Part 08 - Dave Jadian
"Lebih baik memikirkan hal yang indah, daripada hal yang memuakkan." –– Athilla Faranisa Fredella
🍭 🍭 🍭
"Eh, ke gedung olahraga, yuk!"
"Ngapain?"
"Udah, ikut aja!"
Percakapan kedua gadis di hadapannya, menyita perhatian Athilla. Ia penasaran, apa sebenarnya yang tengah terjadi di gedung olahraga?
Inara yang baru saja menaruh mangkok mi ayamnya yang sudah habis, langsung merogoh saku roknya, saat merasakan getaran ponsel miliknya.
"GAWAT! SUMPAH!"
Athilla berhenti menyuapkan nasi ke mulutnya, ketika mendengar teriakan melengking Inara. "Apa sih, Nar?"
"Girls, kita harus ke gedung olahraga!" celetuk Inara bersemangat.
"Ngapain?" ketus Ratna.
"Buruan habisin makanan kalian! Pokoknya, kita harus ke gedung olahraga! Cepetan! Lama banget sih, kalian?!"
Athilla mendengus sebal setelah menyuapkan sesendok nasi goreng terakhir ke mulutnya. Ia mengunyah nasi tersebut sembari menatap Inara yang fokus dengan ponselnya.
"Udah pada selesai, kan? Ayo!" Inara menarik kedua lengan sahabatnya.
Inara membawa Athilla dan Ratna memasuki gedung olahraga yang biasanya digunakan sebagai lapangan basket indoor. Mereka menyusup ke celah-celah kerumunan orang, agar mereka dapat melihat apa yang tengah kerumunan itu tonton.
Athilla terkejut ketika melihat seorang laki-laki bersama seorang perempuan di tengah-tengah. Laki-laki itu tengah menyodorkan sebuket bunga kepada perempuan di hadapannya.
"Yes, i will be yours, Dave." Perempuan itu mengambil buket bunga dari tangan Dave, sebagai perlambang bahwa ia menerima laki-laki di hadapannya.
Setelah perempuan itu mengambil buket bunga di tangannya, Dave langsung memeluk gadis di hadapannya itu. Terdengar teriakan dari kerumunan orang-orang yang mengitari mereka.
Seorang gadis yang melihat pemandangan seperti itu, memutuskan untuk pergi dari sana.
"Inara, Ratna! Ayo balik!" Athilla memanggil kedua sahabatnya, agar mereka keluar dari kerumunan tersebut.
Tak lama kemudian, Ratna sudah berada di samping Athilla. "Mana Inara?" Pertanyaan Athilla hanya dibalas gelengan kepala oleh Ratna.
Athilla menghembuskan napasnya dengan kasar. Ia pun mengajak Ratna pergi dari gedung tersebut.
🍭 🍭 🍭
"Athilla, Ratna!"
Suara melengking milik seorang gadis membuat Athilla dan Ratna mendengus sebal.
Tak lama kemudian, Inara memasuki kelas dengan tergopoh-gopoh. "Kalian ninggalin gue tadi. Jahat."
"Gue males lihat adegan sinetron alay," celetuk Athilla.
Inara menyadari ekspresi Athilla yang berubah. "Wait, wait. Jangan bilang lo cemburu sama..."
"Enak aja lo! Gue. Nggak. Cemburu. Buat apa gue suka cowok begajulan kayak gitu? Nggak guna." Athilla menatap papan tulis di depan kelasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
HUMORIS
Genç KurguTDS - 2 ; hiatus (you can read it without reading the prev series) Athilla Faranisa Fredella Seorang fangirl yang menyukai cogan, hal-hal yang manis, namun tak suka hanya diberi janji-janji manis. Dave Gavin Mahardika Seorang most wanted, playboy, d...