Aku atau dia? --3

1.2K 142 23
                                        

Kris x Sehun
Sehun x Jongin







"Aku tidak akan pergi jangan takut Kris"

"Tenangkan dirimu, aku ambilkan minuman sebentar"

Sehun hendak bangun dari pangkuan Kris bukan Sehun namanya jika tidak bisa mengendalikan emosi Kris. Kris membuka matanya dia langsung mendudukan Sehun kembali lalu mencium Sehun dengan perasaan campur aduk. Sehun membiarkan Kris menciumnya bahkan tangan Kris kini sudah berkeliaran ditubuhnya.

Mengusap perut dan pucuk dada Sehun bahkan Sehun bisa merasakan air mata Kris yg perlahan mulai turun mengiri ciuman mereka yg berantakan. Tidak ada lumatan lembut, hanya ciuman penuh tuntutan dan pergulatan lidah. Seperti hasrat ingin menguasai sangat besar yg Sehun rasakan.

Sehun mengalungkan tangannya keleher Kris membiarkan mantan tunangannya melampiaskan emosinya dengan ciuman mereka. Setelah cukup lama Sehun melepaskan ciuman Kris menatap lelaki itu dengan senyum lembut. "Menangislah hyung, aku ada disini".

Tangis Kris kini lebih deras Sehun membawanya kedalam pelukannya membiarkan Kris mengis di bahunya sambil memeluk Sehun erat. Kris menangis tanpa suara di pelukan Sehun hingga waktu tak terasa menunjukkan pukul 2 siang. 5 jam sudah mereka menghabiskan waktu untuk menenangkan pikiran. Kris tersenyum kecut mengetahui wajahnya sangat jelek sekarang.

Menjauhkan wajahnya dari bahu Sehun Kris menatap mantan tunangannya. "Sehun wajahku jelek, bisa aku mencucinya?" Sehun tertawa memang tidak pernah berubah. Kris dengan segala kesempurnaan fisik adalah nomor satu. Kris semakin menunjukkan wajah kecutnya Sehun menangkup kedua pipi Kris mendekatkan wajahnya hingga dahi mereka menempel. "Kau memang jelek hyung"

Kris menatap Sehun datar tidak lama tangannya bergerak menggelitik pinggang Sehun. Membuat Sehun bergerak gerak diatas pangkuannya Kris semakin menjadi kini tangannya membawa Sehun tidur diatas sofa masih dengan menggelitikinya. Sehun tertawa hingga air matanya turun. "Kriiis hahahaha sudahhh hahahaha"

Kris sengaja menulikan pendengarannya. Sudah lama dia tidak mengerjai Sehun dan dia merindukan itu. "Tidak untuk sekarang sayang, kau perlu di beri hukuman". Sehun bergerak semakin tidak tentu arah dibawah kungkungan Kris. "Hahahaha ampunn"

"Krishhh ampun hahaha"

"Apa sayang?"

"Am hahahhaa pun". Air mata Sehun semakin deras wajahnya pun ikut memerah.

"Hm?". Kris merendahkan dirinya lebih rendah hingga tanpa sengaja Sehun menggesekkan boxsernya ke celana bahan Kris.

Sehun menjenjangkan kepalanya keatas "hahahah ahh~" dan satu desahannya lolos begitu saja.

"Ampunnhh"

Sehun menatap Kris sayu dari bawah dan kejadian kejantanan mereka yg saling menggesek terulang kembali kini Kris menatap Sehun lekat. "Kau merasakan nya hm?" Sehun mengangguk pasrah dia benar-benar lemas sekarang. Tangannya berusaha memggapai leher Kris seolah mengerti Kris mendekati wajah Sehun. "Ya aku merasakannya"




***



Sudah lebih dari 5 kali Jongin mencoba menelfon suaminya tapi bukannya diangkat oleh Sehun justru suara mbak-mbak operator yg menjawab panggilannya. Hari ini Jongin memang banyak rapat dan malam ini ada waktu 2 jam untuk beristirahat sebelum rapat nanti.

Rencananya Jongin ingin melepas rindu atau sekedar basa basi bertanya sedang apa, sudah makan apa belum. Tapi itu hanya sebatas rencana Jongin menghela nafas kecewa kali ini dia menyerah. Ditaruh kembali ponsel itu diatas meja nakas lalu menjatuhkan tubuhnya diatas kasur.

Pikirannya kini berkecamuk tentang hal-hal negatif sejak pagi tadi mempergoki Sehun di peluk oleh lelaki lain. Jongin menggelengkan kepalanya mencoba menghapus pikiran buruknya. Walaupun tidak bisa karna itu sangat menganggunya.

"Tidak seharunya aku berfikir burung tentang suami ku"

"Bukannya kepercayaan adalah kunci dalam suatu hubungan?"

"Ya aku percaya kepada Sehun"

"Oh Jongin lebih baik kau istirahat dan jangan berfikir buruk tentang Sehun karna Sehun tidak mungkin mengkhianati mu"

Monolog Jongin setelah itu dia jatuh tertidur di alam mimpi. Berharap apa yg dia lihat tadi pagi hanyalah ilusi semata. Walau pada kenyataan nya itu semua adalah nyata.






Tbc

Request BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang