Bagian 24 : Rifqi

32 1 2
                                    

'Menurutmu apa itu cinta...???'

(Rifqi Arga Syaputra)

***
Rifqi Pov

Hari ini gue bertemu dengan dia lagi seorang akhwat yang ngebuat hati gue berantakan dan ngebuat pandangan gue terhadap wanita itu sama aja yaitu yang hanya bisa mempermainkan hati cowok kecuali umi dan adek gue.

Sebelum gue bertemu dia, ya dia seorang akhwat yang mengubah pandangan gue 180 derajat dari sebelumnya.

Dan yang ngebuat gue bertemu dengan dia yaitu adek gue Abila fan akhwat itu adalah sahabat dari adek gue. Tapi gue tetap harus ngejaga hati gue karena gue tak ingin cinta itu di nodai dengan cara yang haram.

'Ting...tong....' bunyi bel yang membuyarkan lamunanku aku pun berjalan untuk membukakan pintu.

"Assalamu'alaikum..."ucap seseorang yang ku yakin dia seorang akhwat dan akhirnya aku pun membuka pintunya.

Dan benar saja dia adalah akhwat yang tadi aku lamunkan dengan wajahnya yang tak berubah dan masih membuatku terpanah.

"Wa'alaikumsalam.... oh Billa, sini masuk" ucapku dengan senyum yang tak hilang dari wajahku.

"Kak Abilanya ada....???" tanyanya dengan menundukkan kepala 'MasyaAllah, ya Allah semoga dialah jodohku' batin gue.

"Abilanya ada di kamarnya kok..." ucap gue yang masih melihat kearahnya dan dia menjawab perkataaan gue dengan mengangguk

"Kalau gitu aku kesana dulu ya kak, assalamu'alaikum..." ucapnya dan langsung pergi mungkin ia tak ingin berlama-lama disini.

"Wa'alaikumsalam..." kata gue dengan sedikit keras agar ia mendengarnya.

Sekarang gue bingung gimana caranya gue bisa kekamar adek gue agar bisa ngelihat Billa lagi dan muncullah satu ide di benak gue yaitu membawakan minuman dan makanan ringan ke kamar adek gue.

Gue pun langsung ke dapur membawa beberapa makanan dan 2 gelas minuman, ya kali gue bawa satu hanya untuk Billa pasti Billa bertanya-tanya.

Sedangkan adek gue yang sudah tau persaan gue ke sahabatnya hanya setuju-setuju aja tanpa memberikan syarat apapun kecuali membahagiakan sahabatnya itu.

Gue pun berjalan dengan perasaan yang aneh entah mengapa jatung gue berpacu dengan tidak normal apakah gue sakit...???.

Gue pun sampai di tempat tujuan gue yaitu kamar adek gue sendiri entah mengapa gue jadi ragu untuk masuk dan akhirnya gue membenaranikan di ri gu untuk mengucapkan salam.

Assalamu'alaikum...." ucap gue dengan sedikit nada suara yang bergetar jika di dengar dengan baik

"Wa'alaikumsalam..." ucap dua orang akhwat yang berada di balik pintu ini

"Kakak buka ya dek...." ucap gue dari luar kan nggak enak kalau nggakn minta ijin dari orangnya dulu kan...???.

"Iya kak..." ucap suara akhwat yang gue kenali itu pasti adek gue.

Gue pun membuka pintu dengan jantunv yang berdegup 2 kali lebih cepat dari biasanya dan akhirnya pintu terbuka sepenuhnya dan memperlihatkan dua akhwat dan salah satu dati mereka menundukkan pandangannya yaitu Billa

"Ada apa kak...???" tanya adek gue.

"Nggak papa dek cuma nganterin ini" ucap gue yang sambil mengangkat makanan ringan dan 2 gelas minuman yang gue bawa.

"Tumben baik..." ucap adek yang membuatku jengkel tapi herannya setiap tak ada dia gue selalu rindu.

"Kakak kan selalu baik...." kata gue sambil menaruh makanan ringan dan minuman di meja.

Arti Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang