Request Book

Sweet and tears

Sehun x Kai

Kai X Jennie

***

Setelah malam perayaan tahun baru di dalam dorm mereka semua member exo mayoritas belum beranjak dari dalam pelukan pasangan dan selimut tebal. Kecuali dengan Kai lelaki dengan kulit tan itu sudah terlihat segar dan wangi dengan pakaian hangatnya.

Karna cuaca di bulan desember adalah salju, Kai menatap ranjangnya disana ada Sehun tertidur pulas. Kai berjalan gontai kearah kekasihnya  mencium dahinya cepat sebelum Sehun terusik dari tidurnya. Kai keluar kamar dengan hati-hati menuju basement untuk mengambil mobil hitam miliknya berkendara membelah jalanan Seoul di pagi hari.

Berharap setelah pulang nanti semua berjalan baik-baik saja seperti biasa. Semoga saja tuhan sedang bermurah hati kepadanya. Sesampainya di depan basement gedung lain Kai mematikan mesin mobilnya menunggu seseorang dengan memainkan playlist musik di ponselnya.

Dari jarak 10 meter terlihat perempuan dengan topi rajut berwarna cream dan blazer kotak-kotak hitam putih dengan syal hitam polos di lehernya. Berjalan ringan kearah mobil Kai berada tanpa mereka sadari sedari tadi paparazi memotret mereka dari jauh.

Perempuan bernama Jennie itu memasuki mobil Kai lelaki dengan marga Kim tersenyum tipis lalu menyalakan mesin mobilnya keluar basement dorm Black Pink. Mereka tau jika sekarang berita berkencan mereka sudah meledak dan menyebar luas hingga penjuru Korea Selatan.

Kai mengeratkan pegangan di setirnya memikirkan bagaiamana keadaan kekasihnya kini. Tidak ada obrolan diantara mereka hanya keheningan yg menyelimuti. 20 menit kemudian mereka sudah sampai di sebuah taman yg dihiasi pohon tinggi di sekelilingnya.

Mobil Kai sengaja dia parkirkan agak tertutup dan mereka keluar dari mobil menuju kearah kolam air yg kini telah membeku sempurna permukaannya. Berdiri menatap ke depan dimana tidak ada pemandangan lain selain salju yg menutupi dan terik matahari yg sepertinya tidak mendukung sama sekali.

Jennie menolehkan pandangannya perempuan itu tersenyum manis sebelum membuka pembicaraan dengan Kai yg menatap lurus kedepan-- terlihat begitu serius. "Oppa? Apa kau tidak apa-apa?. Aku lihat sepertinya oppa sedang memikirkan sesuatu yg-- serius?"

Kai menoleh dia melupakan teman kencannya rupanya. "Tidak aku tidak apa-apa, aku hanya memikirkan seseorang di dorm"

Jennie tersentak sedikit terkejut karna pendapat asal-asalannya ternyata benar. Dengan cepat Jennie tersenyum tipis menyembunyikan kekecewaan di hatinya. Sebenarnya Jennie belum menyukai Kai, Jennie tidak munafik sebagai wanita jika menolak pesona lelaki seperti Kim Kai.

Penampilan yg selalu sempurna memikat jutaan mata diatas panggung dan pribadi hangat dengan murah senyum ketika bertemu langsung dengan orangnya. Jennie menyukai Kai sejak menatap lelaki itu serius melihat lurus kedepan. Apakah ini yg dinamakan cinta pandangan pertama? Mungkin Jennie tidak akan membantah dengan itu.

Kai ikut tersenyum kini perhatiannya teralihkan ke Jennie. "Tidak usah dipikirkan, bukankah seharusnya kita mengenal lebih dalam dalam kencan ini?"

Jennie menundukkan wajahnya malu dia tidak siap melihat Kai yg begitu menawan untuk saat ini. Karena membuat jantungnya berpacu tidak normal Jennie berucap lirih. "A--ah oppa bisa saja! Baiklah maafkan aku sudah berbicara lancang".

Kai mengusak beani yg Jennie gunakan perempuan itu semakin tidak berani mengangkat kepalanya. Tidak tahukah Kai jika perbuatannya itu membuat pelantun lagu SOLO semakin jatuh hati padanya? Tentu saja Kai tidak tau karna kencan ini dia lakukan semata untuk menghormati perintah Sangjang-nimnya.