Bagian 22 : Yes or No

14 1 0
                                    

'Ternyata apa yang kita inginkan tak semuanya akan tercapai"

(NAJB)

***
Author pov

"Aku...." perkataan Abila menggantung.

"Ya atau tidak, atau yes or no" ucap Reihan sedikit mencairkan suasana. Sedangkan Abila hanya menundukkan kepalanya.

"Bil... jawab jangan diam aja" ucap Adel.

"Iya Bil, kasihan Reihan nunggu jawaban kamu" ucap Karina.

Abila pun masih terdiam karena ia memikirkan kata-kata yang untuk menolah teman smpnya itu.

"Ya aku terima kamu...." ucap Abila dan membuat yang disana kaget, dan 3A&Z yang melintas mereka keget karena mereka mendengar Abila menerima seseorang lelaki.

Akhirnya meyeka pergi dengan keadaan kesal bagaimana tidak mereka selalu memberi perhatian lebih pada Abila tetapi ternyata Abila menyukai orang lain yang membuat mereka hancur.

"Serius..." ucap Reihan.

"Iya tapi hanya sebagai teman" ucap Abila.

"Tidak bisa kah kamu menerima aku sebagai seseorang yang ada di hatimu" ucap Reihan kembali.

"Asif saya tidak bisa menerima anda"lanjut Abila dengan bahasa yang sangat formal dan sahabat Abila tau kalau Abila telah menjadi Abila yang lqin sekarang.

"Why.....???" tanya Reihan kembali.

"Karena agamaku melarangnya" ucap Abila dan langsung meninggalkannya.

Semua yang di situ melihat bagaimana cara Abila menolak Reihan yang sangat dingin ya walaupun gadis itu sangat dingin tetapi ia tetap peduli dengan orang-orang yang ada di lingkungannya.

Sedangkan BFF langsung meninggalkan tempat itu entah ingin kemana kecuali Adel ia akan pergi ketaman belakang mungkin sahabat gilanya itu berada disana.

🌼🌸🌹🌺
Taman.....

Disini terlihat 4 laki-laki yang menerungkan tentang vcinta mereka yang tak terbalaskan.

"Wil, Nan, Dan..... kayaknya gue harus move on sekarang" ucap Arka sambil memandang keatas.

"Iya...." ucap mereka bertiga bersamaan.

Tiba-tiba mereka mendengar sesuatu yang membuat mereka menoleh kearah sumber suara dan ternyata dia adalah Abila.

"Kalian berempat kok ada disini....???" tanya Abila yang heran karena jarang melihat mereka bersama di taman ini.

"Lagi menjernihkan otak dan hati..." ucap Adnan lesuh.

"Iya apa Nan, apalagi hati gue yang sudah hancur berkeping-keping" ucap Zidan mendramatisir.

" Iya baru juga mau berjuang eh tau-taunya orang yang kita suka nerima orang lain" ucap Arka.

"Ya namanya cewek itu sama saja" ucap Azka.

Perkataan mereka tambah membuat bingung Abila tiba-tiba seseorang menepuk pundak Abila.

"Bil..." ucap orang itu.

"Adel ngapain kamu kesini" ucap Abila.

"Aku nyariin kamu soalnya habis kamu nolak Reihan ka-" ucap Adel terputus oleh teriakan 4 orang itu.

"Apa....!!!" teriak mereka serempak.

"Apa sih kalian ini budeg loh telinga gue" ucap Adel kesel.

"Lo nolah Reihan Bil...???" tanya Azka dan dijawab anggukan.

"Bukanya tadi lo nerima dia...???" tanya Adnan.

Arti Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang