Aku tak tau awal dari kehidupan di dunia ini, tapi aku tau awal dari sebuah kebahagiaan
(N.A.J.B)
***
Abila povAku terdiam di taman karena dikelas sungguh membosankan. Bagaimana tak bosan hanya ada Aku dan Adel, tapi Adel pergi dari kelas karena di jemput oleh Kak Ali.
Aku disini sedang mendengarkan lagu jepang dengan menggunakan earphoneku. Ya aku adalah penggemar anime tetapi gender action.
"Bil...." terdengar suara sayup - sayup.
"Bil..." panggil suara tadi tapi aku enggan untuk melepas earphoneku dan membuka mataku.
"Bil...!!!" ujar seseorang sambil menarik satu earphone yang berada di telingaku dan aku pun terpaksa membuka mataku dengan enggan.
"Hn..." ujarku pada orang itu dan dia adalah Husna.
"Bil.... ngapain dendirian di sini?" tanya Husna, aku dan Husna satu kelas entah mengapa aku tambah senang akan hal itu.
"Nggak lagi ngapa-ngapaon kok Na, kamu kok kesini?" tanyaku yang heran karena Husna janrang kemari, ia lebih sering ke perpus dari pada ketaman.
"Nggak papa kok. Oh iya, kamu tau nggak nanti sekolah kita kedatangan anak baru, danereka katanya ganteng-ganteng lho" ujar Husna memberi tauku dengan antusias.
"Gantengan mana mereka atau Zidan?" tanyaku menggoda Husna. Karena yang ku tau dia menyimpan rasa dengan Zidan sudah mulai kelas 10.
"Sekarang nggak ya, aku nggak mau berharap pada mahluknya lagi. Aku sudah sakit karena itu aku tak mau lagi tersakiti, dan aku ingin tau anak baru itu, seganteng apa sih sampai-sampai mereka di bicarain satu sekolah" Ujar Husna kepadaku, aku hanya tertawa karena kebiasaanya mulai dari smp sampai sekarang sama saja yaitu ingin tau semua hal.
"Udah nggak usah ngurusing gituan lebih baik kita kekelas 10 menit lagi kita masuk" ujarku dan beranjak dari tempat itu. Dan mengulurkan tanganku untuk membantunya berdiri.
"Gini nih, kebiasaanmu nggak mau peduli" ucap Husna dan kami pun berjalan bersama.
"Aku nih orangnya pedulian" ujarku menyombongkan diri pada Husna.
"Iya, pedulian sama kami aja kalau yang lain nggak ada apa lagi sama cowok" aku pun tertawa mendengar penjelasannya karena menurutku lucu.
"Kok tertawa sih" ujar Husna sekali lagi setelah kami berbelok dari lorong untuk menuju kelas kami.
"Ya, kamu sih ngomongnya kayak gitu. Sebenarnya aku peduli sama semua tetapi kalau mereka membutuhkan pertolonganku, dan selagi bisa aku menolongnya" jelasku padanya dan akhirnya kami pun masuk ke kelas.
"Assalamualaikum" ujarku dan Husna walaupun ada juga agama yang berbeda denganku dan Husna.
Kami pun berjalan kearah bangku masing - masing dan aku masih tersenyum geli karena perkataan dari Husna.
"Del... kamu bilng nih sama teman sebangkumu jangan senyum-senyum sediri nanti disangka orang gila lagi" ujar Husna dan berjalan di bangkunya yang berada di sebelah kanan kami.
"Bil kamu kenapa senyum-senyum sediri, apa kamu udah nggak waras ya?" tanya Adel padaku.
"Hm..." ujarku pada Adel dan mengubah wajahku yang tersenyum tadi menjadi biasa saja.
"Dasar manusia es" ujarnya dan aku pun tak menanggapinya.
***
Author povSaat ini kelas Abila masih belum ada guru yang masuk, Abila memutuskan untuk membaca novel sedangkan Adel ia menceritakan semua cerita yang tadi ia alami pada Abila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arti Cinta
RandomPernahkah kalian merasakan jatuh cinta? pasti pernah, Tapi apa jadinya kalau kalian bertemu akhwat yang sama sekali belum pernah tau apa arti jatuh cinta. " kamu tuh ya nggak pekaan sekali, padahal katanya kamu pekaan"ujarnya sambil memukul kepalak...