Bagian 4

72 5 0
                                    

Jujur jalan sulit dalam persaingan dan kebohongan jalan yang mudah dalam persaingan. Tetapi lebih baik memilih jujur dari pada bohong kan?
(N.A.J.B)

***

Author pov

Hari demi hari dilalui dengan suka duka oleh Abila dan para sahabatnya. Dan hari ini adalah hari ujian kenaikan kelas dimana di situ ada persaingan untuk mendapatkan peringkat teratas.

Kecuali Abila dia memang tidak mementingkan hal itu tetapi ia lebih memintingkan prinsip agamnya yaitu jujur.

Abila saat ini telah memasuki kelasnya dan duduk di bangku peserta yang telah di sediakan. Ia membuka bukunya sekali lagi untuk mengingat - ingat pelajaran yang tadi malam ia pelajari.

Sama halnya dengan Abila sahabatnya pun juga melakukan hal yang sama. Kecuali teman-teman sekelasnya mereka menulis jawaban yang kira-kira keluar dalam ujian, ada pula yang menyimpan hpnya di laci dan sebagainya untuk menyontek.

Ini adalah perilaku yang paling tak di sukai Abila, karena mereka melakukan usaha yang membuat mereka dosa atas perbuatan yang dilakukan.

kring....~~~

Bel berbunyi menandakan ujian pertama akan di mulai semua siswa dan siswi pun menaruh alat elektroniknya didalam tas kecuali beberapa orang, dan setelah itu menaruhnya di depan.

"Assalamualaikum"ucap guru pengawas yang baru saja masuk.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu"ujar seluruh siswa.

Setelah menaruh tasnya guru pengawaspun membagi soal dan lembar jawaban dan langsung di kerjakan oleh seluruh siswa.

"Bil..."bisik Revan

Abila pun yang mendengar suara Revan hanya acuh karena ia tau kalau Revan akan meminta jawabannya.

Pada saat ujian seperti ini hanya Abila dan para sahabatnya yang fokus pada soal dan tidak memperdulikan sekitar meskipun nama mereka dipanggil.

Mereka pun terus melaksanakan ujian sampai dengan mata pelajaran hari ini selesai dan dengan sikap yang sama yaitu cuek.

***

Abila pov

Seminggu berlalu ujian pun selesai dan kami semua kembali ke kegiatan kami masing-masing seperti Nabilla, Najwa, Azzahra, Laila & Nada, mereka berlima sedang membahas tentang boy band korea seperi EXO, BTS, IKON dan lain-lain.

Karina sedang pergi lelelas sebelah membahas tentang oraganisasi yang di pimpinnya yaitu sanggar biologi.

Sedang aku saat ini sendiri ditaman, karena Adel sedang bersama kak Ali, ya sekarang mereka dekat meski aku tak tau kapan dekatnya aku ya harus mendukung mereka meski hatiku menolak, tapi aku ingat perkataanya dulu dia mempunyai tunangan.

Tapi biarlah apa yang dia suka aku akan tetap mendukungnya tetapi tidak dengan jalan yang salah. Sekarang aku sedang bersandar di sebuah pohon.

"Door....!!!" ucap seseorang mengaketkan dari belakangl.

"Astagfirullah...!!!"ujarku kaget.

"Cie... sendirian aja nih?" ucap seseorang menggodaku yang tak lain dan tak bukan adalah Adel yang datang bersama Kak Ali.

"Mau di temani nggak?"goda kak Ali, aku memang dekat dengan kak Ali karena dia adalah adik dari sahabat kakakku.

"Nggak..."ujarku dengan nada dingin.

"Jangan dingin-dingin nanti nggak ada yang mau"ujar Adel yang telah duduk di sampingku.

"Yaudah sisa nunggu jodoh aja" ucapku sekenanya.

Arti Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang