Bagian 2 : Masa lalu

120 8 4
                                    

kamu boleh melupakan semua kenangan tetapi kamu tak boleh melupakan kenangan yang indah karena itu yang membuat kamu bahagia.
(N.A.J.B)

Flashback on (Abila)

Saat ini aku sedang bersamanya merangkai bunga untuk di jadikan mahkota.

"Bil..." Panggilnya.

"ya ada apa Nan?" tanyaku dan langsung menoleh kepadanya yaitu Adnan.

"Aku menyukai seseorang, tapi kalau kamu tau kamu pasti terkejut" ujarnya pada saat itu.

"Siapa yang ngebuat sahabatku ini jatuh cinta?" tanyaku padanya yang sedang membuat mahkota dari tanaman liar.

"Dia adalah Winda sahabatmu itu"ujarnya padaku, kami memang satu Sd dan sekarng kami di bangku kelas 5.

"Terus kamu kenapa bilang ke aku?" tanyaku padanya, tapi ucapannya tadi membuat dadaku sesak, apa aku terkena asma?

"Terus kamu bantuin aku nembak dia"ujarnya dengan semangat dan memberikan mahkota yang sudah jadi kearahku, aku pun menerima mahkota itu.

"InsyaAllah aku bantu"ujarku padanya tapi mengapa ini ada rasa kecea di hatiku.

Hari demi hari pun berlalu aku selalu menjodoh-jodohkan Winda dengan Adnan, tapi aku masih heran saat aku menjodoh-jodohkan mereka itu membuat hatiku sakit dan membuatku sulit bernafas.

Dan pada hari itu aku melihat Adnan dan Winda sedang berduan di taman aku tak tau mereka sedang apa tetapi sepertinya Adnan ingin menembak Winda.

"Win kamu mau nggak jadi pacarku"ucap Adnan yang kedengar olehku, dan aku melihat Winda mengguk menyetujuinya.

Tak terasa hatiku bertambah sakit seperti di tuduk dengan belatih yang tajam tetapi aku tetap tidak tau kenapa aku seperti itu.

Pelajaran pun berakhir dan aku pulang dengan perasaan aneh yang aa di diriku. Di rumah saat itu ada sahabatku yaitu Muhammad Wildan Azka. Ku sering memanggilnya Azka tidak seperti teman-temannya yang lain memanggilnya Wildan.

"Assalamualaikum Bil... baru pulang kok mukanya cemberut?" tanya Azka menggampiriku.

"Ka aku mau nanya seasuatu tapi bentar ya aku mau ganti baju dulu"ujarku pada Azka. Iya pun mengguk menyetujuinya.

Aku langsung menuju kamarku, Azka adan aku adalah sahabat kecil tetapi persahabatan kami masih berlangsung sampai sekarang walaupun kami sibuk dengan urusan sekolah masing-masing.

Aku dan Azka memang tidak satu sekolah tetapi kami tetap bermain bersama.

Aku pun kebawa dengan mengenakan gamis dan jilbab berwarna biru langit. Setelah kebawa aku membawanya pergi menuju suatu tempat yang sangat kusukai.

Tempat itu adalah rumah pohon yang di buat oleh ayahku dan juga ayah Azka serta ayah Adnan tetapi Adnan tidak suka bermain di sana.

"Az aku nanya kalau jatuh cinta itu rasnya gimana?"tanyaku pada Azka yang sedang melihat kebawah.

"Kalau jatuh cinta itu jika mau deket sama orang lain jantung kamu berpacu 2 kali lebih cepat dari biasanya dan juga kamu tidak bisa melihat dia sama orang lain" ujarnya menjelaskan padaku.

"Terus kalau patah hati itu gimana?" tanyaku lagi.

" Kalau patah ahti itu saat kamu ngelihat orang yang kamu suka deket sama yang lain kamu merasa aneh contohnya sesak nafas padahal kita nggak punya penyakit pernafasan"unarnya menjelaskan lagi pada ku. Dan aku mengerti apa yang du rasakan oleh ku sekarang ya itu adalah persanan patah hati.

"Oh ya, kok kamu nanya gitu?" ujarnya dengan menoleh padaku.

"Nggak papa kok Az" ujarku padanya. Iya menghampiriku dan memberikanku coklat seperti biasa yaitu tidak terlalu manis aku pun mengambilnya. Pasti dia tau yang aku rasakan saat ini.

"Aku tau kamu sedang punya msalah hatikan udah jangan bohong dari paa kamu mikirin dia yang belum tentu mikirin kamu lebih baik makan itu coklat terus ikut aku main basket di bawah"ujarnya dan langsung menuruni rumah pohon.

"Iya"ujarku padanya. Mulai saat ini aku berjanji tak akan memikirkan hal-hal seperti itu lagi.

Aku harus fokus pada satu tujuanku yaitu menjadi dokter aku tidak boleh memikirkannya lagi dan apapun itu aku tidak boleh menangis.

Itu adalah janjiku, aku pun kebawah untuk bermain basket dangan Azka kami pun bermain sampai lupa waktu dan akhirnya kami pulang kerumah masing-masing.

Flashback of (Abila)

"Jadi gitu ceritanya"ujar Adel, aku hanya mengguk untuk memberi jawaban ya.

"Jadi kamu baru tau cinta terus pada saat itu juga patah hati" ujar Karina.

"Hm... dari situ aku malas berutusan dengan laki-laki" ujarku menambahkan.

"Terus bagaimana perjalanan move on mu dari siapa itu namanya?" ujar Adel mengingat - ingat nama Adnan.

"Adnan" jawabku padanya.

"Iya dari Adnan" ujarnya pada ku lagi.

"perjalanan hampir 5 tahun dengan sekarang" ujarku menjawab pertanyaan Adel.

"Terus udah berapa persen kamu bisa melupakannya" tanya Karina yang sekarang berada di smping kananku. Aku tak tau kapan ia pindah.

"Baru 30 % saja " ujarku lagi.

"Apa....!!!!" mereka tampak kaget dengan ucapanku tadi.

"Iya" ujarku meyakinkan mereka.

"Yaudah kita akan bantu lupakan dia mau nggak?"tawar Karina.

"Nggak usah biar aku saja, aku bisa sendiri kok"ujarku pada karina, aku tau karina ingin memabantuku dengan mendekatkan aku dengan seorang ikhwan tetapi aku nggak ingin itu terjadi.

"Oh, ya sudah" ujar Karina

" Kalau gitu kita masuk kelas yuk pelajaran biologi akan di mulai beberapa menit lagi" unarku pada mereka.

Kami pun beranjak dari tempat yang kami duduki itu dan langsung menuju kekelas. Disaat kami menuju ke kelas kami verbincang-bincang dan bersendagurau bersama.

Akhirnya kami sampai dikelas dan pandanganku tertuju du tempat duduku yang sekarang di duduki Arka. Aku ingin kesal karena ia memindahkan tasku ke meja guru tapi nggak jadi aku memarahinya karena malas berdebat hari ini dengannya.

Aku pun mengambil tas ku dan langsung ketempat duduku yang masih di duduki oleh Arka.

"Ka, boleh nggak kamu pindah aku mau duduk" ujarku padanya yang sedang bermain telpon pintarnya.

"Tunggu dulu gue masih belum selesai main lo duduk aja di bangku gue" ujarnya aku pun langsung bergegas duduk di bangkunya.

Sebelum pelajaran di mulai beberapa menit lagi aku menenggelamkan kepalaku dengan tanganku. Selah merasa enakkan aku pun kembali duduk dengan benar. Guru pun masuk pelajaran pun dimulai.

🌟🌟🌟

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selamat membaca ya lanjutannya lagi mood ngebuat cerita ini.

Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama kalian👑👑👑

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

05-12-2018

(N.A.J.B)

Arti Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang