Got you-- 9 🔞

1.1K 114 7
                                    

Sehun x Kai
Sehun x Jongin (Gs)



"Sehun... Kau habis berbicara dengan siapa? Ughhhh~". Kai menggeliat dari tidurnya dia merengganggkan otot tubuhnya sambil mendesah pelan. Sehun menatap Kai diam.

"Chanyeol, dia menanyakan kabarmu". Balas Sehun datar.

Kai menggangguk. "Sehun.. Mana imabalan ku?"

Kai bangun dari posisinya menjadi mendekat kearah Sehun mendudukkan tubuhnya diatas pangkuan Sehun sambil mendusel duselkan wajahnya di leher Sehun. Dengan tangan yg tak lupa melingkar disana Kai juga menggoyangkan pantatnya perlahan menggoda Sehun. Kai memang memiliki hormon yg meledak setelah bangun tidur.

Itu juga yg membuat Chanyeol selalu sabar menghadapi godaan jika Kai baru bangun tidur karna gairahnya akan meledak ledak, maka Chanyeol harus meladeni Kai. Tapi Chanyeol tidak setega itu untuk 'keluar' didalam tubuh Kai. Dan Sehun baru mengetahui fakta baru itu karena Kai menyerangnya begitu saja. Dan Sehun tidak akan menolak Kai jika seperti ini. Kai terlihat menggiurkan.

Sehun memeluk pinggang Kai lalu mengusapnya. "Kau ingin apa hm?"

"Dirimu, aku ingin dirimu.. menjadi milik ku". Bisik Kai pelan.

Sehun menelusupkan tangannya kedalam kaos yg Kai gunakan meraba kulit lembut itu lalu mengusap puting dadanya pelan, Sehun mencubit sambil lalu mengusap puting Kai. Kai menggelijang di pangkuan Sehun dengan desahan yg mulai keluar dari mulut binal di pangkuannya. "Ahhh yahhh Sehhhh hunnn nghh"

Sehun melepas kaus yg Kai gunakan membuangnya sembarangan lalu menghisap puting Kai yg menegang. Tangan satunya meremas dada Kai kuat sementara Kai melengkungkan dadanya membusung kedepan. Tangannya meremas rambut Sehun putus asa sambil menenggelamkan kepala Sehun semakin dalam di dadanya. "Jilathhhh ahh jilat sayangg nghh"

Sehun mulai menjilat pucuk putingkai, mengecup lalu menghisapnya perlahan dengan Kai yg menggila membawa kepalanya semakin dalam dan mendesahkan nama Sehun. "Ahhh Iyahh Sehunn uhhh". Sehun masih bermain dengan dada Kai sedikit lama lalu ciumannya tutun menuju perut Kai menjilat dan memberi tanda kepemilikannya disana.

Kai ditidurkan Sehun diatas ranjang miliknya dengan keadaan tangan milik Kai yg meremas selimut dengan putus asa, kepalanya mendongak dengan badan membujur kedepan merasakan mulut Sehun yg lihay mengoral kejantanannya. Membawa Kai hampir gila dengan semua aksi Sehun terhadap tubuhnya. Mereka sudah sama sama telanjang, dengan nafsu yg menggebu-gebu mereka menyalurkannya dengan sentuhan.

Mengejar kenikmatan yg membuat keduanya terbang di awang dengan desahan dan gerakan yg semakin membabi buta di bawah sana. Dan akhirnya mereka melewati gelombang surga puncak kenikmatan yg mereka cari dengan Sehun yg memenuhi tubuh Kai. Kai tersenyum manis merasakan Sehun memebuhi tubuhnya.




***




Seorang lelaki dengan pakaian rumah sakit itu terlihat tertidur dengan pulas diatas ranjang, dokter yg selesai memeriksanya tidak lupa menyuntikkan obat penenang mulai merapikan alat dokter miliknya. Suster yg berada di sampingnya mulai mengisi data apa saja yg akan menjadi laporan perkembangan pasien.

"Bagaimana dokter?". Tanya suster memastikan.

"Apa dia masih meracau tentang masa lalunya suster Bae?".

Suster mengangguk lemah "Tapi dia sudah bisa berbicara sedikit nyambung kepadaku, apa itu menunjukan akan ada kemajuan dokter Kang?"

Dokter itu tersenyum tipis "Iya, hanya ini akan memakan waktu lama untuk dirinya sembuh total".

Suster tersenyum miris. "Ah kasian sekali, tapi setidaknya dia tidak separah waktu pertama kali dimasukkan kedalam rumah sakit ini"

Dokter Kang mulai berjalan keluar kamar pasien dengan suster Bae yg mengikuti di belakang. "Pihak keluarganya bilang tidak akan mengambil Sehun jika mental Sehun belum benar-benar sembuh total"

Suster mengangguk paham "Dokter bagaimana jika aku tidak memasukan obat tidur kedalam makanan yg Sehun konsumsi?"

"Sebaiknya jangan, biarkan itu terjadi dan jangan tambahkan dosisnya. Ingat kejadian dulu jika Sehun tidak tertidur semalaman suntuk?"

Suster bergidik ngeri. "Ya dokter dan itu amat sangat menakutkan". Dokter tersenyum sebagai jawaban.

Sementara itu di dalam ruang kamar Sehun terlihat lelaki dengan rambut coklat madu mengusap surai hitam legam Sehun, Sehun sudah di suntikan obat penenang jadi sentuhan di tubuhnya tidak akan mengusik dirinya yg tertidur pulas. Lelaki itu tersenyum melihat kekasihnya tertidur pulas rasanya baru kemarin dia meninggalkan Sehun dirumah dan sekarang kekasihnya harus dirawat di rumah sakit jiwa karena terkejut menerima kenyataan.

"Maafkan aku Sehun, seharusnya Chanyeol tidak memberi tahu mu keadaan mental adikku Jongin, seharusnya kau tidak perlu menemui Jongin yg berencana akan membunuhku"

"Seharusnya aku mencegahmu dari awal"

"Seharusnya... "

"Ya seharusnya.. "

"Maafkan aku, tapi setidaknya Jongin tidak akan menganggumu lagi Sehun". Kai mengecup kening Sehun dalam meresapi kerinduannya yg membuncah didalam rongga dadanya.

"Aku sudah tenang di alam ku Sehun, aku harap kau cepat sembuh dan melupakan aku-- Kim Kai"

Kai menitihkan air matanya setelah menjauhkan wajahnya dari wajah kekasihnya. Dia tidak pernah menyesal menabrak sodaranya yg sudah melukai kekasihnya dengan pisau lipat. Walaupun nyawa Kai sebagai taruhannya setidaknya Kai masih bisa melihat kekasihnya dari sini, menyentuhnya dan selalu mengajaknya berbicara walaupun orang lain akan menganggap Sehun gila namun Kai tetap mencintainya.

"Aku akan membantumu sembuh dan aku harap cepat lupakan aku Sehun karena aku... "

"Aku mencintai mu"

Dan Kai hilang begitu saja terbawa angin yg masuk melalui celah jendela Sehun yg tertutup.







End --

Gaje ye :v





Request BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang