ayahnya.

"Yuk kita ke Adek" Ajak Iqbaal yang diangguki Lio, lalu mereka menuju kamar yang berada di samping kamar Lio.

Ceklek

Lio menghidupkan lampu kamar adik kembar nya itu. Lalu mengecup pelan dahi adiknya itu. Iqbaal melakukan hal yang sama.

Enghh

Erang anak perempuan Iqbaal.

"Selamat ulang tahun adek Lia" Ucap kedua ayah anak itu kompak. Tak lupa dengan senyumannya. Lia yang kaget langsung terbangun lalu duduk dengan manis.

"Terimakasih ayah, abang, selamat ulang tahun juga Abang Lio" Balas Lia.

"Ayokk make a wish"

Kedua kakak adik kembar itu mengangguk patuh atas perintah ayahnya itu. Mereka memejamkan mata dengan mengarah ke kue ultah yang berangka "15".

Iqbaal tersenyum lalu mengecup dahi kedua anaknya itu secara bergantian. Anaknya sudah mulai beranjak dewasa, diumur 15 tahun ini tepatnya lusa, mereka akan memasuki Sekolah Menengah Atas.

"Kalian tidur lagi yaa, besok kita jalan jalan" Ucap Iqbaal.

"Siyapp boss" Balas kedua anaknya kompak.

"Selamat tidur kesayangan Ayah Bunda..."

"Selamat tidur juga kesayangan Bunda sama Kembar" Balas mereka. Kita rindu Bunda...

Iqbaal tersenyum sembari mengacak rambut kedua anaknya tersebut. Lalu Ia keluar menuju kamarnya. Diikuti Lio yang keluar menuju kamarnya sendiri.

Setelah sampai kekamarnya Iqbaal
Mematikan lampu dan mulai kembali memejamkan matanya. Aku rindu kamu berada disisiku sayangg slalu merindukanmu...

.....

"PAGI AYAH!!!" Ucap kembar serempak. Dan mengecup pipi Iqbaal pelan. Lalu duduk dikursi makan.

"Pagi juga kesayangan ayah" Balas Iqbaal sembari terkekeh.

"Ayah sama Abang selai rotinya biasa kan?" Tanya Lia yang diangguki oleh Ayah serta Abang nya. Memang sejak 12 tahun, Lia mulai menyiapkan sarapan, dan makan malam, jika makan siang dan makan malam memang bukan dirinya yang memasak tetapi pembantu mereka yang biasa dipanggil Bi Sum. Dan Lia hanya menyajikannya saja diatas meja. Meski dirinya dimanja oleh Ayah dan Abang nya, tetapi Ia harus bisa menggantikan tugas Bundanya.

"Ini Coklat untuk ayah"

"Terimakasih putri kecil"

"Kembali kasih ayah, dan ini kacang untuk Abang "

"Terimakasih dek"

"Kembali kasih Abang dan ini Coklat untuk adek"

"Selamat makan ayah" Ucap Mereka serempak.

"Selamat makan juga jagoan, putri kecil" Balas Iqbaal dan tersenyum manis, lalu melahap roti yang berada di tangannya. Lihatlah sayang, Aku menjaga amanahmu, dengan memberikan mereka kasih sayang dengan lembut tanpa harus menggunakan emosi. Dan sekarang berkat doa mu, aku berhasil.

"Lia/Lio sudah selesai" Ucap Mereka serempak dan terkekeh.

"Ayahh ayokk Abang sama adek udah selsai makanannya" Ucap Lia merengek ke Iqbaal.

Because Love (IDR) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang