Apa jadinya kalau klien kita adalah seseorang di masa lalu yang bikin kita 'gagal move-on'?
Coba tanya Kinanti. Gimana rasanya mengurus segala persiapan pernikahan sang 'mantan tunangan'?
Dia tiba-tiba datang, membuka pintu hati Kinanti yang masih b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Acara akad nikah Mas Reno dan Mbak Citra berlangsung dengan khidmat. Setelah ijab kabul, kemudian ada sesi foto bersama keluarga, dan langsung ramah tamah sambil menikmati makanan yang sudah disediakan oleh pihak hotel. Wira, yang teman satu kampus dengan Mas Reno, diminta untuk menyanyikan lagu yang menjadi theme song kisah cinta antara Mas Reno dan Mbak Citra, karena Wira-lah saksi hidup kisah cinta mereka berdua.
Kinanti yang sedang membereskan handy-talky-nya segera melihat ke arah panggung mini begitu mendengar suara Wira menyanyikan lagu Kahitna – Menikahimu. Dia buru-buru melihat list lagu yang diberikan oleh Ghea request dari Mbak Citra.
“Hah, Kahitna semua?” Gumam Kinanti. Tanpa sadar, muka Kinanti merona.
Walaupun sudah bosan mendengar suara merdu Wira, tapi kalau Wira menyanyikan lagu Kahitna, pasti Kinanti gak akan pernah bosan. Apalagi kali ini Wira bernyanyi hanya ditemani oleh petikan gitar akustik-nya Haru, salah satu teman Wira di Band-nya. Bikin semua orang ikut merasakan suasana bahagia pernikahan Reno dan Citra.
Sambil tersenyum, Kinanti ikut merasakan aura bahagia Wira ketika bernyanyi. Wira emang selalu tampak bahagia kalau lagi nyanyi, mungkin itu hiburannya disela numpuknya kerjaan kantor.
*
“Lo jadi test food sama Mbak Putri?” Tanya Ghea setelah acara selesai.
Mereka sedang duduk-duduk santai di kursi tamu sambil menikmati cemilan yang tersisa.
Kinanti mengangguk.
“Pergi sama siapa?” Tanya Wira, dia baru saja datang setelah foto-foto dengan teman-temannya.
“Sendiri kayaknya. Lo ga bisa nganter, kan, Ghe?” Jawab Kinanti.
“Iya, gue ga bisa. Ada acara sama Wira, ya kan Wir?” Ghea melempar senyuman ke arah Wira. Dan Wira pun mengangguk.
Haikal, Ardi, dan Audi langsung bilang “Cieee...”
Kinanti memandang Ghea dan Wira secara bergantian.
“Lo berdua?”
“Apa sih, Nan. Yuk, Ghe, kita pergi sekarang. Duluan, ya..” Wira lalu pamitan, disusul oleh Ghea.
“Bye, Kinanti, bye all.”
Selepas Wira dan Ghea pergi, Kinanti bertanya ke Haikal.
“Gue ketinggalan gosip, ya?”
Haikal tertawa. “Ngga, gue juga baru tau barusan kalau mereka mau jalan berdua.”
“Mereka udah jadian?”
“Mana gue tauuu, biasanya cewe kan yang punya feeling lebih kuat masalah kayak beginian. Udah ah, gue mau pulang. Kapan lagi hari minggu gue ada di rumah.” Lalu Haikal pamitan.
“Kalian berdua abis ini mau kemana?” Tanya Kinanti ke Ardi dan Audi.
“Pulang lah, eh tapi mau cek kamar dulu, takut ada barang yang ketinggalan.” Jawab Ardi.
