H-30 hari pernikahan Ghea, suasana hectic mulai kerasa di kantor Sugar. Bukan, bukan karena Ghea yang banyak mau untuk acara pernikahannya, tapi karena Kinanti yang menaikkan standar WP-nya lebih naik selevel. Well, mungkin karena Kinanti ingin memberikan yang terbaik untuk hari spesialnya Ghea.
Seperti hari ini, mereka sedang berada di sebuah studio make up dan bridal di daerah Sukajadi untuk melakukan fitting baju pengantin
“Ghe, ini ada tiga pilihan baju untuk akad nikah, cobain dulu sana.” Perintah Mbak Ayang, pemilik Studio Make up dan Bridal yang juga merupakan MUA Hits se-Bandung Raya. Dia menyerahkan tiga buah kebaya modern yang sangat simple untuk acara akad.
“Gue tebak, lo milih yang ini nih...” Ujar Kinanti, tangannya menunjuk ke arah kebaya yang berwarna broken white potongan out off shoulder dengan sentuhan manik-manik warna senada yang bikin lebih elegan.
“Let’s see, gue bagus pakai yang mana.” Lalu Ghea berlalu masuk ke fitting room meninggalkan Kinanti dan Mbak Ayang yang sedang duduk di sofa depan fitting room.
Sambil menunggu Ghea, Mbak Ayang ngobrol dengan Kinanti, salah satu topiknya adalah tentang cowok. Yeah, Mbak Ayang yang usianya sudah diatas 30 tahun ini masih juga single lho.
“Kamu kapan nyusul Ghea, Nan? Ku kira malah kamu duluan yang bakal nikah.”
Kinanti tersenyum, sudah biasa dia ditanya masalah kayak gini apalagi begitu tahu kalau Ghea yang sahabatnya akan menikah duluan.
“Doain aja, Mbak, semoga jodohnya segera mendekat.”
“Ya, pernikahan sih memang bukan untuk coba-coba ya, Nan. Kita udah berdoa dan berusaha, tapi kalau Allah belum ngasih jodohnya, ya gimana lagi kan?”
“Nah, bener mbak. Semua udah ada waktunya sendiri.”
“Aku juga kadang bosen banget ditanya kapan nikah, kapan nikah sama keluarga atau malah klien sendiri. Ya kalau emang belum nemu, ya udah.”
Kinanti mengangguk tanda setuju. Resiko kerja di dunia per-wedding-an ya ga jauh dari ngurusin nikahan tapi nikahan orang lain, miris sih. Tapi, Allah pasti punya rencana yang jauh lebih indah kan? Jodoh, rejeki, dan maut udah ada yang ngatur.
Kreeek... Tirai fitting room terbuka, disana tampak Ghea memakai kebaya yang pertama, yaitu kebaya berwarna putih, dengan potongan slim fit dan ada aksen ruffle di bagian belakang.
“How?” tanya Ghea, dia lalu memutar menunjukkan kebayanya.
“Bagus, lo tampak lebih berisi, Ghe.” Komentar Kinanti membuat pipi Ghea bersemu. Ya, Ghea memang lebih kurus apalagi menjelang hari H-nya, mungkin lebih banyak pikiran.
“Tapi simple banget, ya gak, Nan?” Mbak Ayang ikut memberikan nilai. “Kurang greget ah kalau untuk acara outdoor.”
Iya, acara akad nikah Ghea nanti memang akan diadakan sore hari dengan konsep outdoor, masih dengan tema simple seperti acara lamaran dua bulan lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU DESERVE BETTER (✔️)
RomanceApa jadinya kalau klien kita adalah seseorang di masa lalu yang bikin kita 'gagal move-on'? Coba tanya Kinanti. Gimana rasanya mengurus segala persiapan pernikahan sang 'mantan tunangan'? Dia tiba-tiba datang, membuka pintu hati Kinanti yang masih b...