Bagian 21 :Pernyataan (2)

19 1 0
                                    

Author pov

Setelah Abila dan Adel di obati oleh BFF. Abila langsung meninggalkan semua orang yang ada di tempat itu.

Sedangkan Adel mengejarnya karena ia tau bahwa sekarang Abila membutuhkan seseorang di sampingnya.

"Bil...!!!" teriak Adel tetapi Abila tak menghiraukannya serta menambah kecepatan jalannya.

Akhirnya Abila dan Adel pun sampai di atap sekolah Abila pun merasa tenang di sini walaupun sedari tadi Adel mengomel.

"Udah capek...??" tanya Abilla saat Adel berhenti bicara.

"Hn..." jawab Adel.

Mereka diam beberapa saat tak tau harus apa karena sekarang keadaanya canggung bagaimana tidak mereka tadi menyerang satu sama lain tak tak ada yang berani berbicara.

"Asif...." ucapan yang keluar dari mulut Abila dan membuat Adel menoleh kearah Abila.

"Kenapa minta maaf kamu nggak salah kok.." ucap Adel sedang Abila yang mendengarnya hanya diam.

Melihat sahabatnya terdiam tiba-tiba Adel langsung memeluk Abila, entah mengapa saat di pelukan Adel Abila menagis sejadi-jadinya.

Sedang Adel menghiraukan bahu yang basa karena tumpahan air mata dari Abila karena ia tau bahwa sabatnya ingin menumpahkan semua yang ada dalam hatinya.

"Menangislah jikalau itu meringankan semua beban yang ada di dirimu keluarkan semuanya Bil, jangan kamu simpan sendiri beben itu ingat aku akan selalu di sampingmu walaupun semua orang menjauhimu, aku berjanji" ucap Adel dengan tulus kepada Abila.

"Syukron... hiks... Syukron...hik... Del" ucap Abila sambil menangis.

"Udah jangan nangis lagi, jelek loh. Nanti 3 A&Z nggak suka lagi ke kamu" ucap Adel menggoda sahabat agar berhenti menangis.

Dan cara itu berhasil membuat Abila diam dan sepertinya ia akan marah karena sahabat menggodanya di saat yang tak tepat.

"Del...!!!" ucap Abila sambil melepaskan pelukannya dari Adel.

"Ayo kekelas...." Kata Adma untuk mengalihkan marah Abila.

"Ayo, sebelum itu kita ganti baju dulu..." ucap Abila dan langsung menarik tangan Adel untuk ke ruang ganti baju khusus wanita.

Setelah mengganti baju mereka akhirnya mereka pun kedalam kelas kembali dengan seyum yang terpancarkan.

Sedang sabahat mereka yang lain hanya bertanya-tanya meteka itu sebenarnya mengapa? dan apa yang sudah terjadi antara mereka berdua tadi.

Setelah mereka duduk di tempat dengan tenang tanpa ada pembicaraan lagi mereka hanyut dalan lamunan mereka tetapi tak bertahan lama karena seluruh sahabatnya mendatangi mereka termasuk 3A&Z.

"Kalian itu sebenarnya kenapa sih..???" tanya Arka.

"Kita nggak kenapa-napa kok memangnya ada yang salah dari kita..??" tanya Adel pada mereka kecuali Abila yang sama tidak tertarik dengan pembicaraan mereka hanya menatap keluar jendela.

"Bukannya kalian tadi berengkar ya...???" tanya Nabilla.

"Nggak tuh, ya kan Bil..???" ucap Adel, Abila yang mendengarnya langsung mengangguk setelahmenoleh kearah sahabat-sahabatnya.

Sedangkan Azka dan Adnan yang sedari tadi melihat Abila sepertnya merasa ada yang aneh dari raut wajahnya.

"Tunggu bentar ya kalian gue ada perlu sebentar..." ucap Azka dan langsung pergi dari kelas.

Arti Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang