Bagian 7 : pertemuan (2)

62 3 0
                                    

Author pov

Di tempat danau, Abila sedang memikirkan semua masalah sampai saat ini apakah memang benar kedua sahabat menyukainya atau tidak dan sahabat-sahabatnya tidak mengetahaui penyakit yang di derita Adel dan banyak lagi.

"Aaaa.....!!!!" teriak seseorang yang berjarak 3 meter dari Abila saat ini.

Dia adalah seorang cowok yang sepertinya Abila kenal tetapi siapa. Cowok itu meng hampiri Abila sedangkan Abila menatapnya heran.

"Lo Abila kan? yang di sukai banyak cowok karena lo cewek yang paling perfect di sekolah" tanya cowok yang ternyata adalah Zidan.

"Iya, aku Abila tapi bukan cewek yang paling perfect tapi hanya seorang hamba tuhan yang paling banyak dosa" ucapku padanya yang sekarng berjarak 1 meter.

Mereka tak menyadari ada beberapa pasang mata yang melihat mereka dan mereka adalah Najwa serta Nada.

Ya, Najwa dan Nada sebenarnya melihat Abila sendiri, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi menemui Abila tetapi tidak di sangka mereka melihat adegan seperti ini.

"Naj.... ayo kita kasih tau yang lain " ucap Nada berbisik.

"Ok... Ayo pergi" Ujar Nada dan langsung pergi.

Sedangkan Abila dan Zidan hanya diam tak berbicara seperti saat ini. Akhirnya Abila memutuskan untuk pergi dari tempat itu karena mereka hanya berdua.

"Kalau gitu aku pergi dulu"ujar Abila tapi di tahan oleh Zidan.

"Tunggu dulu gue mau nanya sesuatu sama lo" ujar Zidan pada Abila dan saat ini Zidan menghampiri Abila tapi dicegah oleh Abila.

"Ok.... Tapi kamu dan aku nggak boleh deket-deket minimal 1 meter" ucap Abila diangguki oleh Zidan.

"Gue nanya lo udah punya pacar?" ucap Zidan membuat Abila heran.

"Nggak ada sampai sekarang" ujar Abila menanggapi semua dengan serius.

"Kenapa lo nggak mau pacaran?kan lo cantik dan banyak cowok yang suka sama lo" ujar Zidan yang sekarang duduk menyandar di pohon.

"Di agamaku itu tidak ada namanya pacaran" ucap Abila santai dan duduk di pohon nerbeda dengan jarak mereka 1 meter.

"Terus kenapa tuhan bikin cinta kalau mereka ngelarang pacaran" ucapnya.

"Karena cinta yang Allah kasih pada kita itu bisa jadi cobaan. Dan aku mau nanya kenapa kok kamu nanya kayak gitu?" tanyaku padanya sambil melihat danau.

"Karena gue baru putus dengan Pricila katanya dia nggak cinta sama gue lagi" ujarnya sedang Abila hanya tersenym geli mendengar perkatannya.

"Berarti kamu itu cuma jaga jodoh orang" ujar Abila sambil tersenyum baru kalli ini ia tersenyum pada cowok selain saudarnya dan sahabat kecilnya.

'Deg.... cantik' ujar zidan dalam hati.

"Yaudah ya, sabar aja mungkin jodohmu ada di dekat kamu atau mungkin belum datang, aku pergi dulu kalau gitu takut di cariin yang lain, Assalamualaikum" salam Abila meski ia tau kalau Zidan berbeda agama dengannya.

"Ok... " ujar zidan dan pergi dari tempat itu.

***

Zidan memikirkan hal-hal yang tadi Abila katakan hingga ia sampai di Villa tempai daia dan sahabat-sahabatnya tempati hingga nanti selesai berlibur.

Zidan juga berlibur kesini terpakasa karena sahabat-sahabatnya melihat ia kasihan kerena pacarnya meminta putus darinya dan akhirnya mereka berlibur kesini.

Arti Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang