Bagian 18 : Sepatu

48 1 0
                                    

'Terkadang ihklas itu sulit'

(NAJB)

***
Author pov

Saat ini Abila sedang berada di taman yang biasanya ia kunjungi sendiri atau bersama sahabat-sahabatnya.

"Sendirian aja di sini....???" tanya seseorang pada Abila.

Abila yang mendengar suara seseorang pun mencari sumber suara itu dan ternyata dia adalah Adnan.

"Nan, kamu ngapain disini???"tanya Abila.

"Lagi nyayiin seseorang..." ucap Adnan sambil menghampiri Abila.

"Siapa...???" tanya Abila yang ingin tau.

"Kamu..." ucap Adnan dan langsung tertawa karena ucapannya yang membuat Abila kaget.

"Buat apa nyariin aku???" tanya Abila.

"Kangen..." ucap Adnan yang membuat Abila ingin menginjak kaki Adnan dengan keras.

"Ooo...." ucap Abila sambil menenangkan emosinya.

"Ayo kekelas, udah mau masuk" ucap Adnan berjalan duluan dan langsung diikuti Abila dari belakang.

Mereka berjalan bersama dengan jarak yang jauh, tetapi Adnan memelankan langkahnya untuk menyamai langkah Abila.

"Kapan kamu berjalan di sampingku, bukannya tadi kamu didepanku ya...???" tanya Abila.

"Mulai tadi kamu aja yang nggak nyadar asik ngelamun sendiri"ucap Adnan menyindir Abila.

"Hn...." gumam Abila.

"Ngelamunin apa? aku ya..." ucap Adnan menggoda Abila.

"Nggak...!" ucap Abila yang sedang tak ingin di goda.

"Terus mikirin apn...???" tanya Adnan yang penasaran.

"Calon imam..." ucap Abila ngasal.

"Ooo.... kan bener kataku kamu mikirin aku" ucap Adnan yang membuat Abila menatap keheranan pada Adnan.

"Maksudnya....???" tanya Abila.

"Kan aku calon imammu" ucap Adnan membuat Abila kesal dan Akhirnya ia menginjak kaki Adnan dan langsung pergi meninggalkan Adnan yang kesakitan.

Abila memasuki kelas dengan wajah yang di tekuk karena Adnan yang telah menghancurkan mood Abila.

"Kenapa bil....???" tanya Adel saat Abila telah duduk disampingnya.

"Kesel..." ucap Abila.

"Kenapa...???" tanya Adel dengan menghadap Abila.

"Adnan...." ucap Abila, dan inilah tingakah Abila yang paling di ketahui Adel saat ia sedang kesal yaitu berbicara singkat.

"Oooo....." ucap Adel padahal ia tak tau masalah Abila yang ia tau hanyalah Abila sedang kesal dan penyebabnya adalah Adnan.

Jam pelajaran pun dimulai dengan Abila yang mood belajarnya hilang dikarenakan Adnan. Ia hanya melamun entah pikirannya kemana sampai suara terdengar memanggilnya.

"Bil... kamu di panggil pak Umar tuh" ucap Adel dan Abila kembali sadar.

"Iya pak...!" ucap Abila yang telah sadar dari lamunannya.

"Saya ingin bertanya tentang hukumnya berpacaran....???" ucap pak umar pada Abila.Abila pun berdiri dari tempat duduknya.

"Hukumnya adalah haram karena telah di terangkan di dalam beberapa surat diAl-Qur'an yang salah satunya di dalam surah al-isra' yang artinya'Dan janganlah kamu mendekati Zina, sesungguhnya Zina itu adalah perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk' dari situ kita tau bahwa kita tidak boleh mendekati zina dan salah satu contohnya adalah berpacaran. Padahal berpacaran itu hanya membuat kita menjadi boros, mengapa saya berpikir demikian. Karena dalam pacaran harus mengeluarkan uang yang banyak contohnya saja membeli paketan, kado untuk pacar, biaya untuk apel kerumah pacar dan yang lain." ujar Abila mengambil nafas sebentar.

Arti Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang