:: NOSTALGIA ::

9.5K 717 7
                                    

Sudah 10 lagu dinyanyikan oleh Kahitna, Kinanti tak henti-hentinya ikutan bernyanyi, sampai tak sadar kalau Arka terus memperhatikan Kinanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 10 lagu dinyanyikan oleh Kahitna, Kinanti tak henti-hentinya ikutan bernyanyi, sampai tak sadar kalau Arka terus memperhatikan Kinanti.

“Nah, ini lagu yang paling galau, siap-siap ya angkat tangan kalian lalu keluarkan handphonenya, kita buat malam ini penuh romantis dengan cahaya dari handphone kalian. Spesial buat kalian yang masih inget mantan, kangen mantan atau ngarep sama balikan sama mantan, mantan terindah untuk kalian semua...”

Suara Mario begitu merdu, sampai Kinanti terdiam begitu mendengar kata ‘Mantan Terindah’. Dia langsung melirik Arka yang berdiri disampingnya, lalu Arka pun melihat Kinanti dengan tatapan yang dalam, kemudian Arka merangkul bahu Kinanti dengan penuh hangat.

mengapa engkau waktu itu putuskan cintaku
dan saat ini engkau selalu ingin bertemu
dan memulai jalin cinta
mau dikatakan apa lagi
kita tak akan pernah satu
engkau di sana, aku di sini
mesti hatiku memilihmu
andai aku bisa
ingin aku memelukmu lagi
di hati ini hanya engkau mantan terindah
yang selalu ku rindukan

Tanpa sadar, Kinanti menangis, air matanya membasahi lengan Arka yang sedang merangkulnya.
“Maafin aku, ya Kinan.”

Tiga baris dari atas kursinya Kinanti dan Arka, Wira melihat kedekatan Kinanti dan Arka. Begitu pun dengan Ghea, sepanjang lagu tadi dinyanyikan, mata Ghea gak lepas melihat Kinanti. Walaupun hanya tampak belakang, tapi mereka bisa merasakan apa yan Kinanti rasa.

“Hm, semoga kali ini ga ada drama patah hati lagi ya, Wir.” Ucap Ghea, lalu dia duduk di kursinya.

Wira menghela nafas panjang, “Ya, semoga.”

*

“Wir, lo anterin Ghea pulang, kan?” Tanya Kinanti begitu mereka keluar hall, memastikan sahabatnya pulang kerumah dengan selamat.

“Iya, lo pulang sama Arka?” Wira balik bertanya. Matanya sesekali melihat tangan Arka yang menggenggam jemari Kinanti.

Kinanti melirik Arka, lalu mengangguk malu.

“Yuk, pulang sekarang, udah jam 1 malam, takut ayah ibu nyariin anak gadisnya.” Ajak Arka, tangannya pindah merangkul bahu Kinanti.

“Yuk, kita duluan ya… Sampai ketemu besok, Ghe.” Lalu Kinanti dan Arka berbalik menuju parkiran mobil.

Wira dan Ghea pun saling pandang, lalu menyusul menuju parkiran mobil.

Selama di perjalanan menuju rumah Ghea, Wira diam gak banyak bicara. Ghea sesekali melirik Wira yang sedang fokus menyetir.

YOU DESERVE BETTER (✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang