:: SUGAR ::

35K 1.8K 11
                                    

Jalanan kota Bandung siang itu sangat padat, Kinanti yang berada di dalam angkot jurusan Riung Bandung-Dago tampak berkali-kali melirik jam tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jalanan kota Bandung siang itu sangat padat, Kinanti yang berada di dalam angkot jurusan Riung Bandung-Dago tampak berkali-kali melirik jam tangannya. Hari itu dia ada meeting akhir persiapan pernikahan salah satu klien Wedding Planner-nya di kafe di kawasan Dago.
Karena kehabisan kuota internet, Kinanti lalu meng-sms salah satu partnernya yang akan ikut meeting.

"Gue masih on the way, lo masuk duluan aja. Macet parah nih."

Sebagai pemilik yang juga turun langsung menangani klien, Sugar Wedding Planner sudah banyak dikenal di daerah Bandung. Padahal usaha WP-nya itu baru berjalan serius sekitar 2 tahun, selepas Kinanti lulus kuliah, dibantu oleh teman-teman semasa kuliah juga adik kelasnya di kampus.

Handphonenya Kinanti berbunyi, ternyata Wira, sahabat dan partner di Sugar menelepon.

"Halo, Wir..."
"Dimana lo?"
"Di angkot, baru nyampe jalan Supratman, macet parah nih. Lo dimana?"
"Kenapa pake angkot? Ini gue di daerah Citarum. Gue tunggu lo di Pusdai ya, nanti gue anter ke kafe tempat meeting."
"Habis kuota internet, Wir... Yes, thank you."

Wira Adinaya, sahabat Kinanti dari zaman SD. Dulu rumah mereka bertetangga, tapi setelah lulus SD, Wira pindah rumah, namun tetap bersahabat karena dari SD sampai SMA mereka selalu satu sekolah. Hanya pas kuliah aja mereka berpisah karena beda jurusan walaupun masih satu universitas. Wira juga ikut andil dalam WP-nya, selain itu dia punya band bersama teman-temannya yang suka mengisi hiburan di acara wedding klien Sugar.

*

"Mbak Kinan, terima kasih banyak ya, semoga lancar acaranya, dan terima kasih sudah mempercayakan restoran kami sebagai partner dari Sugar." Ujar Pak Dimas, manajer kafe Venus.

"Iya, Pak, sama-sama. Maaf ya kalau merepotkan, dan maaf juga kalau mendadak. Karena klien kami tiba-tiba mengubah semua konsep jadi harus diatur ulang kembali." Kata Kinanti, merasa tidak enak.

Ya, klien Sugar kali ini sudah berulang kali mengubah konsep pernikahannya. Padahal pernikahannya itu berlangsung seminggu lagi, tapi dia meminta untuk mengubah konsep dekorasi dan catering. Untung saja Kinanti sudah dekat dengan vendor-vendor WP-nya. Walaupun gak enak hati tapi Kinanti bisa melobi mereka.

Meeting sudah selesai setengah jam yang lalu, Kinanti, Wira, dan Ghea masih berada di kafe Venus, selain untuk menghabiskan makan siangnya, juga untuk final check acara pernikahan kliennya.

"Wir, bisa ya lo main minggu depan? Vokalisnya The West masih sakit, jadi Sandi manajernya minta tolong lo buat gantiin." Tanya Kinanti dengan muka memelas.

"Duh, gimana ya? Gue harus keluar kota sih, ada reunian anak-anak fakultas." Jawab Wira sambil memainkan handphonenya.

"Yah, Wira, please dong, Wir... Masa lo ga kasian sama gue?" Kinanti mengeluarkan jurusnya, yaitu puppy eyes, yang bakalan bikin Wira luluh.

YOU DESERVE BETTER (✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang