:: EX ::

26.1K 1.3K 16
                                    

Ratu merupakan klien Sugar yang terakhir di bulan Januari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ratu merupakan klien Sugar yang terakhir di bulan Januari. Genap enam klien selama sebulan ini yang Sugar organisir acara pernikahannya. Beragam klien dan keinginan yang berbeda-beda membuat pikiran dan tenaga seluruh team Sugar terkuras. Dan sebelum acara selanjutnya, Kinanti mengajak semua timnya untuk refreshing selama 3 hari ke Yogya, kota yang menurut Kinanti paling romantis.

Tim inti Sugar yang hanya tujuh orang, yaitu Kinanti, Wira, Ghea, Haikal, Audi, Amanda, dan Ardi, ikut semua ke Yogya. Sedangkan tim pendukungnya, yaitu anak-anak kuliahan yang sedang magang ada empat orang,  Ramzi, Chika, Feliza, dan Hanum tidak ikut karena ada acara di kampusnya. Wira yang pekerja kantoran terpaksa mengambil cuti di kantornya demi ikut acara Sugar. Sebenarnya terpaksa karena Kinanti yang merengek-rengek meminta Wira ikut, alasannya demi kekompakan Sugar. Padahal ada misi lain dibalik itu semua.

“Wira dimana sih?” Kinanti celingukan mencari Wira di lobi bandara.

Mereka semua sudah berkumpul dari jam 8 pagi di bandara, karena pesawat mereka boarding jam 9 pagi. Tapi Wira belum sampai juga di bandara. Sudah ditelepon berulang kali, namun hanya operator yang menjawabnya.

Sampai setengah jam kemudian, ketika semua sudah masuk ke dalam bandara untuk check in, ternyata Wira datang sambil nafas terengah-engah. Seperti habis lari marathon.

“Dari mana sih, Wiraaa?” Kinanti setengah kesal menghampiri Wira yang sedang check in.
“Mobil adik gue mogok, jadi gue naik ojek dan lari-larian masuk ke sini. Belum terlambat kan?”
“Belum, pesawatnya setengah jam lagi boarding. Handphone lo mana? Ditelepon ga nyambung aja.”
“Ketinggalan di rumah, lagian gue males bawa Hp, nanti dihubungin orang kantor terus. Nanti ada yang komplain lagi, ‘kok liburan gini sibuk masalah kerjaan sih?’.”

Kinanti merasa tersindir dengan ucapan Wira yang terakhir langsung memanyunkan bibirnya. Secepat kilat Wira merangkul Kinanti untuk segera masuk ke ruang tunggu bandara.
Ghea yang berada tepat dibelakang Kinanti dan Wira mendadak merasa tidak enak hati, entah ada perasaan apa yang mengganjal, padahal kedekatan Kinanti dan Wira itu merupakan sudah makanan sehari-harinya selama bersahabat dengan mereka berdua.

*

“Kinanti?” Panggil sesosok lelaki berjaket hitam dan menggunakan topi hitam, ketika Kinanti keluar dari toilet wanita dan berpapasan dengan lelaki itu.
“Iya?” Tanya Kinanti penasaran, dia hapal suaranya tapi...
“Lupa sama aku?” Lelaki tersebut balik bertanya, lalu membuka topinya.
“A... Arka?”
Kinanti menutup mulutnya karena kaget.

Gak nyangka bakal ketemu sosok lelaki yang sudah menghilang selama lebih dari empat tahun ini. Lelaki yang juga telah membuat Kinanti susah payah untuk buang jauh-jauh segala perasaan mengenai dirinya. Kini hadir dihadapan Kinanti saat dia sedang ingin lepas dari bayang-bayang masa lalunya selama ini.

“Apa kabar, Kinan?” Arka mengajak bersalaman.
“Baik. Kamu apa kabarnya?” Kinanti menyambut tangannya Arka. Dadanya berdesir. Tangannya masih hangat seperti dulu.
“Baik juga, gak nyangka ya kita bisa ketemu disini. Sudah lama banget ya kita gak ketemu dan ga saling kontak? Apa kabar ibu dan ayah kamu?”
“eh, iya, baik semuanya kok.”
Kinanti canggung. Salah tingkah.

YOU DESERVE BETTER (✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang