Request Book

Got you- 2

Sehun x Kai
Sehun x Jongin (Gs)

"Sehun! Jangan mengejutkan ku jika aku sedang memasak! Bagaimana jika tanganmu terkena penggorengan panas ini!?"

Jongin dengan cepat mematikan kompor lalu membalikan tubuhnya perempuan itu mendongak melihat marah kearah lelaki pucat yg memeluknya dari belakang. Sehun justru terkekeh pelan melihat tingkah Jongin yg tidak pernah berubah. Selalu marah-marah jika dirinya dengan seenak jidat memeluk perempuan itu dari belakang. Apalagi jika sedang memasak maka kekesalan Jongin akan menjadi berlibat ganda.

"Aku tidak apa-apa Jongin, lagi pula jika aku terkena luka bakar.." Sehun mendekatkan wajahnya kearah Jongin membuat perempuan itu tersipu di tempat.

"... Ada dirimu yg akan merawat luka ku nanti". Sehun tersenyum diakhir kalimat. Jongin menunduk.

"Wajah mu memerah Jongin~ apa kau sakit?"

Jongin mendongak lalu memukul bahu Sehun kuat. Memang penggoda ulung temannya itu sempat-sempatnya melakukan hal tidak berguna disaat Jongin sedang mengkhawatirkan dirinya. Sehun tertawa di tempat.

Ting--

Ponsel Sehun yg ada diatas meja makan berbunyi Sehun lantas melepaskan pelukannya dipinggang Jongin. Jongin bernafas lega setidaknya dia bisa melanjutkan acaranya yg tertunda. Sehun mengambil ponselnya membuka layar kunci lalu menyentuh notifikasi masuk. Sehun tersenyum simpul lalu mematikan layar ponselnya setelah mengetikkan balasan, kali ini Sehun tidak memeluk Jongin dia memilih mengambil minuman dingin didalam kulkas.

Mengambil soda dan meminumnya Sehun menatap kearah Jongin. "Temannya bilang dia akan kembali dalam waktu 3 hari". Ucap Sehun membuat Jongin mematikan kompor untuk kedua kalinya.

Jongin menoleh kearah Sehun, perempuan itu tersenyum simpul. "Syukurlah, setidaknya aku ingin mendengar penjelasan darinya sebelum dia benar-benar pergi dari ku"

"Kau terlalu baik untuknya Jongin"

"Aku tau, lalu aku harus bagaimana?"

Sehun menggeleng. "Tidak perlu, dia saja yg bodoh menyia-nyiakan perempuan seperti mu". Sehun mengangkat bahu acuh.

Jongin menggeleng malas Sehun dengan segala ke manisan mulutnya. "Sayangnya wanita ini terlalu baik untuk lelaki yg bahkan tidak ingin repot-repot membantunya membersihkan kandang babi yg di sebut tempat tinggal oleh sang pemilik"

"Bukan begitu tuan Sehun?" Jongin tersenyum penuh arti.

"Ya ya ya, aku memang selalu salah di matamu-- "

Jongin sedekap dada sambil mengangguk. "Tentu saja, lelaki selalu salah dan wanita selalu benar"

"--Besok besok aku akan pindah di hidung mu saja. Biar tidak salah lagi"

"Sepertinya aku terlalu banyak menambahkan micin di dalam masakan ku"

"Tenang saja Jongin otak ku berada di lutut jadi kau tidak perlu takut jika micin itu akan merusak isi kepala ku"

"Dasar bodoh!"

Mereka akhirnya duduk di meja makan Jongin dengan cekatan menata semua masakannya diatas meja lalu mengambilkan piring dan seisinya untuk Sehun. Sehun hanya terduduk diam sambil melihat kecekatan Jongin melayaninya. Seperti suami istri bukan mereka?.

Sehun mengambil uluran piring yg Jongin sodorkan dia meminum air di dekatnya sebelum memasukkan sedok berisi makanan ke dalam mulutnya. Jongin mengambil makanannya sedikit lalu mengalihkan pandangannya kearah Sehun yg makan dalam diam.

"Kenapa?" Tanya Sehun melirik Jongin.

"Bagaimana jika dia tidak kembali?"

"Kau masih berharap dia akan kembali kepelukanmu?"

Jongin menggeleng. Dia masih bimbang dengan perasaannya dan Sehun membaca semuanya dengan jelas di dalam raut wajah yg Jongin tampilkan. "Jangan melihatku seperti itu Sehun". Jongin menghela nafasnya lelah.

Sehun tersenyum lalu mengusak rambut Jongin yg duduk di sebelahnya. "Dia akan mendapat konsekuensi karna membuat mu seperti ini"

"Jangan mengotori tangan mu lagi, aku mohon.. "

Tbc--

Duh drama :((