'Jangan pernah menoleh kebelakang karena itu akan sakit'
(Azka)
***
Azka povHari ini gue bosen banget hanya ada benalu yang belakangan ini selalu ngikutin gue dan para sahabat gue.
Terkadang menurut gue hidup ini gak adil, kenapa??? Ya karna setiap gue bahagia pasti ada aja yang ngehalangi kebahagian gue salah satunya ya ini.
"Bil...!!!" Panggil gue yang ngelihat Abila berjalan tergesa-gesa.
"Apa Az..???" Ucapnya berhenti dengan pandangan yang entah kenapa.
"Lo mau kemana???" Tanya gue penasaran.
"Bukan urusan kamu..." ucapnya dan langsung ninggalin gue.
Saat gue pengen ngejar dia tangan gue terasa dicekal oleh seseorang, otomatis gue menoleh kearah orang yang menyekal lengan gue. Dan ternyata dia mantan gue.
"Ngapain lo kemari...?!" ucap gue sinis, gimana gak. Sejak keberadaan dia, gue ama tuan putri jarang banget bicara, ketemuan aja itu juga papasan jalan.
"Ya nemuin lo lah, terus gue mau nemuin siapa lagi kalau bukan lo...???" Ucap sindy.
"Lo gak capek apa??? Gue aja capej setiap hari ketemu lo...!" ucap gue sambil menahan emosi gue.
"Gak lah, sebelum lo jadi milik gue kembali. Ya gue gak mungkin gak nemuin lo" ucap Sindy dengan melipat kedua tangannya di dada.
"Gue gak akan ngulangin kesalahan yang sama, dan satu lagi jangan ngelihat kebelakang lagi karena mungkin itu akan sakit, gue pergi dulu" ucap gue dan langsung pergi dari tempat itu.
"Az lo kenapa, sih...??!" Ucapnya yang masih kedengalo
"Az...!!" Teriaknya masih gue denger.
"Az...!!!" Teriaknya dengan kerasnya.
"Az...!! Denger ya gue gak mungkin nyerah buat dapetin lo" teriak dia yang tak kembali gue hiraukan.
***
TamanSekarang gue ada di taman menjernihkan pikiran gue, taman juga tempat kesukaan tuan putri gue.
"Auw....!!" Terdengar suara seseorang yang gue kenal akhirnya gue terpaksa melihat.
Ternyata benar, dia adalah Abila tuan putri gue. Terlihat dia sedang terduduk dan tak sengaja gue ngelihat lututnya yang terbalut dengan rok panjang. Terlihat darah itu tercetak jelas di rok yang panjang itu.
"Lo kok bisa jatuh sih..." ucap gue kesel sekaligus khawatir.
"Ya bisa lah... auw..!" ucapnya sambil mencoba untuk berdiri.
"Sini gue bantu..." ucap gue langsung ngegendong dia dan pergi keruang uks ini ke dua kalianya gue menggendongnya.
"Az... turunin aku sekarang" ucapnya yang tak di pedulikan olehku.
Gue berjalan dengan cepat agar dia cepet dirawat, sedangkan dia terus meminta gue agar menurunkannya, banyak siswa dan siswi yang melihat gue dan Abila, gue tak memperdulikan hal itu. Intinya gue ingin cepat membawa Abila keruang Uks.
Kami pun sampai disana sudah ada perawat yang membantu Abila untuk mengobati lukanya sedang gue harus menunggu dia diluar, akhirnya gue sudah di bolehkan masuk oleh perawat itu.
"Lo gak papa kan...???" Tanya gue khawatir.
"Kamu kenapa sih gendong aku, kita bukan mahrom dan apa kata orang nanti" ucapnya dengan marah dan raut wajah yang menurut gue imut bukan seperti orang pada umumnya saat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arti Cinta
RandomPernahkah kalian merasakan jatuh cinta? pasti pernah, Tapi apa jadinya kalau kalian bertemu akhwat yang sama sekali belum pernah tau apa arti jatuh cinta. " kamu tuh ya nggak pekaan sekali, padahal katanya kamu pekaan"ujarnya sambil memukul kepalak...