Hari-hari Kinanti kembali ceria, ga ada raut sedih di mukanya, semuanya tampak biasa saja. Perlahan Kinanti pun mulai melepas Arka, dia ingat bahwa Wira pernah bilang “makin lo ngerasa sakit hati, makin lo susah ngelepasnya.” Dan sekarang Kinanti sedang mengubur rasa sakit hatinya itu, tenggelam bersama harapannya.
“Kinanti,” sapa Ghea diujung telepon sana.
“Manis banget sih, Ghe, ada apa?”
Ghea tertawa.
“Tebak, gue lagi dimana?”“Di mall? Belanja? Nemu sepatu lucu? Naksir tas baru?”
“Bukaaaan...”
“Terus, dimana? Gue bukan cenayang, Ghe...”
Tawa Ghea makin keras.
“Gue lagi di tempat yang romantis banget.”“Dimana? Kok kedengerannya rame sama yang jual bakso.”
“Emaaang, yang jual baksonya ganteng.”
“Duuuh, ga ngerti deh gueee. Selera lo sekarang abang tukang bakso?”
“Nanti gue cerita ya, yang jelas, i’m happy.”
“I’m happy for you too, Ghea.”
“Hahahaha, eh, eh, kok, eh, udah dulu ya, Nan, nanti gue telepon lagi, bye.”
Buru-buru Ghea menutup teleponnya, terdengar shock, kontras dengan suaranya diawal telepon.
Setelah menutup telepon dari Ghea, Kinanti geleng-geleng kepala, sahabatnya yang satu itu bagai punya dua kepribadian, dan penuh kejutan. Iseng, Kinanti segera membuka instagramnya Ghea, siapa tau ada kode yang dia posting terkait omongannya tadi di telepon.
Kinanti pun membuka instastory-nya Ghea, ternyata dia sedang berada di sebuah kedai bakso dipinggir jalan, dan ada Wira disana. Kening Kinanti berkerut, bukannya hari ini masih hari kerja dan belum jam istirahat siang, kok ada Wira? Lalu di instastory selanjutnya, dia melihat Wira sedang menyiapkan mangkok bakso sambil melemparkan senyuman ke kamera Ghea. Oooh, itu yang bikin Ghea happy, mereka ternyata udah jadian.
Ada rasa senang di hati Kinanti begitu melihat Ghea dan Wira sedang tertawa bersama. Tapi, matanya gak bisa berbohong, dia takut kehilangan sosok sahabat yang selalu ada disaat dia butuhkan. Sedetik kemudian Kinanti menggelengkan kepalanya, no, gue ga boleh cemburu.
*
Hari rabu, pukul 12.00, Kinanti baru masuk ke dalam kantor Sugar, setelah sebelumnya mampir ke toko kue di jalan Laswi, karena hari ini adalah hari ulang tahun Ghea, dan rencananya dia akan memberikan surprise untuk Ghea nanti.
Sengaja Kinanti memberikan Ghea full schedule untuk hari ini, karena Kinanti dan teman-temannya yang lain harus mendekor kantor dulu agar surprisenya semakin meriah. Tapi,malah Kinanti yang dikejutkan oleh sebuket bunga mawar putih yang di simpan di atas meja ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU DESERVE BETTER (✔️)
RomanceApa jadinya kalau klien kita adalah seseorang di masa lalu yang bikin kita 'gagal move-on'? Coba tanya Kinanti. Gimana rasanya mengurus segala persiapan pernikahan sang 'mantan tunangan'? Dia tiba-tiba datang, membuka pintu hati Kinanti yang masih b...