Bagian 20 : Pernyataan

24 1 0
                                    

'Cinta yang sesungguhnya adalah cinta Allah kepada manusia"

(NAJB)

***
Author pov

Pagi yang cerah secerah hati Abila ya bagaimana tidak tadi saat ia berangkat kesekolah ia diantar oleh Fahmi. Padahal jarang sekali atau tidak pernah bagi Fahmi mengantarkan Abila.

Karena dulu sebelum menikah Fahmi mempunyai banyak urusan, meskipun sama seperti sekarang saat sudah menikah.

Fahmi sebenarnya menginap di rumah orang tuanya di karenakan Naila sedang pergi menginap di rumah orang tuanya yang berada di Bandung.

"Bil....!!!!" panggil seseorang dari arah belakang kearah Abila. Abilapun mau tak mau harus menoleh kearah bekalangnya. Ternyata orang yang memanggilnya adalah Reihan teman SMPnya dulu dan dia adalah cowok incaran siswi di sini.

"Hai Abila....." ucapnya dengan senyum yang merekah kearah Abila saat ia sudah berada di samping Abila

"Wa'alaikumsalam" jawab Abila dan langsung bejalan kembali.

Reihan yang melihatnya pun langsung berjalan menyusul Abila,

"Lo masih tetep sama ya Bil..." ucap Rehan masih menyetarakan langkahnya dengan Abila.

"Maksudnya....???" tanya Abila.

" Lo anti sama cowok..." ucap Rehan, sedangkan Abila yang mendengarnya langsung berhenti.

"Kenapa berhenti...???" tanya Reihan pada Abila yang melihatnya berhenti.

"Pernyataanmu tadi yang membuatku berhenti" ucap Abila.

"Kan bener kamu anti sama cowok.." ucap Rehan kembali.

"Asif Rei bukan aku anti sama cowok tapi itu prinsip islam ku yang selalu aku tanamkan dalam diriku Wassalamu'alaikum." ucap Abila dan langsung pergi meninggalkan Reihan sendiri.

Sedang Reihan hanya bisa menatap punggung Abila dengan tatapan yang sulit diartikan.

Abila sekarang sedang menahan amarahnya, entah mengapa Reihan berucap seperti itu padanya.

"Assalamu'alaikum..." ucap Abila meskipun ia tau tak ada yang akan menjawabnya.

Sekesal-kesalnya Abila ia tak akan lupa mengucapkan salam.karena itu adalah kebiasaan yang baik.

Sesampai di bangkunya ia hanya terdiam sambilmelihat kearah jendela luar semua sahabatnya bertanya-tanya apa yang telah terjadi pada Abila.

"Bil..." panggil Adel karena melihat Abila yang aneh.

"Hn..." gumaman itu yang keluar dari mulut Abila.

"Kamu kenapa....???" tanya Adel memberanikan dirinya bertanya.

"Hn..." gumam Abila sekali lagi.

"Terus kenapa kok kamu kesel...???" tanya Adel sekali lagi.

"Hn...." gumam Abila dan membuat Adel kesal.

"Kamu ini Bil aku nanya bener-bener dijawab kayak gitu...." ucap Adel semua siswa dikelas menatap Adel dan Abila yang sedang berdebat karena ini jarang terjadi.

"Terus aku mau jawab apa Del...??? iya Del aku kesel hari ini karena seseorang dan aku nggak mau kamu tau sama hal itu karena nanti kamu akan ngehajar orang itu...." ucap Abila menggebu-gebu.

"Dan lagi aku nggak mau kamu kepikiran...." ucap Abila sekali lagi dengan suara yang lirih.

Semua ucapan yang di lontarkan Abila tadi membuat semua di kelasnya tau sikap Abila perlahan-lahan yang sangat perhatin bukan seperti biasanya yang hanya cuek saja.

Arti Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang