Part 06 - Nasi Uduk
"Jangan galak-galak kalau sama gue. Nanti kalau gue tambah sayang sama lo, gimana? Mau tanggung jawab?"
– Dave Gavin Mahardika🍭 🍭 🍭
Kepulan asap yang dihasilkan dari susu vanila buatan Athilla, membuat ia enggan untuk meminumnya sekarang. Kini, Athilla tengah duduk di sofa kecilnya, seraya menonton sebuah tayangan televisi. Hari Sabtu memang merupakan hari yang sempurna untuk bersantai-santai di kamar.
"Si Giant emang rese. Nggak usah mukulin orang, kek. Sabar ya, Nobita," monolog Athilla. Kini, ia tengah menonton sebuah kartun, yaitu Doraemon.
"Sukurin lo! Dijewer sama emak lo, kan. Makanya jangan suka jahatin orang."
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuat perhatian Athilla teralihkan. Ia beranjak dari sofa kecilnya, menuju pintu kamarnya.
"Sebentar!" teriak Athilla.
Athilla tidak terlalu terkejut dengan orang yang bertamu di kamarnya, pagi-pagi.
"Like usually," ucap Ratna singkat.
Athilla mengacungkan jempolnya. Ia tahu jika yang mengetok pintunya adalah Ratna.
"Gue ganti baju dulu. Tungguin," ucap Athilla. Ia mempersilahkan Ratna untuk masuk.
Ratna memandangi kamar Athilla. Ia berdecak ketika melihat setumpuk pakaian kotor milik Athilla. Dasar.
"Ayo, Rat!" ucap Athilla setelah selesai berganti pakaian.
"Lo belum nyuci pakaian?" tanya Ratna.
Athilla mengikuti arah pandang Ratna. Lantas, ia memperlihatkan cengirannya. "Hehe, belum sempet."
"Ck, dibawa sekalian ke laundry. Dasar mager-an."
Ratna langsung beranjak keluar. Athilla pun menatap tumpukan pakaian kotornya, dengan miris.
🍭 🍭 🍭
"Rat..., kenapa lo suka banget jogging, sih?" tanya Athilla dengan nafas yang tidak teratur.
Ia dan Ratna baru saja selesai mengelilingi lintasan jogging sebanyak tiga kali putaran. Athilla yang tak biasa berolahraga, terlihat begitu kelelahan.
"Biar sehat, lah," jawab Ratna.
Athilla mendengus mendengar jawaban Ratna. Ia beranjak dari bangku taman. "Gue mau cari makan dulu. Ikut nggak?"
Tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Athilla, Ratna langsung mengekori kemanapun Athilla pergi. Mereka berdua berhenti di sebuah warung yang menjajakan nasi uduk.
"Lo pesen apa? Biar gue yang pesenin," tawar Athilla.
Ratna nampak menimang-nimang sebentar. "Nasi uduk sama teh. Sambalnya dikit aja."
Athilla mengangguk. Ia langsung menuju penjual nasi uduk tersebut. Setelah selesai memesan makanan dan minuman, Athilla menuju dimana Ratna berada.
Pesanan mereka datang. Keduanya makan dengan lahap, ditemani segelas teh yang masih mengepulkan asapnya, serta angin pagi yang terasa menyejukkan. Namun, kedamaian tersebut tak berlangsung lama, semenjak kehadiran seseorang yang kini tengah berdiri tepat di depan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
HUMORIS
Teen FictionTDS - 2 ; hiatus (you can read it without reading the prev series) Athilla Faranisa Fredella Seorang fangirl yang menyukai cogan, hal-hal yang manis, namun tak suka hanya diberi janji-janji manis. Dave Gavin Mahardika Seorang most wanted, playboy, d...