Nafas Kinanti menderu. Jantungnya lebih cepat berpacu. Dia merasa kakinya tak kuat menopang berat tubuhnya. Seketika lemas begitu melihat orang yang berada di depannya itu. Ternyata dia... dia adalah kliennya kali ini. Calon mempelai pria.
Seketika bayangan enam tahun yang lalu berputar di kepalanya.
Dia ingat, bagaimana awal mula mereka bertemu. Lama dia membuka hati untuk lelaki itu, sampai akhirnya dia percaya bahwa lelaki itu memang lelaki baik yang tak akan menyakiti hatinya. Dan mereka memutuskan untuk bertunangan. Dan lelaki itu juga yang memutuskan untuk membatalkan rencana pernikahan dengan sepihak.
Sakit hati Kinanti berlangsung sangat lama. Trauma muncul ketika dia berhadapan dengan beberapa lelaki yang mendekatinya. Dia takut ditinggalkan. Dia takut kecewa kembali. Dia takut patah hati lagi.
Dan kini, dia muncul untuk membuka hati Kinanti kembali. Membawa kunci dan menggenggam erat hatinya lagi. Tapi, itu semua kembali terulang.“Oya, kenalin, ini calon suamiku. Yang, ini Kinanti, Wedding Planner kita nanti.”
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU DESERVE BETTER (✔️)
RomansaApa jadinya kalau klien kita adalah seseorang di masa lalu yang bikin kita 'gagal move-on'? Coba tanya Kinanti. Gimana rasanya mengurus segala persiapan pernikahan sang 'mantan tunangan'? Dia tiba-tiba datang, membuka pintu hati Kinanti yang masih b...