Jodoh adalah sesuatu yang Allah rahasiakan tetapi allah suda memberi sedikit jawaban tentang jodoh kita adalah cerminan dari kalian sendiri.
(N.A.J.B)
****
Author povMinggu pertama yang dilalui Abila dengan berdiam diri dirumah. Ia meraskan kebosanan yang ada setiap hari dan dimana hari ini adalah hari dimana Abi, Abila kedatangan tamu yang spesial.
Tapi tetap saja itu tak membuat Abila gembira. Karena seharus saat ini ia berada di rumah pamannya tetapi harus diundur beberapa hari disebabkan teman abi Abila berkunjung untuk sekian kalinya setelah sekian tahun.
"Sah.... kalu udah siap bantu umi dibawah" ujar umi Abila, jika disekolah Abila sebut Bila atau Abila. Lain lagi kalau di rumah ia sering di panggil Hafsah.
"Iya mi...!!!, sebentar lagi Hafsah turun kok" ujar Abila mengenakan gamis dan jilbab yang senada yaitu berwarna biru laut. Iya pun langsung turun dari lantai atas untuk membantu uminya.
"Umi, apa yang bisa Hafsah bantu"ujar Hafsah yang sudah sampai didapur.
"Tolong jagain Arfan di kamarnya" ujar umi.
"Kapan Arfan datang mi?, bareng siapa? Kok Hafsah enggak tau mi?" tanyaku beruntun menanyakan hal tentang Arfan.
"Satu-satu nanyanya, kamu kayak mau mengintrogasi umi aja"ujar umi membuatku ingin tertawa.
"Ok kalau gitu, silahkan umi jawab" ujarku.
"Arfan datang baru saja" ujar umi sambil memasak hidangan untuk para tamu nanti malam.
"Yang kedua mi?"tanyaku penasaran.
"Bareng Abi sama uminya tapi mereka cuma mau nitipin Arfan aja katanya Arfan kangen sama kamu"ujar umi.
"Terus yang ketiga mi...?"tanyaku tambah penasaran, tapi heran sikapku beda sekali saat dirumah dengan disekolah.
"Kamu ini kepoan ya, mungkin sekolah juga kepoaan ya?" ujar umi bertanya padaku.
"Ih.... nggak ya mi"ujatku sambil mengerucutkan bibirku.
"Iya, iya umi tau kok, yang jawaban ketiga itu umi nggak tau. Umi kira kamu udah di bilang Fahmi mau nganter Arfan"Ucap umi memberi penjelasan padaku.
"Nggak mi, aku mal-" ucapku terpotong dengan suara anak kecil.
"Umma...!!!" teriak anak kecil yaitu Arfan dan lansung berlali memeluk kakiku. Oh ya aku lupa memperkenalkan dia adalah anak dari kakakku Fahmi dan mbak Naila.
Arfan memanggilku umma mulai dari kecil serta kak Fahmi dan Mbak Naila tidak mempermasalahkan panggilan tersebut yang penting aku nyaman.
"Anak umma udah bangun" ucapku langsung menyejajarkan tubuhku drngan Arfan.
"Umma Alpan lindun umma" ucap Arfan yang saat ini masih cadel karena umurnya baru 3 tahun.
"Umma juga kangen sama anak umma yang satu ini, ayo kita main di kamar Arfan biar nggak ngeganggu Nenek" ucapku.
"Ok umma, Nek Alpan pelgi dulu ama Umma ya, acalamualaikum nek" ucap Arfan lalu menarik tanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arti Cinta
RandomPernahkah kalian merasakan jatuh cinta? pasti pernah, Tapi apa jadinya kalau kalian bertemu akhwat yang sama sekali belum pernah tau apa arti jatuh cinta. " kamu tuh ya nggak pekaan sekali, padahal katanya kamu pekaan"ujarnya sambil memukul kepalak...